Mature Story 🥀
--
"Aku mau pulang aku mohon aku mau pulang" kata Nayeon terisak
Sehun menghela nafas. Dia memejamkan matanya
"Kau akan tetap disini denganku, sampai kapanpun!" kata Sehun
---
Perhatian
Cerita ini hanya imajinasi penulis. Cerita ini...
Yayasan Peduli Kanker, merupakan sebuah yayasan yang berada di daerah Daegu. Yayasan ini banyak membantu para penderita kanker dan membuat para penderita kanker masih tetap tersenyum ditengah penyakit yang menggerogoti tubuh mereka.
Keberhasilan yayasan tersebut tidak lepas dari sang donatur utama, yaitu Oh Sehun yang telah memberikan suntikan dana yang sangat besar untuk yayasan tersebut.
Di hari ulang tahun yayasan tersebut, Oh Sehun menyempatkan hadir bersama dengan kedua wakilnya juga sekretarisnya berserta dengan sekretaris pribadinya juga para bodyguard yang mengamankan tempat acara yang memakai pin berlabel huruf OSH disebalah kanan mereka. Pin tersebut menandakan jika mereka adalah para orang-orang Sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun memberikan pidato singkatnya juga memberikan dukungan untuk para penderita kanker disana. Mereka semua menyambut baik apa yang Sehun lakukan dan sangat senang dengan kehadiran dari Sehun di yayasan mereka hari ini.
Sehun juga membagikan hadian pada mereka satu per satu dan menghampiri mereka satu per satu mengajak mereka mengobrol. Senyum yang tercetak diwajah tampannya membuat mereka semua seakan berhenti benafas lantaran begitu gugup dengan senyum yang pria itu berikan pada mereka.
“Kau harus kuat, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. jika Tuhan mengizinkan maka kau pasti bisa sembuh” kata Sehun pada seorang wanita muda yang duduk dikursi rodanya
“terima kasih Tuan. Terima kasih banyak atas bantuan anda”
‘Sama-sama. Kau dan aku sama-sama manusia aku hanya membantu dan memberikan titipan yang Tuhan berikan padaku”
“Terima kasih Tuan. Anda sangat baik. Siapapun wanita yang menjadi istri Tuan dia pasti sangat beruntung” Sehun tersenyum mendengarnya
“Tentu saja sangat beruntung” suara itu berasal dari Nyonya Kim yang mengurus yaysan ini. Sehun menatap kearah Nyonya Kim, Kim Taeyeon. Wanita yang juga masih muda dan berusia 32 tahun itu
“Kekasihnya begitu cantik dan juga baik hati” kata Taeyeon dan Sehun tersenyum kecil
“Kenapa tidak diajak kesini?”
“Dia sedang menempuh pendidikan” kata Sehun
“Kekasih anda masih kuliah” Sehun menjawabnya dengan tersenyum
“Kenapa usia dewasa seperti anda malah memilih yang masih kuliah? Bukankah kisaran usia segitu masih belum dewasa dalam berfikir?”
Sehun tersenyum sedangkan Taeyeon merasa tidak enak pada Sehun
“Kedewasaan tidak dilihat dari usia Nona. Umur yang dewasa belum tentu punya kepribadian yang dewasa. Terkadang usia muda malah lebih berpikir dengan dewasa. Kekasihku walaupun masih kuliah tapi dia sangat luar biasa” kata Sehun menjawabnya dengan tersenyum. Taeyeon lega karena Sehun tidak marah
