32

5.9K 587 164
                                    

WARN: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scene & graphic violence. Please be aware.

Tasanee menutup pintu ruang intensive care Serena dari luar, tatapannya nampak tak fokus  selama ia menjadi satu-satunya perhatian orang-orang di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tasanee menutup pintu ruang intensive care Serena dari luar, tatapannya nampak tak fokus selama ia menjadi satu-satunya perhatian orang-orang di sana.

Tasanee menyadari Denzell mengernyit heran, Rafael melengkungkan sebelah alisnya di samping Denzell dan begitu tatapannya jatuh pada Juliet, ia tahu Juliet sedang meneliti wajahnya.

Ekspresi Cesare nampak datar di samping Juliet.

Rocco dan Tristan juga menatap ke arahnya, meskipun ekspresi mereka tidak jauh berbeda dengan Cesare, Tasanee tahu mereka simpati padanya.

"Sera ingin bertemu denganmu, Mom," kata Tasanee pada ibunya yang duduk di kursi tunggu tepat di depan ruangan.

Ibunya langsung berdiri, melewati bahu Tasanee memasuki ruangan.

Tasanee menempati kursi bekas ibunya, tarikan napasnya terdengar putus asa.  "Sera melupakan segalanya?" Tasanee mengigit bibir bawahnya. "Dia tidak ingat Luciano melecehkannya," gumamnya miris.

"Yes." Juliet mengangguk. "Thanks Sera's God." Juliet mengangkat kedua tangannya ke udara.

"Dan dia tidak ingat menyelamatkanku dari tembakan Luciano, Luciano yang menembaknya, bahkan Romeo yang...."

Juliet mengernyit. "That's good thing, Tasa."

"Of course not!" bentak Tasanee.

Juliet tersentak.

Denzell tak berpikir dua kali bergerak ke sisi Tasanee, berjaga-jaga.

"Itu sebabnya kau menyuruhku tidak mengatakan pada Sera tentang dirimu dan Romeo?! God, aku menyukaimu, Juli, menganggapmu sebagai kakakku sejak awal kita dekat, aku tidak percaya kau ternyata sama dengan Romeo!" Tasanee berdiri dari kursinya, menatap marah Juliet. Juliet adalah orang pertama yang memberi tahunya Serena bangun dari tidur panjangnya ketika ia sedang lunch
bersama ibunya di cafetaria. "Seharusnya kau membiarkan Sera tahu siapa dirimu dan Romeo!"

"Sera tidak perlu tahu," sahut Juliet tenang.

"Jadi dia bisa dibodohi oleh kakakmu sampai kakakmu mendapatkan yang diinginkannya dari Sera? Sesudah itu, apa yang akan terjadi, kakakmu akan membuang Sera ke Little Vegas, menjualnya, menjadikannya transaksi?"

Juliet diam.

"Oh, yes, aku melupakan kau adalah bagian dari mereka. Aku tidak percaya bagaimana kau, seorang perempuan, bisa menjual banyak perempuan untuk melayani para bajingan!"

Juliet tetap diam.

"Kau mengatakan mencintaiku dan Sera," ucap Tasanee lirih, volume suaranya kini lebih rendah. "Tapi seharusnya kau tahu membiarkan Sera bersama Romeo sama saja dengan membiarkannya masuk ke dalam jurang bahaya," tambahnya lagi dengan nada yang sama.

THE DARKEST TEMPTATION (THE DARKEST #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang