Mashiho yang baru pulang dari kampus langsung beres beres apart dan karena perutnya terasa lapar ia memutuskan untuk memasak makanan untuk dirinya sendiri.
Hanya ada mie instan sebenarnya. Beberapa bahan makanan juga sudah habis. Jadi ia hanya akan memasak mie instan.
Ia melangkah kan kaki ke arah dapur untuk mempersiapkan makanan.
Tok tok tok tok
Dari dapur, Mashiho mendengar suara ketukan pintu.
"MASUUUKKK" Ucap Mashiho agak keras agar terdengar sampai depan. Tanpa perasaan tak enak, mashiho mempersilahkan sang pengetuk pintu untuk langsung masuk sendiri. Lagi pula pintu depan tak ia kunci.
Terdengar langkah kaki dari depan menuju dapur mencari keberadaan mashiho.
"Lagi masak apa?" Tanya Junkyu, orang yang mengetuk pintu tadi. Lelaki itu datang dengan Hoodie serta celana jeans nya langsung menyusul Mashiho di dapur.
"Mie instan. Mau makan gw, dari tadi belum makan" jawab Mashiho.
"Lo mau? Lo udah makan belum?" Tanya Mashiho mengayk aduk mie yang tengah ia rebus.
"Gak usah deh, gw bantu lo aja. Gw bantu ceplokin telor ya??" Tawar Junkyu diangguki mashiho. Tentu saja Mashiho mengiyakan karena lumayan mendapat sedikit bantuan. Dia tak perlu repot repot memasak telur.
Setelah selesai memasak, Mashiho dan Junkyu duduk di ruang tengah sambil menonton tv. Mashiho dan Junkyu duduk bersebelahan. Junkyu hanya melihat Mashiho yang makan mie instan itu yang nampak nikmat.
"Gw masih kepikiran sama teror ini" ucap Junkyu spontan.
Mashiho sejenak menghentikan aktivitas mengunyah nya dan menatap ke arah Junkyu yang menunduk.
"Udah jangan terlalu dipikirin." Kata Mashiho berusaha santai.
"Gimana gw bisa enggak mikirin? Nyawa kita terancam woy!" Kata Junkyu.
"Lo curiga sama siapa?" Tanya Mashiho.
"Gw curiga sama......
"Siapa yah? Mereka mencurigakan nya gak terlalu menonjol masalahnya" gumam Junkyu.
Mashiho masih makan mie sambil menunggu lanjutan kalimat Junkyu.
"Boleh gak sih kalo gw curiga sama Jeongwoo??" Ucap Junkyu.
"Kenapa? Menurut gw Jeongwoo gak mencurigakan. Mana mungkin anak sekecil dia bisa bunuh bunuh orang??" Kata Mashiho.
"Bisa aja kan walau gak kelihatan sifat mencurigakan nya. Salah satu di antara kita pembunuh nya. Gak ada yg bisa di percaya saat ini" ucap Junkyu.
Mashiho menaruh mangkuk mie instan nya yang tak tersisa mie dan telor nya ke meja di depannya. Hanya tinggal kuahnya saja.
"Iya, termasuk gw" kata Mashiho.
"Hah?"
"Kata lo gak ada yang bisa dipercaya. Jadi jangan percaya gw" kata Mashiho dengan tatapan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUESS WHO? || TREASURE [✓]
Fanfiction❝kenapa lo harus main bunuh bunuhan kayak gini? kita bisa bicarain semuanya baik baik.❞ .... Malam itu, malam terakhir mereka berkumpul bersama sebelum salah satu teman mereka ditemukan tewas di kamar apartemen nya. Melalui beberapa bukti yang terku...