Dendam

26 2 0
                                    

Dendam yang terbalas menumbuhkan dendam lain. Selayaknya menyembuhkan luka itu, bukan menaruh luka lagi pada orang lain, tapi mengobati luka milik sendiri.

Mark dan Ge mengantarkan kepergian Jungwoo dibandara.

"Apa? Kakak benar mau ke luar negeri?"

"Iyaaa Ge" sambil mengelus acak rambutnya. "Seperti yang Ge tau, orang tua kakak memaksa kakak belajar di luar negeri.." Lanjut Jungwoo

"Sampai kapan kak? Kakak pulang kapan?"

"I don't know.. aku berpikir akan sangat lama disana.. kedua orang tuaku menyuruhku menetap"

Ge tampak cemberut dan menundukkan kepalanya.

"Ge.. satu permintaan itu untuk Ge tidak melupakanku, apakah bisa?" Tangan Jungwoo memegang pundak Ge..
Ge mendongak keatas, keduanya bertatapan intens sejenak

"Kak.. aku gak akan melupakan kakak.. kakak baik-baik disana, semoga kakak meraih pendidikan terbaik disana.. jika itu mimpi kakak, lanjutkan.."

Sepatah kata yang terlontar dari bibir Ge disambut hangat oleh Jungwoo, membuat Jungwoo mendekap gadis mungil itu.

"Aku akan banyak merindukan Ge.."

Mark yang melihat kejadian itu, mencoba memisahkan mereka.
Mark tidak ingin adik kesayangannya didekap oleh pria lain termasuk sahabatnya sendiri, seolah tak membiarkan adiknya untuk dekat dengan pria manapun yang akan menyakiti adiknya.

"Hati-hati bro, jaga kesehatan. Kita pulang dulu, bye bye.."

"Bye bye..sampai jumpa lagi kak!" ucap Ge sembari melambai-lambaikan tangannya

"Kak jungwoo maaf aku telat banget ya?!" Ujar agnes yang barusan lari menghampiri Jungwoo.

"Gak papa kok, ini mah on time haha, yuk!" Jungwoo yang memegang tangan Agnes lalu mulai berlari kecil agar tidak tertinggal. Melihat tangannya digenggam erat, Agnes tersenyum dan diliatnya sosok wajah Jungwoo dari samping sangatlah menawan dan karismatik, menambah memborbardirkan hatinya.

Sekarang Agnes mendapatkan kesempatan emas studi bersama idolanya, Agnes tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu, ia akan selalu bersyukur setiap harinya, atas apa yang dilalui bersama idolanya, kenangan manis akan selalu dia abadikan dalam memorinya, ia juga membawa kamera kesayangannya untuk mengabadikan setiap momen bersama kak Jungwoo.
Ia akan memahami lebih jauh bagaimana kak Jungwoo, mengetahui hal kesukaan dan ketidaksukaan, hobi, dll., dirinya membayangkan betapa indahnya jika dia berpacaran dengan idolanya.

Sesampainya di Cambridge, Massachusetts yang merupakan sebuah negara bagian Amerika Serikat.

Agnes sangat asing dengan tempat yang baru pertama kali dia kunjungi, namun dirinya sangat excited mengalahkan ketakutannya di tempat asing terlebih ada kak Jungwoo yang menemaninya.

Agnes dan Jungwoo sekarang berada didepan hotel.
Agnes bertanya-tanya.
"Kak, aku pikir kita akan mencari tempat kos dekat sekolah kita?"

"Sudah malam.. aku sudah capek, kita di hotel saja, aku sudah memesan kamar."

Sesampainya dikamar hotel.

"Kenapa kamar hotelnya sangat mewah, ini pasti mahal."

"Bukannya kamu tuan putri yang sudah biasa mendapatkan kemewahan, aku ingin kamu merasa nyaman."

Terlihat sangat manis ucapan kak Jungwoo, lalu Agnes tidak lupa berterimakasih.

"Lalu, kamar kak Jungwoo dimana?"

"Aku hanya menyewa satu kamar"

"Lalu kak Jungwoo tidur dimana?"

"Tidak usah khawatir, kamu cukup menikmati saja malam ini"

Agnes dibingungkan dengan situasi, Jungwoo yang tiba-tiba keluar. Pria asing yang tiba-tiba masuk ke kamar Agnes.

Bagi Agnes, malam itu adalah awal dari malam-malam buruk lainnya. Alih-alih seperti surga bersama idolanya, dia mendapati neraka. Dia menjadi pekerja PSK secara paksa.

Begitulah Zeus namanya, seolah dewa yang mengatur kehidupan Agnes. Tak kuasa Agnes lepas dari genggaman Zeus, dirinya tak kuasa melarikan diri dari genggaman Zeus.

Bagaimana seorang yang dikaguminya sangat berbahaya.
Jungwoo tak pernah mencintai Agnes. Saat dirinya bilang tidak menyukai Ge kepada Mark, dia berbohong, dia sangat menyukai Ge, dirinya tidak mampu mengutarakan perasaan karena khawatir akan egois membuat Ge menunggunya, Jungwoo akan membebaskan Ge kemana Ge akan berkelana, sampai saat dia dipertemukan kembali.

Jungwoo menelepon Ge.
"Hi..."

"Hi... kak Jungwoo kenapa baru mengabari? Kan Ge udah bilang sesampai disana telepon Ge."

"Maaf-maaf banyak hal yang ku urus"

"Gimana keadaan kakak disana?"

"Mmm... sesuai yang ku rencanakan, semua berjalan dengan lancar."

"Wah pasti menyenangkan, tapi jika begini kakak akan betah dan tidak pulang."

"Apa kamu sudah merindukanku? Hehe.."

"Mmm bagaimana ya.. rasanya seperti aku kehilangan tentorku jadi aku tidak tau harus belajar dengan siapa."

Kak Mark yang lewat depan kamar Ge, melihat Ge sedang bervideo call dengan seseorang. Markpun menghampiri Ge.

"Hi..siapa ini?.."

"Hi... What's up bro.."

"Bagaimana mungkin kau tidak pernah meneleponku dan hanya menelepon Ge saja, kau ini keterlaluan."

"Hehehe... bagaimana nih aku hanya merindukan Ge."

"Sudah ku bilang jangan gombali adikku, dan berhentilah tebar pesona!, sudah ku tutup ya."

Mark yang tampak kesal memutuskan panggilannya,

"Ge jangan pernah berhubungan dengan pria seperti dia."

"Kenapa kak? Bukankah kak Jungwoo sahabat kak Mark"

"Dia orang yang sangat berbahaya, kakak pikir kamu akan tersakiti jika mencintai orang yang seperti dia."

"Tenang saja kak aku tidak ingin menjalani hubungan dengan siapapun."

"Pokoknya jangan pernah angkat teleponnya, jika tidak ada kakak oke?"

"Huh...? Kenapa kakak jadi sangat posesif?"

"Ini demi kebaikanmu, lakukan saja perintah kakak oke?!"

"Mana bisa seperti itu!" saut Ge membantah.

Mark mengambil bantal guling dan menghantamkannya ke kepala Ge.

" KAK MARK !"

" GERMANIUM !" keduanya saling melototi dengan penuh amarah.

"IYA IYA ! Ge tidak akan menghubunginya, PUAS?!"

"Anak pintar." Puji Mark dengan mengelus-elus rambut adik kesayangannya.


Di cambridge

"Masih sempat bertelepon dengan gadis kesukaaanmu?"

Jungwoo tidak menghiraukan pertanyaan Agnes.

"Kenapa kamu sangat membenciku dan hanya melihat betina itu?"

"Jaga ucapanmu, jangan membuatku semakin jijik."

"Apa alasannya? Apa alasannya kau memperlakukanku seperti ini?!"

Jungwoo tak menggubris pertanyaan Agnes, dan pergi meninggalkannya.

Jungwoo mengetahui Agnes melakukan hal tak senonoh pada Ge, dia membuka kancing baju sekolah Agnes dan merekamnya dalam sebuah video, dia mengancam Ge jika dirinya berani macam-macam dengannya, videonya akan tersebar.

Melindungi orang terkasih, menyakiti semua orang yang menyakiti seseorang yang dicintainya. Menjadi jahat karena mencintai seseorang. Merusak hati nurani, tidak manusiawi. Apakah ini definisi melindungi cintanya?.

Pertukaran Setara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang