Rate 21+
---
Nayeon berdiri dibalkon kamarnya setelah dia selesai makan malam dengan Sehun. Dia bahagia hubungannya dengan Sehun telah membaik namun dia masih sangat penasaran siapa yang melakukan hal ini padanya.
"Oppa" kaget Nayeon dan Sehun terkekeh mengeratkan tangannya dipingang ramping Nayeon.
"Sedang memikirkan apa?" tanya Sehun meletakan dagunya diatas bahu Nayeon
"Tidak ada"
"Benarkah?"
"Iya"
"Lalu kenapa disini?"
"Hanya ingin merasakan angin malam Oppa. Tidak boleh?"
"Tidak"
"Kenapa tidak?"
"Nanti kau sakit"
"Sesekali Tidak apa kan" kata Nayeon tersenyum memegang tangan Sehun yang melingkar diperutnya.
"Aku ingin ada Sehun kecil disini" kata Sehun mengelus perut rata Nayeon dan Nayeon tersenyum
"Oppa, kita masih belum menikah"
"Buat dulu tak apa kan" kata Sehun membuat Nayeon tersenyum malu.
"Kita sering membuatnya tapi tidak pernah berhasil. Aku sudah bilang jangan suntik lagi tapi kau melakukannya"
"Oppa tidak memberikan kejelasan kapan kita akan menikah"
"Bukankah sudah aku katakan, jika kau hamil besoknya kita akan menikah"
"Mana bisa begitu"
"Appun bisa jika sudah Oh Sehun yang menginginkannya" kata Sehun membuat Nayeon tersenyum malu.
"Oppa"
"Hemm"
"Kenapa Oppa mencintaiku?"
"Kenapa?"
"Iya. Aku manja dan tidak bisa apapun"
"Karena kau adalah dirimu. Aku mencintai semua hal dalam dirimu apapun itu sayang. Apapun" bisik Sehun membuat Nayeon tersenyum haru.
---
Jinyoung diam-diam keluar dari kamar Yoojung dia sudah tidak tahan berada didalam kamar Yoojung yang sempit belum lagi pikirannya tertuju pada Nayeon. Memikirkan Sehun dan Nayeon yang berbagi kamar membuatnya semakin marah. Dia tidak mau Sehun menyentuh Nayeon lebih jauh lagi.
Yoojung yang akan menemui Jinyoung terkejut melihat Jinyoung yang keluar dari dalam kamarnya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Yoojung ketakutan dengan tindakan dari Jinyoung.
"Aku sudah tidak mau menunggu lebih lama lagi"
"Tapi saat ini, dia sedang bersama dengan Tuan Oh jangan gila"
"Kau harus membuat mereka tidak bersama. Aku ingin menemui Nayeon sekarang juga!"
"Tapi"
"Aku tidak mau tahu, buat pria brengsek itu keluar dari kamarnya!" Yoojung dia bingung harus melakukan apa sekarang.
---
Pakaian Nayeon terepas dan Sehun langsung dihadapkan dengan dada Nayeon dan membuat Sehun langsung menikmatinya dengan mulutnya membuat Nayeon mendesah kala Sehun layaknya menyusu pada Nayeon
Ahhh shhh ahhh opahhh ahhhh ahhhhh Suara desahan Nayeon membuat gairah Sehun semakin menjadi lebih menggila.
Sehun melepaskan pangutan bibirnya dan setelahnya dia kembali mencium bibir Nayeon dan memindahkan Nayeon menjadi diatasnya dan tangan Sehun menuju keinti Nayeon membuka celana pendek Nayeon dan setelahnya dia mencium paha Nayeon yang sejak tadi menggodanya. Ciuman Sehun masuk kedalam paha Nayeon hingga dia melihat inti Nayeon yang begitu indah. Sehun menjilatnya membuat Nayeon mendesah.
Akhhhh Desahan Nayeon kala Sehun memainkan mulutnya disana membuat Nayeon meremas rambut Sehun. Nayeon mendesah kala mulut Sehun terus memainkan intinya seakan Sehun ingin melahap habis inti Nayeon
Ssehunnn oppahhhh Desah Nayeon kala semuanya keluar dan Sehun melahap habis membuat Nayeon terengah. Tubuh keduanya berkeringat dan Sehun menatap tersenyum pada Nayeon.
Sehun mencium kening Nayeon "Kau harus bertanggung jawab karena membuatku seperti ini. Kali ini aku tidak akan melepaskanmu lagi sayang" kata Sehun dan Nayeon melihat Sehun. Dia terharu dengan apa yang Sehun katakan padanya.
Ahhhhh Desah keduanya kala Sehun memasukan miliknya keinti Nayeon. Sehun mendorong lagi intinya dengan sekuat tenaga dan Nayeon meremas seprai
Ahhhhh Inti Sehun masuk sepenuhnya kedalam inti Nayeon dan keduanya terengah.
"Peluk aku dan lampiaskan padaku" kata Sehun dan Nayeon mengalungkan tangannya dilher Sehun
Pok pok pok ahah ahh ahhh ahhh ahh ahhh ah ah ah ah ah ah ah ahhh ahh shhhh mhhh ahhh ahhh ahhh
Pok pok pok ahhh ahhh ahh ahh ahhh shhh ahhh ahh ahh ah ah ah ah ah ahhhh ahh hahh hahh ahhh
Opahhhh ahhh ahhh ahh ahhh ahhh ahhh
Shhhhh ahhhh kkauuu niikmaatahhh ahhhh nayeoanhhha ahhhh ahhhh
Pok pok pok ahhh ahhh ahhhahhhh crott ahhhhh Desahan keduanya selesai
Tubuh keduanya berkeringat dan Nayeon menghapus keringat didahi Sehun dan Nayeon mencium hidupng mansung Sehun
Sehun menuju keleher Nayeon menciumnya sebentar "Ronde kedua" bisik Sehun membuat Nayeon tersenyum dan setelahnya penyatuan dan suara desahan mereka masik memenuhi ruangan kamar tersebut. Sehun melingkakan kaki Nayeon dipinggangnya dan dia makin keras memasukin miliknya dan makin mempercepat gerakan pinggulnya dan Sehun memegang pinggang Nayeon
Ahhhh ahhh ahhh pok pok pok ahhh ahhh ahhh shhhh ahhh ahhh ahhh ahh hahh ahhh ahh ahhh ahh aaahhhhh aaahhhh pok pok pok ahhh ahhhh ahhh ahhh crottt ahhhhh
Nafas keduanya memburu setelah pelepasna keduanya. Sehun membalikan Nayeon menjadi diatasnya dan dia menggerakan lagi miliknya memasuki inti Nayeon makin dalam membuat desahan keduanya makin gila. Gairah Sehun memang gila. Nayeon ingat bagaimana dulu dia tidak bisa berjalan besok paginya setelah Sehun menyetubuhinya dengan gila merayakan hari jadian mereka
Ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhhh ahhh pok pok pok ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhhh crott ahhhhh
Nayeon memeluk Sehun dan Sehun mencium pipi Nayeon. Sehun melepas miliknya dan dia tersenyum melihat Nayeon yang sudah kelelahan dan dia benar-benar sangat puas. "Aku lelah Oppa" kata Nayeon
"Tidurlah sayang..terima kasih" bisik Sehun pada Nayeon.
---
Tepat tengah malam, orang-orang diMansion Sehun dikejutkan dengan suara ledakan yang tiba-tiba muncul dan lantas membuat mereka semua langsung waspada. Sehun juga langsung bangun. Dia memakai pakaiannya dan langsung keluar dari dalam kamar.
Nayeon yang melihat Sehun pergi dia juga ikut memakai pakaiannya dan mengikuti arah perginya Sehun. Nayeon yang akan mengejar Sehun, tiba-tiba, mulutnya ditutup membuat kesadarannya menghilang
Jinyoung tersenyum licik kala melihat Nayeon pingsan dipelukannya.
--- To Be Continue ---
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wild Boyfriend l Full Mature
FanfictionMature Story 🥀 -- "Aku mau pulang aku mohon aku mau pulang" kata Nayeon terisak Sehun menghela nafas. Dia memejamkan matanya "Kau akan tetap disini denganku, sampai kapanpun!" kata Sehun --- Perhatian Cerita ini hanya imajinasi penulis. Cerita ini...