Pengaruh Katalis bagi Germanium

69 3 0
                                    

Kalo Ge diskripsikan, bayangkan Ge itu seekor lalat, dia berterbangan kesana-kemari, lalu Ge menclok di tanaman karnivora. Tamat deh riwayat nya.

Kalo Ge pikir-pikir kelebihan Agnes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo Ge pikir-pikir kelebihan Agnes.. udah sampe kehabisan pikiran buat mikirin, banyak banget dah..
Agnes itu terlahir dikeluarga kaya, mudah bergaul, punya banyak bakat dan udah banyak penghargaan dikamarnya, bisa main gitar jago banget mencairkan suasana atau memperkeruh suasana. Pokoknya Agnes tuh tukang hipnotis yang buat perkataannya jadi mutlak.

Agnes masuk kesini juga meraih peringkat-2 setelah Galih. Dan Agnes itu pinternya ga cuma di paper, disemua bidang, salah satunya seni. Dan Agnes emang ratu drama ekspresi dia bisa nguasain dari nangis, tertawa, marah, ketakutan, sampe jadi orang gila.

Sementara ini, Ge cuma ingin menganggap bahwa Agnes itu pura-pura berekspresi seperti tadi, Ah... sakit disinisin sama teman yang udah terlanjur sayang.

"Ge harus positif thinking, pokoknya semua kejadian tadi itu cuma sandiwaranya aktris papan atas." Ucap Ge dalam batinnya.

Tapi tiba-tiba Ge tersungkur seperti ada angin yang mendorong dari belakang. Ge roboh, energinya habis untuk terus berfikir. Lalu, Ge jongkok dan menutupi mukanya yang ga terkontrol, Ge pengen banget nangis disituasi seperti ini.

Arman yang datang dari bolos kelas ke tongkrongan di warung bi Wari, Arman yang ternakal dikelas A atau terberani untuk membolos.
Ge gak liat tapi suaranya terdengar bahwa Arman juga ikutan jongkok, bilang "loe kenapa?.."

"Bangun, jangan jongkok mulu.. udah penuh" lanjut Arman meledek.

"Ya elah, itu si kuning jadi bercerakan kemana-mana, cepet diri bau" Arman narik lengan Ge. Ge kepaksa bangun.

Dan entah kemana dengan bodohnya Ge meriksa bekas jongkokannya yang jelas-jelas emang gak ada si kuning

Karena udah kepaksa bangun, Ge berpikir untuk bolos kelas hari ini

"Ambilin tas gue"

Armanpun bergegas ngambilin tas. Ge tanpa menoleh kebelakang, Ge langsung pergi dari kelas, karna Ge sangat takut memperlihatkan ekspresinya sekarang dihadapan orang-orang apalagi Mirna, Mirna pasti bakal ngerasa bersalah dan bakal nyalahin dirinya sendiri.
Karena Mirna itu orangnya sangat baik dan kalem.

Arman langsung mengejar Ge dan melilitkan tangannya di bahu Ge

"gak perlu sedih kita have fun aja hari ini, cus..."

Habis ngomong gitu Arman langsung narik tangan Ge. Bilang "Yuk, lari!"

Dan sekarang Ge lari-larian sama Arman di koridor sekolah.

Sesampai nya di gerbang Arman bilang "Yuk naik keatas?"

"Maksudnya naik keatas gerbang?"

"Iya"

Seketika itu Ge inget pertemuannya dengan Galih, masih keinget jelas dimana kringet Galih bercucuran di badan atletisnya, gimana ekspresi senyumannya yang penuh dengan chemistry, senyuman yang paling manis yang pernah Ge liat. Betapa senangnya Galih saat masuk sekolah.

"Gak jadi" ucap Ge

"Apaan?"

"Kita gak jadi bolos ya man"

"Huh?" Arman terheran

Ge langsung kembali ke sekolah dengan senyuman haru yang terbawa di pipinya.

Sekarang ini Ge cuma pengen nyari mukanya Galium Putra, dan... ketemu.

Galih dan Ge yang berpapasan dijalan, Galih yang membawa buku menuju perpus. Lalu, muka Ge yang super aneh, hidungnya kembang kempis senyumannya haru, air matanya berlinang. Langsung meluk Galih gitu aja, tanpa berfikir panjang.

Galih yang dibuat melongo, dadanya sesak seolah lupa caranya bernafas. Dan alisnya yang mulai mengangkat satu. Bertanya "Why ?"

Sementara dibelakang ada seseorang yang mengepalkan tangannya dengan geram, hati Arman hancur melihat apa yang terjadi didepannya. Arman menatap dingin..

Sementara galih hanya berdecik dalam hati "apa-apaan bocah itu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara galih hanya berdecik dalam hati "apa-apaan bocah itu"

Ge adalah orang yang seolah mencoba melarikan diri dari sekolah, Sedangkan Galih adalah orang yang sangat senang dan bersemangat ketika sekolah.

Di samping Galih, Ge mendapat jalur khusus, jalur yang penuh dengan haru, dan isak tangis kebahagian.

Iya, Galih adalah katalis bagi Ge yang mempunyai energi aktivasi yang rendah. Galih membantunya untuk bangkit melonjak naik keatas. Energi aktivasi yang biasa saja ini mampu naik keatas bersaing dengan energi aktivasi yang asalnya memang sudah tinggi.

Energi aktivasi (Ea) ini adalah syarat minimum energi yang dapat merubah reaksi.

Ge yakin walau dengan energi aktivasinya yang rendah (orang biasa saja), tapi dia tidak sendiri ada seorang pengkatalis bagi dirinya. Agnes dengan energi aktivasi tinggi (orang yang memang sudah terlahir sempurna). Ge yakin bisa sebanding dengan Agnes bahkan berpeluang melampauinya.

Di dalam reaksi kimia, Katalis menyediakan rute khusus untuk jalannya suatu reaksi, Jalur khusus ini memiliki energi aktivasi yang rendah.

Katalis juga mempercepat jalannya laju reaksi dalam reaksi kimia.

Pertukaran Setara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang