24. vierentwintig ੈ➳

119 21 0
                                    

Doyoung dan y/n tengah menikmati makan siang mie instan spesial yang y/n masak tadi.

Duduk di sofa bersampingan sambil menonton acara tv. Disertai y/n yang dari tadi beberapa kali memuji mie instan buatan nya yg lebih enak dari biasanya.

Doyoung mengais remote tv di sampingnya. Lalu memencet salah satu tombol nya untuk mengganti channel tv.

Hingga berhenti di channel tv yang tengah menyiarkan berita.

Telah di temukan mayat wanita di apartemen The Pine. Ini merupakan kasus yang terjadi di apartemen tersebut ke sekian kalinya. Di duga mayat berinisial Y ini bunuh diri karena depresi. Yang bersangkutan masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Jadi di duga ia bunuh diri karena stress akan tugas tugas sekolah.

Uhukk uhukk

Y/n tersentak kaget hingga tersedak mendengar berita di tv barusan. Seketika otaknya memikirkan satu orang yang ber inisial Y.

"Kenapa sayangg?" Tanya Doyoung pada y/n yang tiba tiba tersedak tadi.

"Njir! Dob..." Y/n tak bisa lagi berkata kata. Dugaan di pikiran nya belum terbukti benar, tapi ia sudah kaget terlebih dahulu.

"Gimana? Great job gw kan?" Ucap Doyoung.

"Hah?" Y/n masih mencerna apa yang Doyoung maksut. Bisa bisanya Doyoung bertindak sejauh ini.

"Yoora? Lo yang abisin?" Ucap y/n agak pelan, masih terdengar oleh Doyoung.

Doyoung mengangguk menatap y/n. tangan Y/n menutup mulutnya yang menganga karena kaget dan tak menyangka hal ini akan terjadi.

"WHAT THE—"

"Omg." Y/n berpikir ini mimpi.

Setelah terkejut dan masih menonton acara berita, y/n perlahan mengembangkan senyum di wajahnya.

Tidak di temukan sidik jari atau benda tajam di sekitar mayat korban.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus ini.

Y/n terkekeh kecil.

"Bagus deh lo main nya rapi." Kata y/n bersandar di sofa menatap Doyoung sambil tersenyum.

"Iya dong harus." Jawab Doyoung asik menonton berita tv yang menurut nya seru ini.

"Berarti tadi pas lo pergi...." Perkataan y/n yang menggantung. Doyoung mengerti apa yang gadis itu maksut.

"Iya, gw abisin dia." Jawab Doyoung santai. Matanya masih tak lepas dari layar tv.

"Y-Yoora??" Tanya y/n memastikan.

"Iya" jawab Doyoung santai.

"Soalnya sebel gw lama lama sama dia. Greget jadi gw bunuh aja. Kek....kek.... Anjir lah, bikin lo iri ampe nangis." Kata Doyoung menatap mangkuk makanan yang masih di tangannya, sambil mengaduk aduk kuah mie.

"Lo bunuh dia demi gw?" Tanya y/n.

"Eummm iya si, nyebelin abisnya." Jawab Doyoung.

Y/n yang masih bersandar di sofa sambil memanggku mangkuk mie nya kembali tersenyum tipis. Pipi nya memerah bak kepiting rebus, tidak terlihat oleh Doyoung yang duduk tegap.

Jika Doyoung melihat pipi memerah y/n kali ini, y/n pasti akan malu.

Y/n menyendok kuah mie di mangkuknya sambil senyum senyum sendiri. Ia sudah berusaha menahan senyumnya, tapi rasanya tak bisa.

Oh, apa dia lagi salting????

Korban di temukan dalam keadaan satu tusukan di dada tepat di area jantung, pergelangan tangan kanan terluka parah, beberapa goresan pisau di kaki, lalu goresan lebar di leher yang mengeluarkan banyak darah membuat sang korban kehabisan banyak darah sebelum meninggal.

GUESS WHO? || TREASURE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang