spesial part

959 122 26
                                    

Haitani sora,  baru saja keluar dari kamar denga. Setelan jas mahal.  Menjadi CEO dari perusahaan haitani. Rindou masih bertanggung jawab namun hanya pekerjaan yang kecil. 

Bagaimana kabar soen?  Anak itu juga sama hal nya dengan sora.  Namun lucu sekali fikir sora,  mereka berteman sejak kecil.  Namun akhir - akhir ini soen menghindarinya.  Entah ada masalah apa?  Rasanya sora tidak membuat ulah. 

"Kau kenapa lagi? " tanya rindou datang dengan wajah mengantuk. 

"Soen,  anak itu menjauh tiba-tiba rasanya aku tidak membuat ulah" kata sora duduk,  reina datang sambil mencium rindou dan sora bergantian. Souta sedang bersama nahoya jadinya selama 2 hari dia tidak ada di rumah.  Bersyukur ada sora yang bisa di andalkan.  Rindou tidak bisa di andalkan sama sekali,  mengikat rambut saja tidak bisa. 

"Kau sudah bersama dengannya 10 tahun lebih,  apa kau tidak mengerti juga? " tanya rindou

"Soen nii-chan suka pada nii-chan " sora terbatuk mendengar perkataan adiknya. 

"Reina darimana kau tahu? " kata sora

"Perasaan ku saja,  ayo cepat sarapan aku mau sekolah!!!!! "

Skip

Soen membuat kokonoi pusing sejak anak itu pulang kerja.  Setiap malam koko dan inupi di buat sakit kepala mendengar soen berteriak.  Anak bar-bar nya ini kenapa.  Itulah yang mereka fikirkan. 

"Soen buka pintu atau papa ledakan pintu mu! "

Mendengar ancaman maut dari sang papa soen langsung membuka pintu kamar.  Wajahnya lusuh dan juga terpampang kekesalan.  Tatapan maut dari sang ayah malah menambah mood nya menjadi semmakin buruk. 

"DADDY!  MELIHAT WAJAHMU SEMAKIN MEMBUAT KEPALAKU PUSING! "

"HAH!  APA PAAN KAU INI! " koko memijat kepalanya dia yakin ada masalah disini.  Dan pasti ada hubunganys dengan si haitani !  . Sudah koko yakin cepat lambat anaknya akan terjerat oleh si haitani. 

"Kau marah kesal dan sebagainya karena sora lagi? " tanya koko yang langsung membuat wajah soen memerah bukan main.  Soen ingat bagaimana banyak gadis yang mengaku pernah tidur dengan sora.

"Daddy  " soen memeluk ayahnya, membuat koko menghelah nafas panjang. Harus bagaimana dia menghadapi sikap anakya ini.

"Hah, soen kau sudah bersama dengan sora sejak kecil. Kau harusnya tak perlu menyembunyikan perasaan mu padanya. Meski alu tak merrstui hubungan kalian, pasti kau dan sora pernah ke tahap yang kebih jauh kan " tatapan tajam

"HAH? GAK KOK GAK! APAAN SIH DADDY! MANA ADA ! !" soen gelagapan sendiri, dia langsung panik kala ayahnya mengatakan hal seperti itu. Aura gelap keluar dari kepala koko, matanya menatap wajah bersemu merah anaknya.  Jadi benar fikirnya, jika anaknya sudah pernah ya tak usah di jelaskan. 

Inupi masuk menatap anaknya  yang manja dengan koko. Sudah inupi duga jika soen jatuh hati pada sora. Ya inupi sih ok ok saja. Toh sora anak yang baik dan juga cerdas. Selain itu sikap sora yang juga dewasa bisa membawa soen ke arah yang baik.

"Jika suka nyatakan saja sayang, kau tahu banyak yang antri mau dengan soramu itu " jelas inupi

"HAH! SORA HANYA MILIKU!" kata soen dengan nada tinggi, koko bahkan memijat pangkal hidungnya saking herannya akan sikap anaknya.





Skip

"SEPUPU KU SAYANG!" suara suna anak dari nahoya tumben tidak datang dengan sona. Duo kembar ini biasa selalu bersama. Tapi kenapa sekarang dia sendirian.

Come To  Me ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang