kelima

238 35 0
                                    

"Yaudah,aku pergi dulu ya"pamit Seungkwan,dengan Mingyu yg tersenyum girang,tak lupa dia mencari kesempatan menggenggam tangan Seungkwan,walau akhirnya seungkwan menepis tangannya.

Sementara Vernon menatap kepergian seungkwan dengan pandangan yang sulit diartikan.Dan jeonghan melihat itu.

***

Sepanjang perjalanan pulang,vernon hanya diam,awalnya Jeonghan merasa,mungkin karena mereka baru saling mengenal,jadi Vernon terlihat canggung.

Tapi sepertinya,bukan itu alasannya.

"Murung banget sih?"Jeonghan memulai pembicaraan.

Orang yang Jeonghan maksud,hanya menoleh.

"Kayaknya kamu kesel ya,Seungkwan pergi sama Mingyu?"

"Hah?"

Vernon memundurkan wajahnya,saat tiba-tiba Jeonghan sedikit mendekatkan wajahnya kearahnya "Cemburu?"

"Hah!"Vernon sedikit berteriak.

"Kenapa kaget banget sih?"

"C-cemburu?ngga lah"Vernon memalingkan wajahnya,berusaha menutupi sesuatu.

Jeonghan mengernyit.

"Kau kan tau sendiri,Seungkwan itu menyukai kakakku.Dan seungkwan juga tau aku akan membantunya untuk mendekati kakakku.dan kalau Seungkwan dekat dengan Mingyu,rencanaku bisa gagal.Apalagi dulunya Seungkwan menyukai Mingyu,bagaimana kalau seungkwan kembali menyukainya?"

"Woy woy,bro,stop.semangat sekali"kata Jeonghan saat mendengar kata-kata vernon yang seperti sedang nga rap.

"Jadi karena itu?"tambah Jeonghan.

"Ya tentu saja"

Jeonghan mengangguk-angguk mengerti,walau merasa ada yang janggal.

"Kau akan ikut aku kerumah Seungkwan?"tawar Jeonghan.

Vernon terlihat sumringah,tapi baru saja dia akan mengiyakan ajakannya,tiba-tiba saja,Jeonghan tersenyum jahil.

"Tentu tidak boleh,aku mau ketemu pacarku "lalu berlari sambil tertawa meninggalkan Vernon yang merenggut kesal.

***

Setelah mengucapkan salam,Jeonghan langsung masuk kerumah Seungkwan tanpa harus menunggu di bukakan pintu.

Jeonghan memang sudah sangat dekat dengan keluarga Seungkwan,selain karena dia dan Seungkwan sudah berteman dari sejak kecil,itu karena dia juga adalah pacar dari Seungcheol.maka di sudah tidak merasa canggung lagi dirumah Seungkwan.

Baru saja Jeonghan masuk,tepukan di bahunya membuatnya berteriak dan hampir terjungkal karena kaget,tapi seseorang menahan badannya.

"Bang seungcheooooolll"

Teriakan Jeonghan membuat mama seungkwan keluar dari dapurnya.

"Kenapa sih Jeonghan?"tanyanya.

"Ini ma,bang seungcheol"Jeonghan merenggut mengadu.

Yang diadukan hanya tertawa terbahak-bahak,namun langsung meringis saat Jeonghan mencubit perutnya.

"Ah bikin kaget saja"kata mama seungkwan sambil kembali ke dapur.

"Ngeselin"ujar Jeonghan sambil bergerak  untuk duduk.

"Maaf"kata Seungcheol mengikuti Jeonghan dan duduk di sampingnya"kalo marah tambah cantik."

Jeonghan sedikit merona,duh kalo udah kayak gini,ilang deh marahnya.siapa yang tahan di godain pria pujaannya?.

"Kok siang-siang udah ada dirumah?"tanya Jeonghan.

CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang