₊❏❜ [day: 009] ⌒⌒

853 134 29
                                    


─ DAY6: I Need Somebody

hari sudah beranjak malam. san baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk masih menyampir di pundaknya.

tidak ada ampun, san membanting pintu kulkas mengeluarkan sekaleng soda alkohol dan meminumnya dalam beberapa detik. itu tidak membuatnya cukup puas sehingga san keluarkan satu box dari kulkas, tidak peduli seberapa mahal satu kalengnya mengingat itu adalah merk premium.

hongjoong yang baru saja keluar dari kamarnya nampak kaget melihat sudah ada tiga kaleng alkohol berserakan di ruang keluarga.

melihat dari aura kehitaman di sekitar san saja sudah membuat hongjoong sadar pemimpinnya marah sekali.

"oh.. ada apa ini. padahal kukira kau bersenang senang dengan seseorang di kamar." gumam hongjoong tanpa berani mengatakannya secara langsung.

"san. bukan berniat untuk membuatmu semakin marah tapi keluarga dari selatan mengajak melakukan pertemuan mendadak."

tak disangka, san justru berdiri dengan cepat dari sofanya, "bagus sekali! aku bisa lebih cepat memenggal kepala tuan tanah busuk itu!"

ia berjalan menuju walk in closet. mencari setelan jas terbaik kemudian segera keluar dengan rapi dan berkelas. sangat berbeda dari pemabuk depresi yang seolah akan memakan siapapun yang mengganggunya beberapa detik lalu.

"jam berapa?!"

"pukul delapan malam. mereka mengajak dalam rangka makan malam bersama."

"seonghwa!"

"baik. segera aku siapkan bugatti la noire. atau kau ingin membawa si manis ferrari 250 G TO?"

"apa saja. aku tunggu lima belas menit!" ujar san membanting pintu keluar dari mansion.

hongjoong dan seonghwa terdiam dalam posisi. ada jeda waktu sebelum keduanya membuang nafas yang dari tadi tidak bisa keluar.

"h-hei.. bukankah san terlihat sedikit menakutkan?" kata hongjoong.

"sangat menakutkan. aku belum pernah melihatnya semarah ini. apakah terjadi sesuatu dengannya dan felix?"

"felix ya.. kuharap anak itu baik baik saja." hongjoong menatap ke plafon seolah di atasnya adalah kamar felix.

di bayangannya tergambar seorang lelaki yang pingsan kelelahan karena dipaksa melakukan banyak hal dengan tubuh lemahnya itu.

"tidak bisa.. hanya san yang punya kunci kamar felix dan ia tidak akan membukanya untuk kita.." seonghwa menghela napas pasrah. hanya bisa berdoa untuk kebaikannya.


◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐


san tiba di selatan kurang dari satu jam. begitu sampai, ia langsung diantar oleh dua pria kekar bertuxedo hitam ke sebuah gedung kasino.

awalnya san mengira akan bertemu dalam sebuah game licik permainan kasino, namun ternyata tidak. san langsung diantar ke lantai 47 yang ternyata adalah bangunan hotel.

melihat dari desain interiornya yang gelap dan tertutup, san tahu ini bukanlah hotel biasa. melainkan hotel tempat dua manusia berolahraga sepanjang malam.

berjalan beberapa menit, san sampai di sebuah ruangan dengan meja bulat dengan taplak merah elegan. pencahayaan lampu kuning terlihat cukup menyinari ruangan kedap suara tersebut.

"silakan duduk, mr. choi san. senang bisa bertemu setelah sekian lama." seorang laki laki menggunakan pakaian tradisional, hanbok berbicara dengan sopan ke arah san.

❪ 恋 ❫ MILKY • sanlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang