3

5.9K 170 32
                                    


Rate 21+

---


Im Nayeon melangkahkan kakinya di Bandara International di kota Osaka Jepang. Nayeon baru saja sampai di kota Osaka. Kota yang menjadi tempat kelahirannya juga tempat tinggalnya. Orangtuanya memilih tinggal di Osaka dan membangun bisnis di Kota ini serta menetap disini.

Nayeon mengedarkan pandangannya dan dia tersenyum melihat kakak dan kakak iparnya yang datang dan menjemputnya. Nayeon menghampiri mereka. Nayeon memeluk Seunggi kakaknya dan Seunggi memeluk Nayeon, adik kesayangannya. Satu-satunya keluarga kandungnya yang masih ada.

Setelahnya Nayeon memeluk Daein kakak iparnya yang sudah seperti kakak perempuannya. Daein seperti sahabatnya yang tahu banyak hal tentang dirinya. Nayeon sangat nyaman dengan kakak iparnya ini.

"Ayo kita harus pulang, cuacanya sangat dingin" kata Seunggi

"Ayo"

Mereka masuk kedalam mobil. Nayeon duduk dibelakang sendirian

"Sampai mana judulmu?" tanya Seunggi

"Sudah tahap persetujuan nanti tinggal bimbingan"

"Bukankah bimbingannya bisa online?"

"Online atau Offline katanya boleh"

'Sebaiknya Online saja. Kau tidak bosan sendiri di London"

"Aku juga maunya Online Oppa. Aku sudah tahu apa yang mau aku buat dan judulku, aku mengambil tempat usaha di Seoul" kata Nayeon tersenyum

"Kenapa di Seoul? Apa itu alasanmu supaya bisa bertemu kekasihmu"

"Oppa, disana lebih bagus jika dijadikan judul. Kenapa Oppa sangat curiga padaku"

"Biarkan saja Oppa. Nayeon masih muda dan usia Nayeon ini, memang sedang kasmarannya" kata Daein

"Haishh Unnie kau membuatku malu" kata Nayeon

Daein tertawa dan Seunggi hanya menggelang

"Oppa izinkan kau bertemu dengannya. Tapi kalian hanya boleh menikah setelah kau lulus. Ingat itu sudah pesan dari Ayah dan Ibu"

'Iya Oppa aku tahu hal itu. Aku juga tidak mau menikah muda"

"Kau tidak mau menikah muda. Tapi kekasihmu terlalu tua jika menunggu kau siap"

"Kan bisa dua atau 3 tahun lagi Oppa"

"3 tahun lagi dia kepala 3"

"Tapi dia masih tampan dan muda"

"Pantas saja kau mengkhianati mantanmu demi dirinya ya" kata Seunggi membuat Nayeon diam dan Daein memukul paha Seunggi lantaran perkataan Seunggi tadi. Seunggi tertawa

"Maaf aku bercanda. Sudah jangan diingat lagi. Aku lebih senang kau dengannya dari pada dengan mantanmu. Mantanmu itu punya riwayat keluarga yang buruk dan bukan tidak mungkin dia bisa saja mengikuti jejak dari keluarga besarnya karena itu sebaiknya kau memang dengannya. Baik dan juga sangat dermawan" kata Seunggi dan Nayeon tersenyum

Seunggi benar itu salah satu sifat kenapa Nayeon mau dengannya keran sifat dermawan yang pria itu miliki.

"Nayeon kau tahu, aku bawa kabar bahagia" kata Daein

"Apa?" tanya Nayeon

Seunggi tersenyum

"Tebak menurutmu apa?"

"Apa? Daein uni hamil"

"Tepat sekali"

"benarkah" kaget Nayeon tidak percaya

My Wild Boyfriend l Full MatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang