yovanka zabrina black ll daughter of black

III

Berita masuknya Sirius di dalam kastil membuat seluruh siswa tidur di aula.

Banyak bisik bisik yang menggema di ruangan besar dan cukup penuh

'apa Sirius black bisa masuk'
'bukannya penjagaan di setiap kastil'
'apa dia bisa terbang dan tembus '
'aku yakin anaknya yang membantu nya masuk'
'ya vanka pasti membantunya masuk'
'stop menuduhnya siapa tahu dia tak salah'
'diamlah kalian orang yang kalian bicarakan melihat'

Ya beberapa anak slytherin menggosip.

Aku menatap mereka sinis siapa mereka membicarakan ku dan ayahku dasar.

Aku dan Dean tidur bersebelahan. Kulihat Dean yang sudah tertidur nyenyak membuatku juga menyusulnya.

Skip pelajaran boggart.

Mereka menunjukan boggart nya kini aku yang bergantian.

" Vanka...... Coba" teriak remus

Aku berdiri di hadapan boggar aku menatapnya ku harap ketakutan ku bukan ayahku sendiri.

Dan salah ternyata aku melihat greyback di hadapanku dan koloni nya di belakang, ini yang aku takutkan aku takut melukai hati ayah remus. Aku menatap ayah remus yang sedikit kecewa melihat putrinya takut akan warewolf yang notabene dia juga warewolf.

" Riddikulus"

Wuszz......

Boggart nya berubah suasana salju dan hembusan angin yang menyeruak di seisi ruangan. Dan kini giliran Harry.

Selesai pelajaran aku tidak langsung keluar tapi aku menghampiri ayah remus dulu.

" Ayah maafkan aku tadi—" terpotong

" Tidak apa sayang, ayah tahu kau trauma walaupun kau masih kecil tapi berita tentang mu dan cerita kematian ibumu pasti melukaimu" ucapnya

" Ya tapi aku sama saja melukai hatimu"

" Tidak. Kau tidak melukai hatiku, kau anak ku yang paling pengertian dan kembali ke kelas nanti kau tertinggal." Pintanya. Aku mengangguk dan meninggalkan nya.

Skip di sore sehabis pelajaran satwa gaib tentang bowtruckle.

Di hutan terlarang dekat rumah hagrid.

" Huh..... Sendiri dengan tenang tidak bertemu manusia berisik" gumam ku memikirkan ucapan mereka padaku.

"Kapan berakhir? Dari awal aku selalu di tuduh begini dan begitu padahal aku tidak melakukannya. Di tambah lelaki itu malah kabur menambah ke pusingan ku saja " gumam ku masih keras. mencari tumbuhan magis siapa tahu bisa memberikan pada Abah Snape.

"Kau tak perlu menyalakan seseorang" sahut firanze si centaur.

Awalnya aku takut terlalu dekat dengan centaurus soalnya menurut legenda mereka pemerkosa tapi beda dengan firanze dia baik.

" Ya i know" masih memperhatikan tanah

" Kau perlu berdamai dengan dirimu. Hanya dirimu lah satu satunya yang bisa menolong mu." Nasihat nya

" Ya i know "

" Sebaiknya kau kembali sudah hampir jam makan malam kau sangat betah disini"

" Ya ampun! Aku lupa trims aku akan kembali" ucapku berlari ke arah kastil.

Kini aku masuk ke great hall tak mengganti pakaian toh masih bersih.

" Sup! Dean" sapaku duduk di samping nya " geser dong" pintaku di anak kelas 4

" Sopan kah begitu?" (?)

" Santai dong kan mau duduk " ucapku dan dia menggeser badannya

" Dari mana Van?"