2

1.7K 253 42
                                    




Ran menatap kesal tumben sekali baginya untuk menginap di hotel adahal dia berniat pulang dan menghabiskan waktu di kamarnya.  Semua karena sanzu si sialan yang mencekokinya alkohol.  Untung saja dia tidak melakukan hal aneh - aneh. 

Karena dia harus sarapan dan sangat malas makan makanan hotel sepertinya dia harus mencari cafe atau rumah makan yang buka.  Mata ran menatap sebuah cafe yang tak asing.  Dia ingat jika ini milik teman kuliahnya yuzuha.

Tring...

"Selamat datang"

"Pesan menu sarapan di sini dan secangkir kopi "

Setelah mengatakan pesanannya, ran duduk tenang di meja sambil mengambil satu majalah. Tempat ini lumayan bagus untuknya.  Hingga makanan yang dia pesan tiba.  Ran menatap menu yang di siapkan entah kenapa aromanya sangat enak.  Adahal ini hanya masakan biasa saja. 

Ran mengambil sumpit dan memasukan beberapa potongan daging dan sayur.  Sial rasanya begitu enak menurut ran.  Bagaimana bisa masakan sederhana bisa se enak ini. 

"Pelayan siapa koki yang memasak ini? " tanya ran

"Ah itu smiley tuan,  apa perlu saya panggilkan? "

"Tidak usah, tapi bisa aku pesan menu ini lagi " murata yang mendengar langsung menganggukan kepalanya.  Memang bukan hal baru, semenjak smiley menjadi koki banyam yang datang dan bahkan setiap makan selalu tambah.  Murata jadi senang sekali karena dia jadi semangat bekerja. 


Skip


"Huaa nafsu pria itu tinggi karena masakanmu nahoya " murata berkata pada nahoya yang minum kopi susu sambil duduk.  Sebuah kebanggan jika bisa mengisi perut para pelanggannya. 

"Demo sa, bukankah dia cantik dari pada tampan nahoya . Dari bajunya dia pasti anak pengusaha dan juga tuan muda" kata murata

Nahoya melihat bagaimana pria dengan wajah cantik tersebut. Memang benar dia lebih terlihat cantik dari pada tampan. Dan juga bagaimana wajah bahagianya saat makan membuat nahoya tersenyum semakin senang.

"Ja berikan ini padanya "

Murata mengambil sebuah dessert oo sepertinya sahabat yang selalu bahagianya ini mulai terpikat.  Entah kenapa murata jadi senang sendiri.  Dia harap nahoya bisa sedikit menghilangkan beban pada dirinya dengan berkencan. 

"Sepertinya anda sangat menikmati tuan" murata

"Ya begitulah, aku tidak pernah sarapan sebanyak ini.  Ya meski ini juga tidak bisa di bilang sarapan " ran sedikit tertawa kecil.  Dia jadi malu sekali karena kedapatan makan banyak.

"Untuk menenangkan perut anda, karena makan - makanan berat di pagi hari.  Ini spesial dari kokinya untuk anda "

Ran melihat dengan wajah berbinar, makanan manis dan ada beberapa toping buah.  Huaa ini mulai sekarang dia akan makan di tempat ini.  Murata tertawa kecil melihat bagaimana pelanggannya seperti anak kecil yang baru saja memakan makanan manis. 



"Kawaii" dari jauh nahoya tertawa melihat bagaimana pelanggan manisnya itu makan seperti anak kecil.  Meski berpakaian rapi seperti seorang tuan muda.  Di mata nahoya dia terlihat seperti seorang anak kecil. 















Skip





Rindou tidak bisa tidur, sial bayangan wajah souta membuat rindou memiliki kantung mata pagi ini.  Bagaimana wajah menangis souta dan juga bibir mungil yang membuat rindou ingin merasakannya lagi. 

Memikirkan saja membuat dia langsung tegang sendiri.  Andai saja tidak ada senju, mungkin souta sudah di perkosa olehnya.  Untungnya dia tahan. 

"Tuan muda rindou, sekertaris anda mengatakan jika ada meeting pagi ini anda di minta siap - siap ke kantor "

Rindou menganggukan kepalanya ,  dia harus bersiap untuk bekerja. Urusan si manis souta akan dia fikirkan nanti. Sial otak kotor nya malah berimajinasi jika souta telanjang di hadapannya sambil menggodanya.

"SIAL ! bayangan saja sudah sexy apalagi nyata ! Aku akan mengambil gambar dan mencetaknya selebar mungkin !"














Si imut souta sedang menemani takemichi untuk mencari hadiah.  Tumben fikirnya, tapi memang biasanta selaku souta yang di minta untuk menemani. 

"Souta, bagaimana jika aku belikan sepatu? " tanya takemichi

"Emmm sepertinya chifuyu suda punya banyak,  bagaimana jika sebuah kalung? " mendengar kata itu takemichi setuju.  Kakung couple bukan hal yang buruk sepertinya.  Takemichi yang sangat bersemangat langsung menarik tangan souta. 


"Takemichi hati hati" souta yang terlihat marah namun sangat khawatir.  Beruntung takemichi sudah biasa dan mengetahui sisi lain dari wajah sangar souta. 







Skip

















Souta duduk sambil makan ice cream takemichi sibuk mondar mandir.  Ya lebih baik dia duduk saja di luar mall.  Makan ice cream adalah hal yang di sukai souta. Saat di tempat dia tinggal dulu untuk membeli ice cream sangat susah karena uang yang mereka dapat selalu di ambil. 

"Huaa hari ini aku tidak bekerja,  huh aku harus melakukan apa ya? " souta nampak berfikir.  Dia kadang bosan saat libur kerja.  Hakkai pasti bersama mitsuya,  lalu kakaknya sibuk kerja.  Dia juga tidak mungkin mengganggu kakaknya.









Di ujung jalan rindou menyipitkan matanya melihat bocah berambut biru yang sibuk melahap ice cream.  Sial dunia memang sempit dan juga dewa jodoh sepertinya merestui dirinya. 

"Souta" seringai rindou




Souta melahap ujung ice cream dan menjadi penanda jika ice cream nya sudah habis.  Takemichi juga belum keluar sama sekali, apa sebaikanya souta menemui takemichi.  Ya dia harus menemuinya, jangan sampai terjadi sesuatu pada takemichi. 

Hup

"Mau kemana ?" souta menatap kebelakang di mana sebuah tangan memegang erat tanganya.  Wajah souta menatap datar lelaki yang tak lain adalah pria yang di temui di ruangan VIP.  Sebenarnya jantung souta mau lepas  dia masih trauma .

"Lepaskan, atau aku akan teriak ada tindakan pedopilia!" ujar souta, rindou melah tertawa. Matanya menatap plaster luka di leher souta.

"Kenapa kau menutupnya ? Ini cantik" wajah souta memerah , sial bekas gigitan rindou yang terang menderang bagai cahaya matahari.  Souta langsung merampasnya.  Namun tangannya di tarik untuk masuk ke dalam mobil. 





"HUAAA LEPASKAN TAKEMICHI!!!!  TAKEMICHI!!!! " menarik perhatian banyak orang,  rindou langsung memasukan souta. 

"Ahh maaf kekasihku sedang marah" setelah mengucapkan itu semua kembali ke kegiatab masing-masing.  Rindou harus membawa souta ketempat yang lebih tenang. 






"Jalan " ucao rindou pada supir, kini dia dan souta duduk di belaksng.  Souta meremas ujung bajunya gugup.  Hal yang nampak menggemaskan dimata rindou. 




' kawaii souta-chan ' rindou


















Tbc

Come To  Me ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang