3. drie ੈ➳

149 35 2
                                    

Y/n berjalan di lorong apartemen lantai 10 alias lantai dimana unit apartemen nya berada. Netranya menangkap seseorang yang ia kenal berjalan menenteng dua plastik kresek masuk ke salah satu unit apartemen. Y/n tau jelas unit apartemen siapa itu.

Y/n menghiraukan nya, langsung berjalan dan masuk menuju unit apartemen nya. Mengganti seragam sekolah lalu merebahkan tubuhnya di kasur.

Jika kalian bertanya Hana dan Yoora dimana? Mereka berdua tadi mampir terlebih dahulu ke supermarket yang ada di lantai satu apartemen The Pine. Jadi y/n duluan pulang.

Y/n memandang langit langit atap dan memikirkan kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya. Memikirkan siapa pembunuh Yoshi dan pencipta teror ini walau hasilnya belum pasti.

***

Jeongwoo merebahkan badannya di sofa ruang tamu apartemen nya. Ia sudah sangat lelah setelah pulang dari sekolah.

"Duh capek banget gw. Perasaan gak banyak gerak, tapi ni tulang pegel pegel semua." kata Jeongwoo meregangkan pinggang nya.

Jeongwoo terdiam sebentar. Lalu berjalan ke kamar tak lupa membawa tas sekolah nya masuk ke kamar juga.

"Kasian banget kak Yoshi, mana masih muda" monolog Jeongwoo masih terpikirkan tentang hal itu. Memori itu mungkin tidak akan hilang dari ingatannya karena ia sendiri yang menemukan Yoshi tak bernyawa dengan keadaan mengenaskan.

Jeongwoo pun masih ingat sangat bagaimana keadaan Yoshi ketika ia temukan.

Kala itu Niat Jeongwoo akan mengembalikan jaket Haruto yang ketinggalan di Apart nya. Di jalan malah menemukan hal yang tak ia sangka akan terjadi.

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus ini, tapi belum ada kemajuan.

Mungkin tunggu beberapa hari lagi baru ada kemajuan (?)

***

Junghwan dan Jeongwoo sedang mengerjakan tugas kelompok di ruang tamu apart Junghwan.

Kedua anak ambis itu nampak sangat fokus mengerjakan tugasnya.

"Halaman berapa lagi nih?" Tanya Jeongwoo.

Ting! Tong!

Belum sempat Junghwan menjawab, bel apart nya berbunyi tanda ada orang yang memencet bel di luar.

"Biar gw yang bukain" kata Junghwan langsung berdiri dan membuka pintu.

Junghwan tidak menemukan orang di luar, justru yang ia temukan adalah kantong plastik warna putih yang Junghwan sendiri tak tau apa isinya.

Junghwan juga menemukan kertas bertuliskan tinta merah. Tapi ia tak yakin itu tinta pulpen, apa jangan jangan itu darah (?)

Semenjak kejadian Yoshi meninggal itu, Junghwan jadi sering berpikir yang tidak tidak. Kali ini misalnya.

Kemudian Junghwan segera membawa kantong plastik putih itu ke dalam dan menunjukkan nya pada Jeongwoo.

"Apaan tuh?" Tanya Jeongwoo.

"Gak tau tadi ada di depan, gak ada orang juga pas gw buka pintu" kata Junghwan.

"Ada kertasnya juga" kata Junghwan menaruh kertas tadi di meja.

"Apa lagi ini??" Tanya Jeongwoo kepala nya makin pusing. Pusing di hadapkan dengan masalah seperti ini.

"Gak tau. Clue lagi kali?" Ucap Junghwan kembali duduk di depan Jeongwoo.

"Empat? Angka apaan?" Tanya Jeongwoo melihat tulisan di kertas dengan warna agak kecoklatan itu.

"Gak tau, besok kita bawa aja ke rumah kak Hyunsuk biar di diskusi in bareng bareng" kata Junghwan.

GUESS WHO? || TREASURE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang