8. acht ੈ➳

104 31 2
                                    

Hana dan y/n berlari buru buru menuju apart Hyunsuk yang ada di lantai 10.

Dari parkiran mereka berjalan terburu-buru dan sempat menabrak orang lain. Segera naik lift langsung menuju lantai 10.

Dengan nafas tak teratur akibat terburu buru, mereka mengetuk pintu apart Hyunsuk berharap lelaki itu segera membukakan pintu.

Tok tok tok

Beberapa menit setelah nya belum ada jawaban dan pintu belum dibukakan.

Hana dan y/n kompak saling menatap dengan tatapan cemas khawatir. Jangan sampai apa yang mereka pikirkan terjadi ke Haruto malah terjadi pada Hyunsuk sekarang.

Tok tok tok tok tok

Tok tok tok

Hana mengetuk pintu lebih keras dan lebih lama.

Beberapa detik kemudian baru lah sang pemilik apart membukakan pintu.

Hana dan y/n lega melihat Hyunsuk baik baik saja. Mereka berdua hanya mempercayai Hyunsuk. Jadi mereka memutuskan pergi ke apart Hyunsuk.

"Ada apa??" Tanya Hyunsuk dengan wajah polos.

"Biarin kita masuk dulu kak. Kita mau bicara, ini penting." Kata y/n.

"Iya masuk masuk, masuk dulu." kata Hyunsuk mempersilahkan tamunya masuk dahulu.

Y/n dan Hana duduk di ruang tamu berhadapan dengan Hyunsuk sang pemilik apart.

"Ada apa emang? Apa yang penting?" Tanya Hyunsuk.

"Jadi gini kak....." Kata Hana menggantung karena suara handphone nya yang berdering.

Hana mengeluarkan handphone nya dari saku celana yang ternyata ada yg menelpon nya.

"Angkat aja, siapa tau penting." Kata y/n melihat Hana hanya menatap nama sang penelepon.

Hana berjalan ke depan agak menjauh dari y/n dan Hyunsuk. Sebelum itu ia sempat memandang y/n dengan tatapan seolah menyuruh y/n menjelaskan semua pada Hyunsuk.

Sementara Hana mengangkat telepon di depan, y/n yang di ruang tamu bersama Hyunsuk mulai menjelaskan semua nya.

"Bisa jadi sih kata lo." Kata Hyunsuk menimang dagu.

Hening beberapa detik.

"Btw beberapa waktu lalu gw juga dapet chat misterius." Kata Hyunsuk membuat y/n mendongak menatap lelaki itu.

Hyunsuk membuka hp nya lalu memperlihatkan chat nya dengan sang pelaku kala itu.

"Dia mengatas nama kan pelaku teror ini. Tapi gak tau bener atau enggak." Kata Hyunsuk mengarahkan layar hp nya ke y/n.

"Peneror nya salah satu di antara kita semua. Kenapa gak di lacak aja nomor nya? Kita bisa lacak ip address nomor ini kantor polisi." Kata y/n memberi saran.

"Ide bagus tuh." Kata Hyunsuk.

"LO JANGAN BECANDA YA!! NGOMONG ANEH ANEH LAGI GW GAMPAR LU!!" Suara Hana dari depan terdengar hingga ruang tamu.

"GAK!! GAK MUNGKIN KAK!! GAK MUNGKIN!!"

Y/n dan Hyunsuk saling memandang lalu langsung berjalan cepat menghampiri Hana. Apa penyebab gadis itu berteriak sampai marah marah?

"Ada apa sih Han? Kenapa? Lu kenapa?ada apa?." Tanya y/n bertubi tubi memegang bahu Hana.

Hyunsuk yang disitu juga penasaran ingin mendengarkan penjelasan dari Hana. Perasaan nya buruk. Ia takut terjadi yang tidak tidak.

GUESS WHO? || TREASURE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang