*BOOM!!
Azura kaget, karna lantai basah dia ga bisa ngejaga keseimbangan nya lagi, dia jatuh dengan tidak kece, kepalanya terbentur pinggiran kolam renang.
Darah mulai keluar dari bagian belakang kepala nya, darahnya mengalir, menetes, air kolam yang tadinya berwarna biru bersih, berubah jadi merah sebagian.
Mereka yang melihat membatu, berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi. Raka dengan cepat menghampiri Azura, berusaha menghentikan darahnya dengan kain baju yang dia pake, tapi itu sia-sia.
"TELPON AMBULAN CEPET!!"
Ilham dengan sigap langsung melakukan perintah Raka.
'wah, udahan nih? Sampe sini doang? Ya Allah, jangan dulu dong.. Saya masih belum pernah naik pesawat ya Allah, banyak yang mau saya lakukan.. kasi kesempatan sekali lagi ya Allah, dosa saya bejibun, plisss.' batin Azura
Panik, bingung, perasaan campur aduk menyelimuti mereka. Samar-samar Azura mendengar semua omongan di sekelilingnya. Lalu setelah itu-
Azura kebangun di tempat gelap tak berujung, ngelihat bayangan sama tangannya sendiri aja ga bisa. Ia berusaha teriak sekuat tenaga, tidak membuahkan hasil, hening, Azura hanya bisa mendengar detak jantungnya sendiri.
'Tarik nafas, buang. Tarik nafas buang.'
Ucap Azura dalam hati, dia harus tenang kalau mau memahami situasi ga jelas yang ia alami sekarang.'Ok, jadi mari kita ingat-ingat ingatan terakhir gue. Kemaren gue diajak Ilham buat renang rame-rame. Sampe disana gue hepi-hepi aja, abis itu gue laper. Gue laper karna blom sarapan dan langsung capcus berangkat. Mereka titip, gue beli, ketemu cewe yang seragam nya kaya abis di perkaos.'
'Gue balik abis ituu-'
Azura duduk termenung sebelum ada suara menggelegar yang membubarkan lamunannya.
"SUDAH SAMPAI? SELAMAT DATANG."
Azura kaget, suaranya bener-bener mirip simulasi pertanyaan alam kubur yang dulu ia tonton waktu masih sekolah dasar.
Azura kesulitan mencari sumber suara, suaranya muncul dari setiap sudut tempat ini. Menggema, sampai membuat kepala pusing ketika mendengarnya.
Azura mencoba untuk berbicara. Tapi tetap tidak bisa!
"SINGKAT SAJA, KAU SUDAH MATI. TEMPAT INI ADALAH ALAM BAWAH SADAR MU, DAN KAU SEBENTAR LAGI DI HIDUPKAN KEMBALI DENGAN RAGA YANG BARU."
Azura ngeblank, ni makhluk lagi ngedongeng apa gimana si?
"BAIKLAH, SEKARANG WAKTUNYA, SEMOGA BERUNTUNG."
Setelah mendengar kalimat terakhir itu, pijakan Azura menghilang, ia jatuh, perasaannya campur aduk, mana dia ga tau setinggi apa dia jatuh lagi.
Perlahan tubuhnya bercahaya. Muncul rekaman-rekaman ingatan seseorang, seorang gadis manis, perhatian Azura terfokus pada satu rekaman.
Tangan kurusnya menutup buku tulis bersampul coklat, tertera tulisan-
Azura Kaila Chalondra
11 ipa 3Lalu tiba-tiba semua rekaman menghilang, tempat yang tadinya gelap mulai muncul cahaya kecil, cahaya itu dengan cepat meluas, karna tak tahan akan cahayanya, Azura menutup matanya rapat.
"Kak!! Bangun, kalau kak Rara ga bangun-bangun yang gantiin kakak bersih-bersih rumah aku!!" Samar-samar terdengar suara isak tangis dari keluhannya ini.
'Berisik, gue mau tidur.'
Azura berusaha untuk membuka mata dan melempar bantal pada sumber suara itu.
'Astaga, ini gue kenapa? Ketindihan?'
Azura benar-benar tak bisa bergerak, membuka mata saja tak mampu. Ia komat-kamit dalam hati, berusaha menggerakkan kaki dan tangannya.
Elina yang melihat kakaknya menggerakkan jari, senangnya bukan kepalang.
Ia berlari keluar, sangking senangnya bahu Elina terbentur pintu yang terbuka setengah.
"Adah" Elina tetap melanjutkan larinya sambil megangin bahunya yang mungkin sebentar lagi ada tato alami berwarna biru disana.
Beberapa menit berlalu, Azura sudah bisa membuka matanya. Terdengar langkah kaki beberapa orang, dan seseorang yang sedang menjelaskan sesuatu.
"Ayo sus! Kakak saya tadi ngegerakin jarinyaa, tuing tuing gitu!!"
***
Semoga kalian suka ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Azura
Teen Fiction"what the- ANJING?! TITIT GW MENYUBLIM??!" - Azura, cowok tulen yang b aja. Tanpa sengaja kehilangan nyawanya karna 'kecerobohan' seseorang. Dan entah bagaimana caranya terbangun dalam tubuh Azura lainya - Klo tertarik ya baca.. klo ga yaudah.. suka...