₊❏❜ [day: 011] ⌒⌒

839 136 67
                                    


─ Airman : 파란섬 
(feat 1ho & Chan)

felix merangkak cepat ke layar televisi. tangannya ditempelkan ke layar dan menatap fokus tayangan parade karakter disney. mulutnya menganga tenggelam dalam iklan tersebut.

"lixie mau kesana." kata felix menunjuk layar televisi.

san sedikit ragu. ia tidak begitu suka membawa felix keluar mansion. apalagi akhir akhir ini dia banyak melihat orang dengan emblem keluarga tuan tanah seo berkeliaran di malam hari.

"kau ini. sekali kali manjakan felix lah! kasian kalau dia di rumah melulu!" wooyoung mengangguk setuju.

ia mengangkat tubuh felix dan diletakkan di gendongan san. san reflek memegangi badan felix menjaganya agar tidak jatuh.

"seks saja tidak akan membuatnya senang. memangnya kau mau dia bosan denganmu lalu memberontak?"

"tidak usah bilang begitu juga..." san menghela napas lelah. capek dengan kefrontalan wooyoung dalam bicara. seolah tidak ada filternya.

felix menarik pelan baju san, "sannie ayo kesana. mau liat micky mouse yang bisa bicara."

"tuh lihat. masa tega bilang enggak ke puppy eyes itu? sekarang keluarlah dan ajak dia main!!" wooyoung mendorong san keluar dari mansion.

"aku tidak percaya diusir dari mansion oleh anak buahku sendiri..."

sekejap kemudian pintu itu ditutup. wooyoung tidak membiarkan san masih selangkahpun. san akhirnya menoleh pada felix dan mengangguk setuju.

"terima kasih sannie!" felix tertawa kecil dan mengalungkan lengan di leher san. persis seperti koala yang tidak mau turun dari pohonnya.


◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐


felix terlihat sangat bahagia. ia menikmati setiap permainan di taman hiburan. senyumnya tidak pernah luntur saat parade putri kerajaan lewat di hadapannya.

hari itu san menemukan sisi lain felix yang tidak pernah dia lihat. felix berbicara lebih banyak daripada biasanya.

saat ia sangat antusias dengan sesuatu, felix bisa menjadi seperti padang bunga yang bermekaran. sangat hidup, cerah, dan menawan.

"sannie. lucu!!" ucap felix menarik narik tangan san. mereka berhenti di dekat sebuah stan yang menjual boneka kelinci.

"itu namanya kelinci, felix. kau mau lihat?" san kemudian biarkan tangannya ditarik antusias oleh felix menuju stan tersebut.

ternyata mereka tidak hanya menjual boneka namun juga hiasan meja, gantungan kunci, bantal, dan barang merchandise lainnya. mata felix berbinar sempurna karena ini adalah pertama kali ia melihat kelinci.

sesuatu mengetuk pundak kanan felix membuatnya meloncat kaget dan bersembunyi di belakang san. baru setelah felix melihat siapa yang mengagetkannya, ia tersenyum senang.

rupanya ada maskot kelinci seukuran manusia sedang menyapanya. ia melambai lambaikan tangan ke arah felix membuatnya terbahak.

"boleh peluk?" tanya felix mengangkat kedua tangannya.

san tersenyum lembut melihat kedua mahluk lucu itu berpelukan. rasanya san bisa ber jam jam memandang manusia seimut itu tanpa bosan.

"kelihatannya kau sangat menyukai kelinci. apa mau satu?" tanya lelaki yang berada di dalam stan. ia menunjukkan deretan boneka seukuran yang bisa dipeluk.

❪ 恋 ❫ MILKY • sanlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang