You, CEO's Secret Wife 2 [End]

Chapter 503 - 504

Chapter 503 : Bagaimana dengan Kamu dan Anak Chen Xinran?

"Kupikir setidaknya kau akan menggambarkannya. Setidaknya delapan ratus kata." Mulut Jian Yun berkedut. Dia seharusnya berpikir bahwa dengan ketenangan Huo Liancheng, dia tidak akan mengatakan omong kosong.

"800 kata? Apa menurutmu aku sedang menulis esai untuk ujian masuk perguruan tinggi?" Huo Liancheng tidak berkomentar. Dia duduk di samping tempat tidur dan bergerak menuju Jian Yun. Dia mengulurkan tangan untuk memegang tangannya dan berkata dengan hati-hati, "Kita telah sepakat bahwa diantara kita tidak akan marah."

Jian Yun mengerutkan kening dan berpikir sejenak. Dia bertanya, "Kamu mengatakan bahwa kepribadianmu tidak cocok. Apa maksudmu?"

"Sudah bertahun-tahun. Bagaimana aku bisa mengingatnya?" Huo Liancheng sedang dalam suasana hati yang buruk.

"Bukankah cinta pertama yang paling berkesan? Bagaimana bisa kamu tidak mengingatnya?" Jian Yun tidak percaya. Dia memutar matanya dan berkata dengan ragu-ragu, "Mungkinkah Chen Xinran bukan cinta pertamamu dan kamu memiliki seorang wanita sebelumnya?"

Huo Liancheng tidak bisa menahan diri untuk tidak memutar matanya dan nada suaranya menjadi cemas. "Tidak! Tidak! Pengalaman pertumbuhan emosiku adalah milikmu!Bukannya kamu tidak tahu tentang pengalaman pertumbuhanku. Bagaimana aku punya waktu untuk melakukan itu?!"

"Begitukah?" Jian Yun menyipitkan matanya dan menatap Huo Liancheng. Dia masih tidak percaya pada Huo Liancheng.

"Duo er, kamu bisa untuk tidak mempercayaiku, tetapi kamu tidak bisa meragukanku!" Huo Liancheng berkata dengan serius. Dia sangat kesal sekarang. Dia tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi begitu lama. Dia tidak tahu apa yang Jian Yun perdebatkan.

"Oke, aku tidak akan bertanya padamu." Jian Yun menurunkan matanya dan menutupi matanya dengan bulu matanya yang panjang.

Huo Liancheng menghela nafas. Dia mengulurkan tangan dan menarik Jian Yun ke dalam pelukannya. Nada suaranya juga melunak, "Duo er, aku masih mengatakan hal yang sama. Sayang sekali aku tidak bertemu denganmu dari awal. Jadi, jangan pikirkan apa yang terjadi di masa lalu, oke?"

Jian Yun dengan patuh bersandar ke pelukan Huo Liancheng. Setelah beberapa saat, dia mengangguk ringan. Namun, tampilan gelap di matanya yang berair tidak hilang.

Huo Liancheng menundukkan kepalanya untuk mencium Jian Yun, tetapi menemukan bahwa Jian Yun menoleh dan ciumannya mendarat di sudut mulut Jian Yun.

Huo Liancheng mengerutkan kening. Kesabarannya hampir habis tetapi dia tidak bisa benar-benar marah pada Jian Yun pada akhirnya.

"Aku akan mandi!" Huo Liancheng tiba-tiba melepaskan Jian Yun. Dia bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Dia membuka kancing kemejanya sambil berjalan.

Jian Yun meraih sprei dengan erat. Dia bisa merasakan ketidaksenangan Huo Liancheng. Dia juga mengerti bahwa dia memang sedikit terobsesi dengan masa lalu. Tapi apa yang harus dia lakukan? Hatinya masam dan sangat tidak nyaman. Dia tidak dapat menemukan cara untuk melampiaskannya.

Huo Liancheng tahu bahwa Jian Yun telah menatapnya dan dia ingin memeluknya ketika dia berbalik, tetapi dia benar-benar bosan dengan Jian Yun yang menatap masa lalunya dan berjuang, jadi dia memutuskan untuk mengabaikan Jian Yun.

Dia sudah mengatakan apa yang perlu dikatakan. Apakah Jian Yun bisa mengetahuinya atau tidak tergantung pada Jian Yun sendiri.

Huo Liancheng baru saja berjalan ke pintu kamar mandi ketika dia tiba-tiba mendengar suara samar Jian Yun di belakangnya, "Aku akan menanyakan satu pertanyaan terakhir padamu."