kedua

594 53 18
                                    


Pagi-pagi sekali Seungkwan untuk pergi ke kampus,namun seperti biasa dia menyempatkan diri untuk menjalankan misinya.

Yaitu mengintip pria masa depannya,begitu Seungkwan menyebutnya.

"kamu ngapain?"

Seungkwan sukses terjatuh kebelakang karena terkejut saat seseorang tiba-tiba berbicara di sampingnya.

"Hansol?"

Hansol tertawa namun segera membantunya untuk berdiri.

"jangan bilang kamu sedang mengintip?"

Seungkwan menggeleng cepat dengan gugup "ngga,tentu saja ngga.apa kamu pikir aku lagi ngintip pria di sebrang sana?"

"Hei,aku ga bilang gitu lho"

Gawat,Seungkwan keceplosan.

"jadi benar kamu lagi ngintipin cowok,hahahahah"

Hansol tertawa keras,sampai Seungkwan harus berusaha menutup mulutnya,namun terlambat,pria itu menoleh kearahnya,dan tersenyum kearahnya.

Seungkwan membalas senyumannya,namun dengan perasaan malu.Dan cepat-cepat dia beranjak meninggalkan rumah,setelah sebelumnya memukul bahu Hansol yang ternyata belum berhenti menertawakannya.

***

"kau menyukainya?"itu Hansol,dia mengikuti Seungkwan.

Tapi Seungkwan hanya diam saja,dia terlalu malu setelah Hansol mengetahui rahasianya.

"kalau kau suka,dekati saja"kata Hansol lagi.

"aku bahkan ga tau namanya"

"Joshua"

"hah?"Seungkwan menghentikan langkahnya,diikuti Hansol.

"Namanya Joshua"

"darimana kamu tau?"

"kebetulan kita sama-sama baru pindah ke komplek mu"

"oh benar" Seungkwan mengangguk-angguk mengerti.

"kau mau aku membantu mu?"

"untuk?"

"agar kau bisa dekat dengan Joshua"

Seungkwan terlihat tertarik dengan tawaran Hansol padanya "kau bisa?"

"tentu saja,aku terkenal dengan panggilan 'cupid' kau tau"

"waaaahh"

"kau terpukau..."Hansol tersenyum bangga.

"waaahhh,kau sangat pintar berhalusinasi"

Seungkwan kembali meneruskan perjalanannya tanpa mempedulikan Hansol yang cemberut karena kesal.

***

Saat jam kuliah usai,Seungkwan bergegas pulang.karena terus terang saja,semenjak dia mengenal Joshua(akhirnya dia tau namanya),Seungkwan tidak mau berlama-lama berada dikampus,setiap hari dia ingin segera sampai rumahnya,agar bisa menunggui Joshua saat dia pulang kerja.

Namun betapa terkejutnya Seungkwan saat baru saja dia keluar dari gerbang kampus,dia melihat Hansol yang terlihat seperti kebingungan.

"Hansol?"seru Seungkwan,dan Hansol langsung berlari menghampirinya,saat mendengar seruan Seungkwan."ngapain kamu masih disini?"

"aku ga tau jalan pulang" Hansol meringis tanpa dosa.

***

"kau seumuran denganku kan?"tanya Seungkwan saat mereka berdua berjalan bersama menuju rumah.

CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang