tujuh

1.2K 143 5
                                    

Semua berjalan baik, Azura pandai  adaptasi di lingkungan barunya, tapi bagaimana pun, Azura bukan Rara, kadang sikap dia bikin beberapa orang  kebingungan, contohnya kemarin-

~

Subuh-subuh terdengar suara klontang-klontang dari dapur, bukan tikus bukan kucing, itu Azura yang lagi nyari gelas buat minum.

Bajunya basah kuyup, dia abis lari pagi, Azura mutusin buat bikin kebiasaan baru, padahal dari dulu Azura cuma olahraga saat pelajaran olahraga aja.

Katanya si buat jaga-jaga, biar bisa lari kenceng. Oh iya, dia belum sempat rapihin rambut nya, niatnya besok sore sepulang sekolah. (Ini kan flashback kemarin, jadi besok itu hari ini)

Respon El sama bunda Aya? Mereka kaget, dan nanya-nanya kok bisa jadi gitu, Azura jawab dia iseng motong rambut nya sendiri, akhirnya mereka berhenti nanya, dari ekspresinya kelihatan jelas mereka ga percaya.

Sekarang udah hampir jam enam pagi, bunda Aya udah mulai sibuk di dapur. Azura juga udah selesai mandi.

Karna El juga bangun pagi, akhirnya mereka sarapan bareng anak-anak panti lainnya.

Tiba-tiba ada yang nyeletuk nanya,

"Kak Rara berubah ya? Jadi lebih rajin dan sering senyum."

"Iya, kak Rara juga jadi banyak omong." Tambah anak lain

Azura yang lagi makan agak kaget di gituin,

"Rajin?" Tanya Azura

"Iya, tadi Varo liat kakak lari pagi."

Yang lainnya ikutan kaget, Rara yang kalau diajak main lompat tali selalu nolak dengan alasan malas, LARI PAGI?!

Akhirnya selama makan mereka sibuk banding-bandingin Azura dengan Rara.

~

Azura sekarang lagi bengong di kantin sambil ngaduk-ngaduk baksonya yang udah sepuluh menit ga dia makan.

Bukan karna banyak pikiran atau apa, dia bengong gitu karena biasanya kalau istirahat dia bareng teman-teman nya, dia agak kangen sama teman-teman nya dulu.

Tiba-tiba ada cewe nyamperin Azura. Suaranya sopan banget masuk telinga, mukanya manis dan ga terlalu tinggi, mungkin kalau Azura (badan rara) berdiri dia se-dagunya.

"Permisi, gue boleh duduk sini?" Izin dia sambil nunjuk ruang di samping Azura. (Bangkunya panjang bisa buat duduk empat/lima orang)

"Boleh, tapi hati-hati ya." Jawab Azura sambil lanjutin makan bakso nya yang udah dingin.

"Hati-hati kenapa? Oh iya nama gue Aileen, panggil Ay aja."

"Lo anak baru?" Tanya Azura, harusnya hampir semua murid disini tau. Drama banget soalnya, mustahil ada yang gatau.

"Iya, udah seminggu disini." Jawab dia tanpa noleh ke Azura.

Percakapan mereka berakhir, sibuk menghabiskan makanan masing-masing. Azura berdiri duluan, naruh mangkuk bakso di tempat cucian lalu kembali ke kelas.

Aileen, murid pindahan dari sekolah yang terkenal hanya berisi anak keluarga kelebihan duit, mustahil ada yang berani macam-macam, semua ingin berteman dengannya.

Tapi barusan ada seorang murid yang memperingati nya, itu membuat Aileen sedikit kaget.

Aileen merasa tertarik dengan Azura, ia berniat mencari informasi tentangnya, selama ia makan, ia hanya memikirkan cara untuk mencari informasi dan menjalin hubungan dengannya.

AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang