WARN: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scene & graphic violence. Please be aware.
Perlu dua kali tarikan napas bagi Denzell untuk menghampiri pintu kamar Cherry, satu-satunya ruangan dalam mansion Stagnaro yang tak pernah dipijaknya sejak sembilan tahun lalu, terlalu banyak memori menyakitkan di sana yang hanya akan melukai egonya, menimbulkan kembali kemarahan yang baginya belum sepenuhnya tersalurkan, membangkitkan iblis terliar dalam jiwanya.
Ia takut akan melukai Cherry.
Denzell ragu-ragu mendorong pintu kamar Cherry, mengernyit mengingat terakhir kali ia menginjakkan kaki di sini, ia menemukan putrinya berteriak histeris dalam tidurnya.
Cherry kelihatan sedang mengerjakan sesuatu di meja belajarnya, Denzell tebak putrinya sedang melakukan hobinya melukis. Cherry memang sudah menunjukkan bakatnya di atas canvas sejak usianya empat tahun, Denzell menyadari itu.
Suara pintu yang ditutup oleh Denzell menarik Cherry dalam kehanyutan imajinasi yang sedang ditumpahkannya di atas kertas sketch, ia langsung menoleh, melebarkan mata mendapatkan Denzell berdiri di depan pintu kamarnya. Mata melebarnya menunjukkan ketakutan, gadis itu melirik ke pintu, kembali pada ayahnya, lalu berdiri dari kursi, menyudutkan diri.
"Kau... kau ingin apa? Di mana Vito?" tanya Cherry, nadanya bergetar penuh antisipasi.
Denzell mengernyit pilu. Inilah sebabnya ia tak pernah masuk ke dalam kamar putrinya, Cherry hanya akan bereaksi seperti ini, lalu ia akan mengutuk dirinya sendiri karena dia lah penyebab trauma Cherry. Ia yang menjulur pistol pada gadis itu ketika usia gadis itu baru enam tahun.
"Jangan bunuh aku, kumohon."
Denzell mengepalkan satu tangan, rasa bersalah menghantam dirinya layaknya peluru menembus hatinya. Ia lebih menyukai menghadapi Cherry yang menantangnya daripada menciut ketakutan.
"Please, Dad...." Bibir Cherry bahkan bergetar ketika menyebut ayahnya.
Denzell memejamkan mata. Lama sekali ia tidak mendengar kata itu dari bibir Cherry. Ia takkan mungkin lupa menyukai bagaimana Cherry meneriakkan namanya antusias setiap kali ia pulang ke mansion, lalu ia akan menggendong dan menciumnya. Mereka kemudian akan dinner bersama dan hanya suara polos malaikat mungilnya yang mengisi ruang makan.
Pelacur itu....
Denzell mengutuk Chiara menghancurkan segalanya. Ia berharap Chiara tersiksa di alam baka. Andaikan ia bisa membangkitkan mayat, ia akan membangkitkan mayat Chiara untuk kemudian menyiksanya secara lahir dan batin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARKEST TEMPTATION (THE DARKEST #1)
Romansa📳 CERITA SUDAH TAMAT (Sinopsis lengkap terdapat di dalam) Nonton trailer buku di sini! https://youtu.be/Xu3i_Y0teYs 🔞 WARNING: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scene & violence. Please be aware. ⚠️ Trigger wa...