13

2.3K 103 17
                                    

Rate 21

---

Tangan milik Park Garam mengepal begitu keras, matanya menajam dan urat-urat tangannya yang sudah mulai mengkeriput itu keluar berbarengan dengan kulit keriputnya. Dia marah sangat marah setelah mendengar apa yang Taehwan katakan padanya.

Kim Youngjae, orang kepercayaannya menghilang begitu saja dan entah kemana. Kim Youngjae yang menyimpan banyak rahasia besarnya. Kim Youngjae yang tahu semua rahasia terburuknya. Dimana pria itu sekarang. Seperti apa musuhnya ini. siapa musuhnya ini

"ARGHHH!!! Aku tidak mau tahu!! Kim Young Jae harus ditemukan, Hidup atau Mati! Perintahkan smeuanya mencari Kim Young Jae!" marah Garam pada mereka semua

"Baik Tuan" para bodyguardnya pergi setelah mendengar perintahnya dan meninggalkan Garam dan Taehwan disana

"Apa menurutmu ini ulah Sehun?" tanya Taehwan

"Sehun? Aku tidak tahu Taehwan. Tapi apa mungkin Sehuns ampai sehebat itu. Ini perbuatan yang hanya bisa dilakukan sekelas FBI"

"Tapi bisa saja. Lalu siapa musuh kita selain Sehun, hanya Sehun msuuh kita. Anak yang tidak bisa kita bunuh dulu"

Garam diam, apa mungkin Sehun. Apa mungkin anak itu yang melakukannya, jika benar seharusnya dia memang tidak membiarkan anak itu hidup dan benar-benar memastikan dia terbunuh

"Jika Sehun memang pelakunya! Aku akan membunuhnya lebih kejam dari orangtuanya!" kata Garam tajam. Dia tidak suka ada yang menguski hidupnya, mengusik ketenangannya dia sama sekali tidak menyukainya

---

Sehun mengeratkan pelukannya dipinggang Nayeon, dia masih enggan untuk bangun dan dia memeluk Nayeon dengan erat. Nayeon mulai membuka matanya dan dia merasakan tangan Sehun yang masih memeluknya.

Nayeon berbalik melihat Sehun yang masih terlelap tidur dengan memeluknya. Nayeon dia bangun dengan hati-hati supaya Sehun tidak menyadari dia yang sudah bangun. Perlahan Nayeon bangun setelah melepaskan tangan Sehun diperutnya.

Nayeon keluar dari dalam kamarnya dan ketika dia turun dia terkejut melihat ada Jisoo dan Seulgi yang dia lihat duduk diruang tamu. Nayeon yang hendak menghampiri menjadi dia urungkan lantaran Donghae datang dan entah kenapa dia malah bersembunyi.

"Bagaimana apa pria itu sadar?" tanya Seulgi

"Sudah, dia menangis dan tidak mau mati" kata Donghae membuat ketiganya tertawa dan apa yang mereka katakan membuat Nayeon terkejut. Siapa yang mereka maksud

"Dia merengek dia mau mati tapi dulu dengan kejam dia membunuh orang tua Sehun. Ini namanya hukum karma sekarang dia akan dibunuh lebih kejam dari Orang tua Sehun" Nayeon sekaan tidak bisa bernafas mendengar apa yang mereka semua katakan. Orangtua Sehun dibunuh? Kenapa bisa dibunuh? Dan pembunuhnya sedang tidak berdaya? Dimana?

"Nanti jam 12 siang, Sehun akan membunuhnya aku sangat tidak sabar dengan itu" Nayeon semakin terkejut mendengarnya. Mereka mengatakan Sehun? Sehun yang membunuh? Sehun akan membunuh seseorang? Mungkinkah? Sehun begitu baik, mana mungkin Sehun membunuh orang lain. Katakan apa yang mereka katakan salah, itu tidak benar, Sehun tidak mungkin membunuh tidak

Nayeon bersembunyi kala dia melihat Sehun yang turun dari arah tangga. Nayeon bersembunyi supaya Sehun tidak melihatnya.

"Sehun" Seulgi bangun dan memeluk Sehun membuat Nayeon menatap tajam. Sehun bahkan mencium Seulgi dia mengepalkan tangannya. Sehun juga mengkhianatinya. Sehun berkhianat padanya. Tidak ini bukan Sehun. Ini pasti mimpi dia bermimpi hal yang buruk tentang Sehun lagi. Nayeon bermimpi ini mimpi

My Wild Boyfriend l Full MatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang