Mari vote dan ramaikan wan
Happy Membaca
Selamat Reading"Terlalu jauh kamu bertindak, hingga lupa cara memperbaikinya"
°Rekayasa°
WhatsApp Chat yang ramai dipagi hari setelah kejadian kemarin👇👇
Adam duduk bersandar di dinding kamarnya setelah menutup roomchat di ponselnya, hatinya begitu sesak. Meskipun singkat ia tetap merasakan kehangatan di hatinya ketika berada di dekat Diva, lebih-lebih bisa melindungi gadis itu dan datang disaat yang tepat. Hatinya begitu bahagia meskipun hanya bisa membuat Diva seperti princess dalam waktu yang singkat.
Mengingat-ingat kembali kejadian setahun yang lalu bukanlah hal yang mudah bagi Adam, perasaannya begitu hancur pada hari itu. Hari dimana ia memberanikan diri untuk membawa Diva ke tengah lapangan dan menyatakan perasaannya pada Diva. Namun di hari yang sama Rekayasa juga melakukan hal yang sama. Rekt datang menghampiri mereka di lapangan itu dan berhasil membuat Diva berpaling darinya.
Adam bukanlah orang yang bodoh, apalagi hanya karena cinta! Tapi perasaannya benar-benar tidak tenang jika gadis yang di cintainnya sejak masuk SMA itu sedang dalam posisi terancam.
Perlahan ia menarik panjang nafasnya, tangannya naik mengusap wajahnya yang lembab karena beberapa tetesan air mata yang lolos dari pupil matanya. Setelah itu ia langsung mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah dan bergegas pergi ke apartemen Diva.
...
Setelah bersiap-siap, akhirnya Diva turun ke bawah. Begitu keluar dari lift Adam langsung menghampirinya.
"Ehm kurang sesuatu!" ucap Adam sambil memperhatikan tubuh Diva dari atas sampai bawah sembari tangannya merogoh sesuatu dari kantong celananya. Ia memakaikan bandana ala-ala korea di kepala gadis itu. Hal itu membuat wajah Diva memerah seperti tomat sesaat.
Keheningan terjadi didalam mobil. Diva dan Adam hanya beberapa kali tatap-tatapan, senyum-senyuman tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"Emang lo lakuin apa Dam?"
Tanya Diva tanpa memalingkan wajahnya ke Adam."Adammmm!" Kini tangannya memukul gemas bahu Adam karena laki-laki itu hanya terus diam.
"Gue lagi nyetir astaga, jan ngeprank malaikat napa!" sahut Adam dengan pandangan lurus kedepan.
"Lo gak jawab gue bakal terus gangguin lo nyetir!" kini tangan Diva turun menggelitik pinggang Adam.
"Yaudah mati berdua kita, tamat!" Adam melepas kedua tangannya dari setir mobil. Ia lalu berpaling menatap Diva dengan memasang senyuman yang lebar.
"Lo gila Adamm!" Diva yang ketakutan melihat itu langsung membanting setir mobil.
Brukk
"Aaaaaa"
Teriak Diva lantang membuat semua orang yang ada di lobby apartemen menatap heran ke arah mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
REKAYASA
Novela JuvenilSkandinavia Valerie Putri adalah salah satu primadona di sekolah. Badannya yang ramping, wajahnya yang cantik membuat semua pria di sekolahnya tergila-gila dengan dirinya. Bahkan sebagian besar cewek di sekolahnya insecure ketika berpapasan dengan D...