Doyoung tersenyum menatap pemandangan langit cerah dari jendela kamar apart nya. Ini hari minggu, jadi dia bisa santai santai di apart ditemani pemandangan sejuk di pandang. Bahkan dia bisa mendengar burung berkicau dari dalam apart nya.
Sinar matahari yang menembus jendela menyinari sebagian kamar nya. Doyoung menyilang kan kedua tangan di dada sambil menatap sungai Han yang dapat ia lihat dari kamarnya ini.
Ia sungguh merasa beruntung mendapat unit apart yang pemandangan nya langsung menembus ke taman dekat sungai han serta sungai Han itu sendiri.
Tiba tiba ada sesuatu yang menganggu tatapan Doyoung.
"Yoora? Junghwan?" Gumam Doyoung melihat kedua temannya itu duduk di salah satu bangku panjang dekat sungai han.
Doyoung terus memperhatikan dua sejoli itu dari jauh. Perasaan nya berkata akan terjadi hal yang tidak tidak dengan Junghwan Yoora.
"Waitt" Doyoung menyipitkan matanya berharap apa yang ia lihat ini salah.
"Y/n? Bukan kan?" Gumam Doyoung memperhatikan wanita yang berjarak beberapa meter dari Junghwan Yoora tengah memperhatikan dua sejoli itu.
Perasaan Doyoung makin tak karuan. Firasat nya benar benar berkata akan ada hal buruk yang akan terjadi selanjutnya. Ia menghela napas panjang dengan tetap memperhatikan y/n di sana.
"Junghwan ngapain si anjir." Kata Doyoung memperhatikan apa yang akan di lakukan Junghwan.
Doyoung makin mempertajam penglihatan nya. Ia melihat.......
Junghwan mencium bibir Yoora (?)
"A-apanih?? Y/n? Lo...
"Jangan di liatin dong goblok." Umpat Doyoung refleks melihat y/n yang memperhatikan adegan ciuman itu.
Tak lama dari itu, y/n nampak berlari menjauh dari sana. Berlari menuju apart nya dengan keadaan kacau. Air mata membasahi pipi nya.
Karena melihat dari lantai atas, Doyoung tak bisa melihat dengan jelas ekspresi wajah y/n tadi.
Doyoung yang masih berdiri di depan jendela pun ikut lari keluar apart nya ingin menemui y/n. Ia tau y/n cinta dengan Junghwan, bagaimana perasaan y/n melihat kejadian tadi (?)
Dengan tergesa gesa Doyoung keluar dari apart nya dan berlari akan ke lift.
Tapi di persimpangan lorong apart ia sudah bertemu y/n yang sudah kacau. Air mata mengalir deras membasahi pipi gadis itu. Sudut matanya memperlihatkan rasa sakit bercampur amarah. Ekspresi wajahnya sangat menggambarkan ia marah tapi juga sedih. Sungguh sakit tepat di lubuk hatinya.
"Y/n!! Y/n!" Panggilan Doyoung yang di acuhkan Y/n.
Doyoung mencoba menghentikan langkah y/n, tapi gagal. Gadis itu sudah terhalangi amarah, luka, dan kesedihan yang menggebu.
Sudah tak mempedulikan Doyoung yang mencoba menghentikan langkahnya untuk menenangkan nya.
"Bentar! Dengerin gw dulu." Kata Doyoung menahan lengan y/n. Langkah y/n nampak terburu-buru ingin cepat cepat sampai di apart.
Tanpa menatap Doyoung, y/n menyangkal cekalan tangan Doyoung. Ia terus berjalan ke arah unit apart nya. ia butuh waktu sendiri. Matanya sudah sembab tak habis habisnya mengeluarkan air mata. Perasaan nya campur aduk tak bisa di utarakan.
Doyoung tentunya mengikuti langkah y/n dari belakang. Y/n masuk ke apart dan langsung menutup pintu, tak memberi sedikit pun celah untuk Doyoung masuk.
Y/n mengeluarkan air mata sepuasnya sambil terduduk bersandar di depan pintu. Terisak sambil memeluk kedua kaki.
Tok tok tok!
KAMU SEDANG MEMBACA
GUESS WHO? || TREASURE [✓]
Fanfiction❝kenapa lo harus main bunuh bunuhan kayak gini? kita bisa bicarain semuanya baik baik.❞ .... Malam itu, malam terakhir mereka berkumpul bersama sebelum salah satu teman mereka ditemukan tewas di kamar apartemen nya. Melalui beberapa bukti yang terku...