Ini Kedua

275 66 190
                                    



Fade in—

Feelings come and go, time to hit the road
Can't afford to watch this time move past
I'm never going back, moving forward
Lying to yourself, you don't really need me
Fiction in your head that you keep on believing
People come and go, everybody knows

Love is potent, let you go. Had to let you go, now I'm hoping you get closure cause I'm feeling so much better now we're over.

With you it ain't right, too many missed calls and long nights. I heard your voicemail too many times
And I ain't wasting no more love on you...


....

Ada berbagai macam jenis cinta yang mendera umat manusia. Banyak. Kalau kata Plato, hanya ada tiga. Yang pertama Cinta Eros, cinta yang hanya melibatkan fisik. Mencintai kesempurnaan jasmani seseorang, yang entah karena ketampanannya, kecantikan dan kepuasan dalam berhubungan fisik. Ada obsesi untuk memiliki, ada rasa posesif untuk mengikat. Goals-nya tentu saja kepuasan birahi alias seks.

Cinta yang kedua adalah Cinta Philia. Semacam cinta persahabatan. Jatuh hati pada kepribadian atau watak seseorang yang menurutnya teramat menarik, mengusik dan unik. Bukan dari kondisi fisik. Cinta semacam ini tak terhalang gender, tidak terbatas pada jenis kelamin dan usia. Selama rasa nyaman itu hadir, siapa pun bisa mengalaminya.

Yang terakhir adalah Cinta Agape. Tingkat rasa cinta yang disebut-sebut level tertinggi sekaligus paling tulus. Tak hanya ketertarikan fisik dan non fisik, melainkan sudah jatuh cinta pada keseluruhan dari pasangannya. Cinta ini membuat seseorang sanggup berkorban segala-galanya, rela menderita demi pasangannya. Semua yang terjadi di dalam hidupnya, selalu diputuskan dengan melibatkan pasangannya. Seolah hidupnya adalah satu kesatuan dengan pasangannya.

Ketiga macam cinta inilah yang mendera para tokoh cerita. Tentu berujung sebab akibat. Tidak bisa ditampik, bahkan dalam berpikir dan merasa pun manusia saling berpengaruh terhadap lingkungannya. Adam, Je, Innata dan Junizar. Empat remaja yang beranjak dewasa, terjebak antara hal satu dan lainnya, di antara akal dan perasaan yang bergejolak. Akal yang seharusnya melogiskan persoalan, meluruskan permasalahan, menguraikan kerumitan, menjadi tumpul karena memperjuangkan perasaan. Sungguhkah kebodohan atau memang begitulah sejatinya cinta? Sebab bisa membuat manusia jadi tak masuk akal, hilang akal. Tenggelam dalam riak perasaan yang ia yakini pantas diperjuangkan sedemikian rupa hingga... menjelma jadi manusia tak berperasaan.

[ ]



Going, going, gone... I think my soul is moving on
Hate me while I'm here. Then love while I'm lost
Do we fight to feel the pain or do we bleed to feel the same?
Why's the world so fucking cold? Why do I often feel alone?

—fade out.







•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•




Berapa kali pun Adam mengucek mata, apa yang tampak di depan matanya bukan hanya halusinasi tapi kenyataan. Seorang Je yang katanya bakal menghabiskan waktu di pulau berlainan kini justru ada di lingkungan yang sama dengannya. Sangat real. Namun juga terlalu sulit untuk diterima oleh sisi sensitif Adam.

Begitu bel istirahat pertama berdering, Adam segera mengirim pesan untuk gadis itu. Mereka perlu bicara di tempat yang tidak menarik banyak perhatian. Je yang membaca pesan dari Adam langsung mengangguk paham. Adam beranjak lebih dulu keluar kelas, melewati lorong hingga berbelok ke kanan, Je mengikuti dari jarak yang cukup jauh dan tanpa kentara.

Kiss Something GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang