4

125 13 5
                                    

Semua tampak terkejut mendengar jawaban dari guru itu. 'Kiyoko-senpai sempat bilang kalau penasehat klub voli bernama Takeda-sensei. Jadi, mungkin dia Takeda-sensei itu, ya.'

"Tokyo? Maksud anda... Nekoma?" Tanya Hinata tak percaya

"Latih tanding?" - Kageyama

'Nekoma? Seingatku si hitam bilang dia sekolah di sekolah kucing. Maksudnya itu kah??' Batin Kie berpikir.

"Ya, tapi kali ini tidak hanya melawan Nekoma saja." Ucap Takeda menjelaskan sambil mengusap darah dari hidungnya serta beranjak berdiri.

"Klub bola voli Akademi Fukurodani. Itu sekolah yang berasal dari wilayah Kanto, sama seperti Nekoma. Akhir-akhir ini mereka selalu mengadakan latih tanding. Kali ini, berkat pelatih Nekomata. Karasuno juga bisa ikut berpartisipasi dalam latih tanding tersebut." Jelas Takeda.

"Uwoooohhh!" Tanaka dan Nishinoya berseru semangat mendengar perkataan Takeda.

'Wah, kudengar Nekoma dan Akademi Fukurodani itu salah satu sekolah ternama. Karasuno memang tidak terduga, ya.'

"Grup itu tercipta melalui hubungan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun. Jadi tidak mudah untuk ikut tanpa ada koneksi dari dalam grup itu sendiri. Kita harus berterimakasih kepada Pelatih Nekomata. Dan anda juga sensei, yang kuyakin sudah berusaha keras memohon padanya." Pelatih Ukai itu ikut menjelaskan.

'Nekomata-jii-san? Tak kusangka Jii-san jahil itu ternyata sebaik ini. Mungkin tak buruk juga ikut menjadi manager klub voli ini.'

Seketika Takeda terkejut mendengar perkataan Pelatih Ukai. "Tidak. Aku tidak melakukannya, sungguh.. Namamu lah yang sangat membantu, Pelatih Ukai."

'Takeda-sensei ini... Tipe orang yang lemah lembut, pemalu, dan pekerja keras ya.'

Tiba-tiba semua membungkuk kepada Takeda. "Terimakasih!" Seru mereka bersamaan.

Takeda yang terkejut hanya bisa diam dan tersenyum memaklumi melihat mereka semua.

"Selama bertahun-tahun, kami kehilangan koneksi dengan sekolah-sekolah yang ada di prefektur ini. Dimana sebelumnya pernah terjalin erat." Semua mendongak dan berhenti membungkuk mendengar penjelasan Takeda. Termasuk Kie yang terkejut mendengar perkataan Takeda.

"Bukankah dulu SMA Karasuno adalah salah satu sekolah ternama dalam cabang olahraga bola voli? Tinggal di luar negeri terlalu lama mungkin membuatku ketingggalan informasi sekarang." Gumam Kie yang tentu tak di dengar siapapun.

"Ada banyak sekolah di mana para pelatihnya pernah menjalin hubungan akrab dengan mantan pelatih Ukai yang telah pensiun. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan ini!" Takeda memberi semangat.

"YA!" Sugawara berseru dengan yang lainnya yang mulai ribut.

'Jadi pelatih yang sekarang itu anaknya? Atau cucunya?'

"Etto... Satu hal lagi, minggu ini mereka mulai mengikuti kualifikasi Inter-High. Dan juga kali ini, kita hanya menerima undangan. Ada beberapa syarat yang harus kita penuhi, tapi akan kuberitahu lebih jelasnya nanti. Untuk saat ini, kalian semua ...."

"Mochiron!" Daichi menjawab dengan lugas dan senyum mengembang.

"Ikimasu!*" Semua bersorak gembira.

(*Kami akan pergi!)

"Kita akan semakin sibuk." - Asahi

"Ya." - Daichi

"Kamu juga, Shimizu. Ini perjalanan jauh pertamamu bersama kami." - Sugawara.

Kiyoko mengangguk. "Kali ini aku tidak sendiri. Aku juga akan berjuang." Kiyoko menyemangati dirinya sendiri sambil tersenyum. Asahi, Daichi, dan Sugawara memiringkan kepala mendengar itu.

Idol!! (HaikyuuxOC) - (Tsukishima Kei Twins)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang