Tiga tahun tanpa vernon dikehidupan seungkwan,seungkwan masih terlihat seperti biasa,ceria dan aktif.dia memang makin dekat dengan joshua dan keluarganya,sebagai saudara.Ya,sebagai saudara.karena di dalam hatinya,seungkwan merasa sangat sepi.
Beberapa bulan lalu,seungkwan baru saja menyelesaikan kuliahnya,dan dia mulai bekerja di salah satu perusahaan.kabar baik bermunculan,mingyu dan wonwoo ternyata akhirnya berpacaran.jeonghan dan seungcheol melaksanakan pertunangannya tepat setelah kelulusan.
Sedangkan seungkwan...
Saat ini seungkwan sedang berada di taman kota,seungkwan pulang kerja lebih awal,dan memutuskan untuk sedikit menghilangkan rasa penat setelah bekerja.
Pikirannya menerawang jauh,selama tiga tahun ini seungkwan masih saja menyimpan ingatan soal vernon,mengingat semua keceriaan yang dia berikan pada seungkwan.
Sekarang bahkan seungkwan masih bisa mengingat jelas senyuman vernon bila bertemu dengannya.dan itu terasa nyata.
Membuat seungkwan balas tersenyum,tapi vernon terlihat makin dekat hingga kehadapan seungkwan.
Kening seungkwan mengerut,senyumnya hilang.
Ada yang aneh,pikir seungkwan.
Kenapa vernon terlihat sangat nyata?bahkan tangannya terasa di pipinya.
"Boo..."
Benarkah?ini nyata?batin seungkwan.
"Hansol?"
Flashback
Vernon memang pergi saat seungkwan bilang suka padanya.
Tapi bukan karena vernon membencinya,itu hanya karena rasa gugup.
Dia tak menyangka seungkwan akan mmenyukainya dan bahkan menyatakan cinta sebelum vernon.
Karena setau vernon,seungkwan sangat menyukai joshua kakaknya.
Dia berguling-guling di ranjangnya,dengan senyum yang tak pernah hilang dari bibirnya.
Ini rasanya mendapat cinta yang terbalas.
Semenyenangkan ini,sebahagia ini.
Vernon sudah membayangkan,seungkwan akan berada di sisinya,bersamanya,menikah,dan tua bersama.
Tunggu...
Dia tak boleh mati
Seungkwan menyukainya
Jika dia mati,bagaimana dengan seungkwan?
Dia akan meninggalkan seungkwan
Seungkwan akan tinggal sendiri
Seungkwan akan sedih
Dia masih ingin hidup lebih lama lagi
Dengan seungkwan nya...dengan Boo nya.***
"Mom,aku ingin sembuh"
Vernon langsung menemui keluarganya,menyampaikan maksudnya.
Dia memutuskan menjalani pengobatan,entah itu kemoterapi atau operasi,vernon tak mengerti pengobatan seperti apa yang akan dia jalani,yang pasti vernon akan menjalani semuanya,dia akan menuruti semua yang di katakan ibunya.Awalnya vernon putus asa karena dia pikir pengobatan itu akan sia-sia,dia tetap akan mati.
Tapi pernyatan cinta seungkwan membawa secercah harapan,vernon merasa seungkwan telah memberinya semangat.
Vernon tak tau akhirnya seperti apa,banyak kemungkinan.dia akan sembuh atau dia akan mati.
Setidaknya dia sudah berusaha untuk sembuh demi Boo nya.
Keluarga menyambut baik permintaan vernon,inilah yang mereka harapkan.
Mereka senang vernon mendapatkan semangatnya untuk sembuh.
Vernon bahkan mengajak mereka untuk segera pergi,kembali ke amerika untuk pengobatan.
"Apa kau akan menemui seungkwan dulu untuk pamitan?"tanya joshua saat vernon mulai mengemas barangnya.
"Aku akan menemuinya saat aku sembuh"jawab vernon"jika aku mati,tolong sampaikan padanya,aku sudah berusaha sembuh untuknya"
Vernon tersenyum,tapi joshua tau dia menahan tangisnya.
"Kau akan menjaga nya untukku kan?"tambah vernon,lalu memukul pelan bahu joshua"kau takkan menikung adikmu sendiri kan?kau bilang kau juga menyukai seungkwan"joshua tertawa mendengar ucapan vernon,lalu vernon meneruskan"kalau kau mau,setidaknya tunggu aku mati"
***
Tiga tahun berlalu,kini vernon sudah berada dihadapan seungkwan.
Ya,vernon telah melalui pengobatannya dengan baik.seluruh keluarga tentu saja bahagia.dokter bilang karena semangat vernon untuk sembuh sangat besar,dan karena vernon selalu berpikiran positif bahwa dia akan sembuh.
Joshua yang tinggal di korea tentu saja tau,karena dia selalu di kabari dengan perkembangan vernon setiap harinya.hanya saja vernon melarang joshua untuk bilang pada seungkwan.
Vernon bilang,dia mau memberi tau sendiri pada seungkwan,dengan menemuinya dalam keadaan sehat.
Seungkwan masih menatapnya,sampai akhirnya vernon menangkup pipinya.
"Hansol?"
"Iya boo"
"Kau benar-benar hansol?"seungkwan bertanya dengan nada tak percaya,tangannya terulur untuk menyentuh wajah vernon dengan terburu-buru,hingga vernon tertawa dibuatnya.
Vernon mengira seungkwan akan memeluknya,tapi nyatanya seungkwan malah memukul dadanya.
"Ah,kenapa kau memukulku?"
"Kau membuatku menunggu tiga tahun untuk menunggu jawabanmu"seru seungkwan dengan nada marah.
Jawaban?tentu saja,bagaimana vernon lupa.terakhir mereka bertemu saat seungkwan menyatakan perasaannya,dan vernon meninggalkannya.yang seungkwan tau,vernon kembali ke amerika.
Vernon menuntun seungkwan untuk duduk di kursi taman.
Dengan menggenggam tangannya,vernon bercerita keseluruhannya.
Tentang awal pertemuan mereka,dan penyakitnya.
Seungkwan menangis saat vernon bercerita soal penyakitnya,seungkwan menyesal kenapa dia tak tau dari dulu,saat itu bahkan vernon sering ambruk di hadapannya.
Vernon langsung memeluknya saat melihat seungkwan menangis.
"Jangan menangis"vernon mengusap punggung wanitanya"hansol yang di hadapanmu kini sudah sehat"kata vernob"dan maafkan aku,karena aku gak memberitahumu sampai akhir"
Seungkwan mendorong pelan vernon,hingga pelukannya terlepas.
Wajah seungkwan kini penuh dengan air mata,membuat vernon tersenyum menahan rasa gemasnya.
Dan vernon tak dapat menahan memeluk seungkwan kembali setelah seungkwan berkata dengan bibir mengerucut "lalu apa jawabanmu?"
"Tentu saja iya"vernon mengeratkan pelukannya "my boo"
Seungkwan tersenyum dalam pelukannya "tiga tahun itu lama,aku hampir saja menerima kak joshua karena saking lamanya"
Ucapan seungkwan membuat vernon cepat-cepat melepaskan pelukannya.dan tiba-tiba saja vernon mencium bibirnya.
Hanya kecupan,tapi terasa manis.dan sukses membuat wajah seungkwan berubah merah.