⎙ ─ Lucid Fall : In The
Autumn Forestsan baru kembali ke mansion mewahnya menjelang sore. ia masih mengenakan setelan jas hitam sebelum kemudian teringat sosok anak muda yang ia kurung di kamar sejak beberapa jam terakhir ini.
"hwa. rapatnya nanti saja. ada yang harus kita lakukan terlebih dahulu."
"tentang felix?" tebak seonghwa.
"ya. dia belum makan sejak kemarin malam. temani aku memberinya makan. aku tidak sanggup melakukannya seorang diri." kata san yang sudah berkutat di dapur membuat makanan secepat mungkin.
"tidak masalah. kelihatannya memang susah merawat seekor hewan buas ya?" ucap seonghwa terkekeh.
◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐
san membuka pintu dan mendapati felix yang duduk dengan kaki membentuk huruf w di atas kasur. ia bertudung selimut hingga seluruh tubuh dan wajahnya hampir tak kelihatan.
felix tidak bergeming dari posisi ketika san masuk ke dalam ruangan. di belakang san ada seonghwa yang membawakan sepiring bubur lengkap dengan air putih dan pil vitamin.
san duduk di sisian kasur dan felix sama sekali tidak protes. san cukup bersyukur dalam hati meski ia tahu felix sebenarnya hanya kelelahan terlihat dari sorot matanya yang layu dan kantung mata di bawahnya. ia jelas mengantuk namun tidak bisa tidur.
"makanlah. aku akan menyuapimu." ucap san mengambil piring bubur. felix menjawab dengan gelengan lemah.
san berdecih kesal, "kalau begitu makanlah sendiri." ia sodorkan piring beserta sendok ke arah felix.
lagi lagi felix menggeleng, "tidak mau."
"kau ini kenapa susah sekali disuruh makan sih?" tanya san meninggikan suara.
"tidak mau ya tidak mau!" mendengar san yang meninggikan suara anak itu lantas mengikuti emosi san. ia berteriak tepat di wajah yang lebih tua.
"kalau begitu aku memaksa. buka mulut." san kembali menggunakan tatapan monsternya dan suara yang dingin mencekam.
"tida—AHKK" felix dipaksa menerima sendokan bubur ke dalam mulutnya.
tatapannya berkilat marah. selepas san mengeluarkan sendok, ia langsung menyemburkan bubur ke wajah san. menolak untuk menelan makanan tersebut.
mata san reflek terpejam. tangannya perlahan menyeka sisa bubur di wajah dengan ujung jas hitam yang ia kenakan.
"seonghwa. keluar sekarang dan tutup pintunya." san berucap tenang dan dingin. suara yang membuat siapapun bergidik ketakutan bahkan untuk hongjoong sekalipun.
seonghwa mengangguk. mengerti kemauan dan apa yang akan dilakukan san. ia merapikan piring bubur yang masih penuh dan gelas air putih untuk dibawa keluar.
"jangan terlalu kasar. dia hanya anak kecil." ucap seonghwa sebelum menutup pintu.
◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐
BRUKK
belum sampai felix sadar, ia sudah dibanting ke kasur. kaki san menginjak pundak kanan felix membuatnya tak bisa bergerak kemana mana atau tulang bahu felix akan patah.
san menatap felix seolah dia adalah seonggok sampah tak berguna. ekor matanya sangat tajam bagai bisa menyayat hati yang melihatnya.
"anak muda. suatu hari ada seorang pemabuk jalanan yang meludah di wajahku. kau tahu apa yang terjadi dengannya?" san menjeda sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 恋 ❫ MILKY • sanlix ✔
Hayran Kurgu🎠 ꒰ san x felix ꒱ ━━━ ❝ pergi! jangan ganggu lixie! ❞ ❝ aku akan melindungi bocah itu. ❞ ••• [ desc.] san boleh jadi mafia berdarah dingin di korea selatan. felix boleh jadi rusak dan hancur tapi san akan melakukan apapun demi mengembalikan senyumn...