23. drieëntwintig ੈ➳ 🔞‼️

199 19 1
                                    

Cklek!!

Terdengar suara pintu apart rahasia Doyoung terbuka. Sang pemilik yang sedang menonton tv -posisi nya membelakangi pintu- di ruang tengah dekat pintu masuk pun mengalihkan atensi nya ke belakang. Melihat orang yang ia rindukan dan orang selain dirinya yang tau password apart nya.

Sang gadis tersenyum lalu menyapa Doyoung.

"Hai" sapa y/n tersenyum cerah berdiri di depan pintu.

Doyoung menatap nya tajam lalu langsung menghampiri nya. Y/n agak bingung dengan ekspresi Doyoung sehingga senyum pudar dari wajah gadis itu.

"Lo kemana aja sih, gw kangen dan khawatir tau gak!" Kata Doyoung langsung memeluk y/n. Y/n tersenyum membalas pelukan Doyoung.

Y/n melonggarkan pelukannya lalu menatap Doyoung untuk memberi penjelasan.

"Gw gak kemana mana. Maaf udah bikin lo khawatir. Gw cuma perlu waktu sendiri beberapa hari." Kata Y/n menatap Doyoung yang juga menatap matanya. Y/n kembali memeluk Doyoung.

"Dobby...."

"Hm?"

"Gw kangenn" ucap y/n mengeratkan pelukannya ke Doyoung. Jujur dia sangat rindu dengan Doyoung yang hari hari ini telah mewarnai hari harinya.

"Gw juga kangen loo" jawab Doyoung.

***

Untuk melepas rindu nya Doyoung mengajak y/n menonton film bersama di kamar nya.

Doyoung mengambil dua bungkus popcorn ukuran besar untuk nya dan y/n menikmati film. Tak lupa Doyoung juga menyetel film di tv kamar nya.

Mereka berdua duduk di pinggir kasur dan fokus terhadap film yang ditonton.

"Kasian anjir si cewek jadi gak ada pasangan" gumam Doyoung mengomentari film romance yang mereka tonton.

"Iya ish, seharusnya cowok nya masih bisa di selametin." Balas y/n.

Tengah asik menonton film, tiba tiba listrik apart Doyoung mati. Membuat y/n terjingkat kaget refleks memeluk Doyoung.

Doyoung merasakan y/n yang memeluknya lalu mengambil hp di sampingnya. Kemudian menyalakan flash hp.

"Bentar lo disini dulu. Gw mau cek saklar di depan." Kata Doyoung melepas pelukan y/n. Pemuda itu berjalan ke depan dan mendapati seluruh apart di lorong itu memang mati listrik nya.

Doyoung kembali masuk ke apart menyusul y/n yang masih di kamarnya.

Doyoung mematikan flash nya karena kamarnya tak terlalu gelap dengan penerangan cahaya bulan serta lampu-lampu kota di luar menembus kaca jendela yang gorden nya sudah y/n buka.

Awal masuk kamar, Doyoung mendapati y/n berdiri di depan jendela menatap pemandangan kota dengan kerlap kerlip bintang di langit malam.

Doyoung berjalan menghampiri y/n dan berdiri di sampingnya. Gadis itu memang suka berdiri di depan jendela untuk melihat pemandangan kota dari lantai atas.

"Listrik satu lorong emang mati. Ada pemadaman listrik bergilir kayaknya." Kata Doyoung.

"Owhh" jawab y/n hanya ber oh ria menanggapi Doyoung.

Hening beberapa detik dan hanya menatap pemandangan kota.

"Langit malam ini bagus ya?" Gumam y/n memandang langit malam yang bertabur banyak bintang.

"Iya." Jawab Doyoung ikut memperhatikan langit malam kala itu.

Hanya cahaya bulan dan lampu-lampu kota yang menerangi mereka. Sisanya hanya gelap yang sedikit terselamatkan dengan cahaya bulan.

GUESS WHO? || TREASURE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang