Semenjak masuk sekolah, Rara udah berusaha sebisa mungkin buat ga menarik perhatian banyak orang, tapi ya gimana? Fisik dia yang nyaris sempurna itu ga bisa di sembunyikan.
Awal masuk ekskul dia udah bikin seniornya kewalahan karna kelincahannya. Selain punya fisik bak atlet pro, parasnya juga ga main-main, jadi wajar kalo dia punya fans atau haters.
-
Hari Minggu, Rara masuk ekskul kepagian. Kebetulan ekskul yang jadwal temu di sekul bukan cuma basket, ada PMR sama karate. Katanya biasanya PMR itu hari sabtu sore sepulang sekolah, karena mereka lagi persiapan lomba, jadi jadwal mereka di tambah.
Ada 3 lapangan di sekolah, lapangan basket, futsal, sama lapangan upacara. Karate biasanya latihan di lapangan upacara, PMR biasanya pinjem kelas atau kadang di lab ipa.
Rara duduk di bangku pinggir lapangan sambil baca novel yang baru dia pinjem kemaren di perpus sekolah. Saat Rara mulai hanyut sama imajinasi fantasi novelnya, ada yang dateng tanpa suara nepok bahu dia.
"E KAGET ANJayani~."
Siapa si yang ga kaget di gituin. Pelaku nya cuma senyam-senyum nahan tawa, Ica.
Putri dan Ica itu satu angkatan. Sedangkan Zahra dia senior yang seangkatan sama Fajar.
"Ahaha maaf maaf, udah tiga kali pertemuan ekskul, tapi kita belum kenalan nih." Ucap Ica basa basi.
Sebenernya hari pertama ekskul semua udah memperkenalkan diri masing masing, Rara yang pertama, tapi Ica telat. Ica juga udah nanya sama temen satu ekskul nya, siapa si yang ga tertarik sama cewe cantik yang berhasil menang dari senior di pertemuan pertama mereka?
"Oh ya? gue Azura, panggil Rara aja." Kata Rara sambil senyum tipis.
"Gue Ica, lo kenal kak Zahra? Gue adekknya." Kata Ica sambil nepok-nepok dadanya bangga.
Siapa si yang ga bangga punya kakak cantik dan berprestasi kaya Zahra? Dia bahkan sering dijuluki bunga sekolah, tentu mungkin julukan itu akan berpindah kepemilikan.
"Zahra? Oh iya tau kok." Bohong, Rara bahkan baru kali itu denger namanya.
Mereka ngobrol, sampe ada orang yang tiba-tiba nimbrung duduk di samping Rara.
"Halo, ketemu lagi. Inget ga? Gue yang kemaren." Tanya dia sambil buka bungkus permen zuper-zuper yang kelihatannya familiar.
"Pohon?"
"Hmm."
Ica cuma bengong ngeliatin Fajar dengan tatapan berbinar, lalu tersadarkan karna mereka kelihatan akrab.
"Kek nya kalian sibuk, gue pergi dulu deh." Kata Fajar sambil buang bungkus permen ke pangkuan Rara.
Rara ga ngerespon apa-apa, dia malah ambil sampah nya dan nyobekin itu jadi lebih kecil.
"Eh Ra! Tadi siapa? Cakep!" Tanya jca bersemangat sambil ngegoncang-goncang badan Rara.
"Gatau. ga kenal, kemaren cuma papasan." Jawab Rara acuh tak acuh.
Tak lama kemudian senior dan gerombolan anak basket lainnya datang, pelajaran ekskul pun dimulai.
-
Udah sekitar tiga jam an, sejam buat pemanasan sama belajar materi, walau yang di sampein itu-itu aja, tapi ga pernah di skip. Dua jam nya buat main. Sekarang mereka istirahat, persiapan pulang. Biasanya sepulang mereka ekskul, mereka kumpul buat ngobrol-ngobrol di warkop terdekat, sekedar makan minum atau Wi-Fi an.
Rara sebenernya pengen langsung pulang, sama kaya sebelum-sebelumnya. Gatau kenapa Ica, putri sama senior-senior nya ini ngotot banget pengen ngajak Rara ikutan, jadi Rara pasrah dan ikut nebeng mereka ke Warkop.
Deket kok, jalan kaki sebenernya bisa, tapi kelamaan.
Jujur aja, Rara sampe sekarang belum punya teman, dan kalau sekedar kenal atau tau nama bisa di bilang teman, dia baru punya tiga teman, Putri, Ica, sama kak Leo, senior yang Rara kalahin di pertemuan pertama.
Rara nebeng kak Leo, selama perjalanan dua menit itu Rara cuma merem sambil nikmatin hembusan angin.
Oh iya setiap persiapan pulang, mereka pasti ngasih informasi, atau kadang cuma sekedar ngobrol bentar lalu doa pulang.
Informasi yang Rara dapet tadi, bulan depan ada lomba se-kecamatan, dan katanya turnamen se-kecamatan ini saingannya mudah, jadi banyak yang mau ikut serta.
SMA Aldebaran ini ada di Surabaya, Dan tempat dilaksanakannya turnamen ini menunggu info lebih lanjut.
Rara ada niat buat ikut, karna dari kecil dia belum pernah ikut serta dalam lomba atau apapun itu, paling-paling cuma lomba tujubelasan.
Udah sampe, Rara turun dari motor Leo sambil pegangan bahu dia. Disana Rara cuma pesen minum, duduk, lalu lanjutin baca novel nya tadi pagi.
Beberapa kali Rara nengok, karna ketawa anak-anak keras banget, karna terganggu dan udah ga bisa fokus lagi, Rara masukin novel nya dan pesen makan, mi goreng.
Rara ga nimbrung sama sekali, dia cuma nyimak.
"Iya cok! Waktu di bioskop kemaren banyak jumpscarenya!" Teriak senior Embun.
"HAHAHAH gue jadi inget, waktu itu Leo lagi ngupil, ada jumpscare, dia kaget jadi kesogok AHAHAHAAH." Tawa senior Samuel pecah.
Rara yang sedang minum tersedak karna tertawa, Rara baru saja membayangkan muka tampan Leo kaget dengan jari yang masih nyaman di lubang hidungnya.
Yang lainnya kaget denger Rara batuk-batuk, Rara cuma nyatuin tangan tanda maaf mengganggu, lalu keluar biar dia bisa batuk sepuasnya.
"Pfft, ternyata humor dia sama kaya kita ya." Kata Embun.
"Rara juga manusia~." Leo bersenandung sambil nyomot mi punya Rara (mereka duduk berhadapan).
Gak lama kemudian Rara balik, ga ada yang berubah, dia lanjutin makannya setelah habis dia buka hp buat ngabarin bunda Aya.
"Ra, sini! Ngobrol cerita-cerita bareng!" Ajak Embun
Sama aja sih, Rara cuma diem nyimak yang lain cerita, dia ga bakal ngomong kalo ga di tanya.
-
Udah hampir dua jam an mereka nongki disana, bunda Aya mulai nelpon-nelpon suruh pulang, niatnya Rara mau pesen okayjek, tapi Leo menawarkan diri mau nganterin.
Alasannya sih karena dia juga mau pulang, soal searah atau ngga hanya Leo dan tuhan yang tau.
Rara udah sampe depan panti, Leo Keliatan kaget, dia ga tau kalau Rara tinggal di panti, Rara juga ga bilang tempat tujuannya, cuma ngarahin kanan kiri kanan kiri, puter puter jari~ eh-
Rara masuk dengan hati riang, ga sabar buat nyeritain apa aja yang dia alami hari ini ke El.
+++
Ges kalo cerita flashback Rara itu berarti dia sebelum koma ya, masih kelas 1 SMA. Sesudah di masuki Azura, dia udah kelas 2 SMA. Okay,
Tengkyu yg udah komen, aku padamu<3.
Trus soal pengguna lo gue ini acak ya, karna kalo pake aku kamu sedikit menggelikan, enak pake bahasa jawa, formal sama sopan kalo pake aku kamu.
TERIMAKASIH!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/281541297-288-k312272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azura
Fiksi Remaja"what the- ANJING?! TITIT GW MENYUBLIM??!" - Azura, cowok tulen yang b aja. Tanpa sengaja kehilangan nyawanya karna 'kecerobohan' seseorang. Dan entah bagaimana caranya terbangun dalam tubuh Azura lainya - Klo tertarik ya baca.. klo ga yaudah.. suka...