Yang udah baca tapi gak vote, padahal dia udah liat kalau tombol vote dia belum pencet. Aku blok yah!🔥
Happy Reading
°Rekayasa°
Hari ini adalah pertandingan final basket antar kelas. Biasanya Diva bersemangat untuk ikut tim basket putri di kelasnya. Namun kali ini tidak, Diva bahkan membiarkan Lala bermain dan ia hanya menjadi supporter.
Dari tempat duduk penonton ia mulai memandang satu persatu tim basket putra yang masuk. Matanya terpaku pada Adam ketua tim basket kelas 11 Fisika 1. Namun sedetik kemudian matanya beralih menatap tim basket kelas 11 Kimia 2, dimana ia tak mendapati pacarnya Rekt masuk ke lapangan. Ia mengamati sekali lagi tim yang masuk dan benar saja memang Rekt tidak ikut pertandingan. Hatinya bertanya-tanya dimana Rekt berada.
Dari belakang tangan seseorang memegang pundaknya, Diva tersenyum dan perlahan berbalik menatap orang itu.
"Asu! Gue pikir Rekt!""Asli gue baru aja mau bilang! Tapi lo jan marah yah!" pinta Rivo membuat Diva mengernyit tak jelas.
"Tuh" mata Rivo memberi isyarat Diva harus lebih jauh melihat ke arah kanan.
Matanya memanas diikuti dengan urat-urat lehernya yang mulai muncul.
"Tenang Div, lo bisa hadepin ini, tenang!" ucapnya masih menatap Rekt dengan Indah yang duduk diseberang.Matanya beralih menatap botol tumbler yang tadinya ia sediakan untuk Rekt. Pandangannya dipaksa untuk menatap kembali kedua orang itu, Ia lalu membuang pandangannya ke bawah ketika Rekt menangkap bola matanya. Tangannya yang tadi bertenaga tak kuat menahan berat tumbler itu.
"Okey, you can do it Div!" pandangannya sekarang mengikuti setiap gerakan yang dilakukan Adam sejak pertandingan dimulai."Kalau aja hari itu gue nerima lo, dari pada nerima dia! Mungkin bukan sakit seperti ini yang gue rasakan sekarang!"
Pertandingan basket berjalan sampai selesai. Tim Adam memenangkan pertandingan kali ini, Diva yang sedari tadi menahan egonya akhirnya turun memasuki lapangan dan menghampiri Adam di sana.
"hey!" panggilnya pada Adam yang sibuk mengelap keringatnya dengan handuk.Beberapa saat kemudian, barulah Adam sadar kalau ada orang yang menunggu direspon setelah ada kode dari temannya.
"Ehh, Div! Kenapa?""Ehmm, ni buat lo! Keren banget lo tadi mainnya!"
"bentar-bentar, gue jadi merasa ganteng nih diberi minum sang primadona sekolah!"
"Selamat yah udah menang! Byee" pamit Diva mengakhiri pertemuannya dengan Adam setelah kurang lebih 1 tahun lamanya mereka tidak saling sapa. Sementara Adam terus tersenyum melihat tubuh Diva yang makin menjauh dari penglihatannya.
Diva dan Rivo berjalan menuju lokeroom, mereka ingin terus menyemangati Lala dan tim karena belum bisa memenangkan pertandingan final kali ini. Tiba-tiba Rekt mencegat keduanya, ia berdiri tepat di hadapan mereka berdua. Rivo yang melihat Rekt hanya mengerling dan pergi begitu saja.
"Div, gue duluan yah!"Diva diam mematung melihat pacarnya yang berjarak 1 jengkal dihadapannya.
"Apasih!" decakan kesal Diva setelah ia berusaha pergi namun Rekt tetap mencegatnya."Lo ngapain kasih minum ke Adam tadi?"
"Pantes lo nanya itu ke gue? Setelah lo duduk bareng Indah dan sekarang lo gak merasa bersalah sedikitpun?"
![](https://img.wattpad.com/cover/274027922-288-k313054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REKAYASA
Genç KurguSkandinavia Valerie Putri adalah salah satu primadona di sekolah. Badannya yang ramping, wajahnya yang cantik membuat semua pria di sekolahnya tergila-gila dengan dirinya. Bahkan sebagian besar cewek di sekolahnya insecure ketika berpapasan dengan D...