You, CEO's Secret Wife 2 [End]

Chapter 405 - 407

Chapter 407 : Beraninya Kau Menggoda Istriku?

"Misalnya, tipe apa?" Jian Yun berkedip seolah dia sangat penasaran. 

"Misalnya, Sister Jian." Cheng Muze tidak menyadari maksud jahat di mata Jian Yun. Dia masih mengaku pada Jian Yun. "Sister Jian, kamu bahkan tidak tahu. Pertama kali aku melihatmu di kedai kopi, aku tahu kamu berbeda dari wanita lain." 

"Kenapa berbeda?" Jian Yun bertanya sambil tersenyum. 

"Bahkan jika kamu memakai riasan tebal, kamu tidak dapat menyembunyikan pesona bawaanmu. Aku tertarik padamu saat itu. Aku bahkan secara khusus menunjukkannya kepada Kakak Keempat dan mengatakan bahwa wanita kecil di sana memiliki mata yang indah." Cheng Muze berkata dengan sangat serius. 

"Dan apa yang dikatakan Liancheng?" Jian Yun terus bertanya. 

"Apa lagi yang bisa dikatakan Kakak Keempat? Tentu saja dia sombong dan bahkan tidak melihatnya!" Cheng Muze mendorong kacamatanya dan terkikik. "Sister Jian, aku selalu penasaran. Waktu kamu pergi ke kencan buta saat itu, mengapa kamu berpakaian seperti itu?" 

"Aku berpakaian seperti apa?" Jian Yun melengkungkan bibirnya, "Bukankah hanya merias wajah?Cantik bukan?" 

"Cantik, tentu saja. Sister Jian, bahkan jika kamu memakai riasan kotor di wajahmu, kamu juga cantik!" Cheng Muze buru-buru berkata. 

"Kamu tidak mengaku padaku, kan?" Jian Yun sengaja menatap Cheng Muze dari sudut matanya dan pura-pura bingung. 

"Ya, aku mengaku padamu. Sister Jian, lihat, Kakak Keempat memiliki begitu banyak teman wanita dan banyak pengagum. Mungkin suatu hari dia tidak akan menginginkanmu lagi. Mengapa kamu tidak menganggapku? Meskipun aku tidak setampan Kakak Keempat atau sehebat dia, aku pasti pria yang baik. Aku tidak akan pernah menyukai orang lain. Aku berjanji akan setia padamu!" Cheng Muze berkata setengah jujur. 

Jian Yun selalu merasa bahwa kata-kata Cheng Muze aneh hari ini. Berbicara secara logis, dia seharusnya tidak mengatakan kata-kata ini sebagai saudara laki-laki Huo Liancheng, tetapi dia tidak bertanya secara langsung. Jian Yun hanya berpikir bahwa Cheng Muze telah dikuliti oleh Huo Liancheng baru-baru ini, atau mungkin kepalanya tersangkut di pintu. Itu sebabnya dia mengoceh omong kosong di sini. 

Sebelum Jian Yun bisa berbicara, sebuah suara dingin terdengar, "Jadi, kamu ingin menggantikanku?" 

"Jika Sister Jian tidak keberatan, aku pasti akan memperlakukanmu lebih baik daripada Kakak Keempat!" Cheng Muze menatap Jian Yun dengan penuh kasih. Dia terlalu tenggelam dalam pengakuannya dan bahkan tidak menyadari bahwa orang yang barusan berbicara adalah seorang pria.

"Yah, aku takut aku akan mengecewakanmu." Jian Yun menahan tawanya dan menatap mata Cheng Muze. Dia mengerutkan bibirnya dan dengan ramah menunjuk ke belakang pria itu, mengisyaratkan agar dia berbalik. "Aku sudah memiliki seseorang yang kusukai. Aku tidak akan jatuh cinta dengan pria lain." 

Pada saat ini, Cheng Muze juga menyadari ada sesuatu yang salah. Dia tiba-tiba menggigil dan menyadari bahwa dia baru saja mendengar suara Huo Liancheng. Matanya berbalik dan dia membuat keputusan yang cepat. Dia berkata kepada Jian Yun sambil tersenyum, "Sister Jian, aku lega mendengar kamu mengatakan ini. Sebenarnya, aku datang ke sini hari ini untuk bercanda denganmu dan mencoba membantu kakak Keempat. Apakah kamu tulus tentang dia?" 

Setelah mengatakan itu, Cheng Muze berdiri, menjentikkan lengan bajunya, dan berkata dengan sangat serius, "Karena hati Sister Jian sekuat batu, aku akan keluar dulu." 

Saat dia berbicara, Cheng Muze berbalik. Ketika dia melihat Huo Liancheng berdiri di belakangnya dengan tangan disilangkan dan menatapnya dengan wajah muram, dia segera bertindak seolah-olah dia terkejut. Dia menepuk dadanya dengan ekspresi ketakutan. "Kakak Keempat, kapan kamu kembali?"