You, CEO's Secret Wife 2 [End]

Chapter 459 - 460

Chapter 459 : Langit Cerah Berpetir

Jian Yun mengerutkan kening ketika dia melihat nama Lin Lanlan. 

"Apa yang salah?" Faang Jianran melihatnya dan bertanya dengan santai. 

"Tidak." Jian Yun menggelengkan kepalanya dan berjalan pergi. Dia pergi ke koridor dan menelepon Cheng Muze. 

Setelah panggilan diangkat, Cheng Muze dengan bangga meminta pujian kepada Jian Yun, "Sister Jian, kamu harus berterima kasih dengan benar! Jika bukan karena aku, Kakak Keempat akan kehilangan tubuhnya hari ini!" 

"Apa yang sedang terjadi?" Jian Yun merasa mual setiap kali dia memikirkan Lin Lanlan. Selanjutnya, keinginan Lin Lanlan untuk merayu Huo Liancheng telah ditekan di dalam hatinya. Dia telah berpikir tentang bagaimana memperingatkan Lin Lanlan. 

Namun, dia datang ke Tianle untuk bekerja beberapa hari ini dan memiliki konflik dengan Huo Liancheng. Dia harus mempersiapkan pertunjukan dan telah melupakan masalah ini. 

"Bukankah wanita itu asisten ketua? Menggunakan nama ketua, dia membawa dokumen untuk mendapatkan tanda tangan Saudara Keempat. Namun, aku tidak tahu mengapa Saudara Keempat dalam suasana hati yang buruk hari ini. Dia minum anggur di siang hari. Wanita itu berani berlari ke ruang tunggu. Jika aku tidak menemukannya tepat waktu, dia akan pergi ke ruang tunggu. Siapa tahu, mungkin Kakak Keempat akan dirusak olehnya!" Kata Cheng Muze dengan serius. Jika orang luar mendengarnya, mereka akan mengira Lin Lanlan adalah pemetik bunga wanita.

Jian Yun sangat gugup pada awalnya. Namun, setelah mendengar apa yang dikatakan Cheng Muze, sudut mulutnya mulai berkedut. Ini terdengar konyol. Dia telah memahami orang seperti apa Huo Liancheng itu. Bahkan jika dia mabuk seperti lumpur, dia masih bisa mempertahankan kesadarannya kapan saja. Begitu bahaya mendekatinya, dia akan segera diperingatkan. Bagaimana dia bisa diperkosa oleh seorang wanita? 

"Sister Jian, tidakkah kamu pikir kamu harus berterima kasih padaku dengan benar? Aku membantumu menyelamatkan kesucian Kakak Keempat!" Cheng Muze tersenyum. Tujuan panggilannya adalah untuk mengungkapkan niat baiknya kepada Jian Yun dan juga untuk memberitahunya tentang tindakan Lin Lanlan. Meskipun dia sangat marah karena Huo Liancheng menyiksanya dan ingin Huo Liancheng sedikit menderita, dia masih sangat menyukai Jian Yun. Tentu saja, dia tidak ingin Jian Yun sedih karena ini. 

"Ya, aku akan mentraktirmu makan malam di lain hari!" Jian Yun menjawab dengan santai. Dia lebih memperhatikan pergerakan Huo Liancheng sekarang. Dia bertanya, "Di mana Liancheng?" 

"Oh, dia pergi ke pesta koktail. Oh, benar. Sister Jian, mengapa kamu dan Kakak Keempat bertengkar?Ini pertama kalinya dalam bertahun-tahun aku melihatnya menenggelamkan kesedihannya dengan alkohol." Cheng Muze sengaja bertanya.

"Tidak ada, itu hanya salah paham!" Jian Yun merasa sedikit kecewa ketika dia mendengar bahwa Huo Liancheng pergi ke perjamuan lagi dan tidak bisa segera melihatnya. Pada saat yang sama, dia khawatir Huo Liancheng tidak akan bisa menerimanya jika dia terus minum. 

"Itu hanya salah paham?" Cheng Muze terdengar sedikit kecewa. Dia mengira akan ada berita yang meledak-ledak. Dia sangat berharap Huo Liancheng akan sedikit menderita. Dengan cara ini, dia tidak akan memiliki energi untuk menyiksanya. Orang harus tahu bahwa dia telah bekerja untuk perusahaan baru Huo begitu lama. Siapa yang mengira bahwa Huo Liancheng akan mengkritiknya tanpa alasan setelah melihatnya tadi malam. Kemudian, dia menugaskan Cheng Muze pekerjaan baru. Huo Liancheng mengirim Cheng Muze pekerjaan baru. Saat ini, Cheng Muze memiliki dua kepala besar. 

"Apa? Apakah kamu kecewa? Apakah kamu berharap itu bukan kesalahpahaman?" Jian Yun marah. 

"Tidak, tidak, oke. Aku masih ada pekerjaan. Begitu saja, aku tutup telepon!" Cheng Muze menutup telepon.