kedelapan

187 33 6
                                    

Saat ini,keluarga Vernon tengah berkumpul di ruang makan untuk sarapan.

"Josh,tampaknya kamu makin dekat saja dengan Seungkwan"

Ucapan ibunya sontak membuat Vernon mengangkat wajahnya saat sedang serius makan.

Begitu juga joshua,orang yang dimaksud ibunya.

Joshua sedikit melirik kearah Vernon yang juga tengah menatapnya,sebelum akhirnya menjawab.

"Iya mom"

"Wah,atau jangan-jangan kalian pacaran?"tanya ibunya lagi.

Joshua tau Vernon masih menatapnya.

"Proses mom,belum sampe kesitu,tapi soon.."

Vernon terbatuk,membuat ibunya memberi perhatian padanya "aduh vernon,pelan-pelan makannya"

Vernon menyeka mulutnya,setelahnya segera mengambil tasnya dan beranjak dari duduknya."aku berangkat mom"

***

Ternyata Vernon tak langsung berangkat,tapi dia menuju rumah Seungkwan.

Baru saja Vernon akan mengetuk pintunya,Seungkwan keluar dengan penampilan yang siap.

"Kau menjemputku?"tanya seungkwan begitu melihat Vernon.

"Aku pikir kau butuh bantuan"kata Vernon seraya melihat kearah kaki seungkwan,yang sepertinya sudah tidak memakai perban.

Seungkwan mengikuti arah pandang vernon,dan tersenyum.

"Sudah kubilang,ini tidak parah.kau lihat sendiri,aku sudah bisa berjalan.dia sembuh dengan cepat"

"Ya,bisa aku liat"vernon mengangguk anggukan kepalanya "apa itu berarti kau tak butuh tumpangan?"vernon menepuk pundaknya.

Dan seungkwan hanya tertawa menanggapinya.

"Ayo berangkat"ajak Vernon.

***

"Hansol"

"Ya"

"Aku mengajak kak josh berkencan"

Vernon menghentikan langkahnya "benarkah?"

Seungkwan mengangguk,namun segera menarik tangan Vernon untuk kembali berjalan.

"Dia mau?"

Seungkwan menggandeng lengan Vernon dan mengangguk,senyumannya menunjukan kalau dia senang.

Vernon dapat melihatnya.

"Kau mau ikut?"

"Hei,ini kencanmu dengan kak josh,bagaimana bisa kau mengajakku terus?kalian harus sering berdua,biar hubungan kalian lancar"

Pandangan seungkwan menerawang,dia memikirkan sesuatu.

"Gak tau kenapa,aku lebih senang jika kau ikut juga"

Hingga tak sadar,Vernon yang berada disampingnya,tengah menatapnya.

"Wanita aneh"gumam Vernon.

Dengan cepat Seungkwan menoleh "apa kau bilang?"

"Wanita aneh"jawab Vernon seraya tertawa,dan berlari meninggalkan Seungkwan.

"Heeiii,beraninya kau bilang aku aneh" Seungkwan segera berlari menyusulnya

***

Saat tak ada jam kelas,Seungkwan memutuskan untuk membaca di perpusatakaan,sendiri.

Tak lama,Jeonghan yang tengah mencarinya pun menemukannya.

CRUSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang