tokyo revengers (✓)

BAJI KEISUKE!

older twin sister reader!

•••

menjadi kembaran dari seorang baji keisuke itu tidak mudah, kenapa? pertama, dia sangat protektif, kedua, dia tuh absurd banget, kalau laper bukannya makan, malah bakar mobil orang, kan malu [name], baji [name] kembar pertama, duluan 2 menit, selalu menggeleng kepalanya karena kelakuan adik kembarnya, suka jotos orang sembarangan, katanya lagi bosan.

[name] tuh kayak pengen ganti kembaran aja rasanya, malu dengan tingkah keisuke, tapi walaupun dia begitu, sebenarnya [name] sayang banget sama keisuke, bagi keisuke, [name] tuh kayak ibu kedua nya, makanya, keisuke protektif banget, apalagi banyak cowok deketin [name], kalau keisuke liat ada yang deketin kembaran nya, hati-hati kena tonjok.

ah iya, kedua baji ini sama-sama menyukai yakisoba instan! kalau mau bujuk mereka, sodorin aja tuh, yakin bakal jinak dah, kesamaan lainnya, mereka sama-sama punya rambut panjang, kalau misalnya [name] lelaki seperti keisuke, kayaknya bakal sulit bedain, muka mereka mirip.

sekarang si kembar berada di rumah adik kelas sekaligus teman, matsuno chifuyu, chifuyu kenal dengan keisuke terlebih dahulu, baru kenal [name] saat keisuke mengenalkan nya, awalnya chifuyu memanggil mereka berdua dengan "baji-san" tapi tentu saja harus di ubah karena mereka berdua sama-sama baji, nanti dipanggil begitu, dua-duanya noleh.

"[name], buat yakisoba nya gih" kurang ajar emang keisuke, "dih, kau sana buat, kenapa nyuruh aku, kalau mau makan, sana masak sendiri" kesal dong [name] kok disuruh-suruh, "lah kok ngamok" keisuke ngomong dengan muka nya yang pengen [name] jambak, ya akhirnya juga dijambak beneran, "a-aduh, woi [name], sakit anjir, ntar aku jadi botak" [name] melet "biarin, kalau kei botak lebih baik" chifuyu pun harus turun tangan memisahkan mereka, dia sudah tak heran lagi dengan kelakuan si kembar yang menjadi kakak kelasnya ini, yakisoba instan pun dimasak oleh chifuyu.

"etto, [name]-san, jika tidak keberatan, bolehkah aku bertanya?" [name] menoleh ke chifuyu, "dengan senang hati aku menjawabnya" semua orang mengetahui hal ini, baji [name] menyukai adik kelasnya ini, siapa sih yang tidak suka sama anak ganteng sekaligus manis, baik pula, beh, pengen [name] karungin, tentu saja keisuke tau tentang hal itu, katanya kalau sama chifuyu enggak apa-apa, padahal waktu pertama tau si kembar tertua suka sama chifuyu, chifuyu di interogasi, di ancem, kalau buat [name] nangis, bakal di tonjok sampai bunyi "nanda nanda", bercanda.

chifuyu speechless dan gak tau harus ngapain, karena dia baru tau kalau seseorang yang dia hormati tuh suka sama dia, oke kembali ke cerita ini kan buat baji, kok jadi chifuyu.

"kalau misalnya perempuan lagi datang bulan, ku dengar itu sangat sakit dan moodnya pasti berubah-ubah, bagaimana cara mengatasinya?" baji menyahut, "hah? emang bisa bulan datang ke perempuan? bisa gitu [name]?" [name] gaplok kepala keisuke, "bukan gitu konsep nya kei, aduh sabar punya kembaran bego macem kei, hm, apakah kakak chifuyu sedang haid?" chifuyu mengangguk, "oi, aku enggak bego" keisuke sela [name] yang mau ngomong, "diem dulu kei, kamu tuh bego nya tidak terhingga" denger itu keisuke ngambek.

setelah pembicaraan tentang kakak chifuyu selesai, chifuyu berterima kasih, dan si kembar pun pulang ke rumah, [name] lihat keisuke, dia masih ngambek karena dikatain begitu, sebenarnya [name] bercanda, tapi seperti nya buat keisuke ngambek, "kei, ngambek ya?" keisuke manyun, "siapa yang ngambek" denial sekali saudara-saudara, [name] hanya terkekeh, lalu dia memeluk keisuke dari samping, "aku hanya bercanda, kamu pinter kok, dikit, aduh, jangan di cubit" keisuke ber'hmp' ria, "kali ini beneran, kei tuh jago gelud, pinter, kan ada aku bantuin, terus aku juga sayang sama kei, jadi jangan ngambek ya" keisuke mana bisa marah sama kembaran nya lama-lama, sebab dia sayang banget.

gak incest ya, jangan aneh-aneh kelen, keisuke senyum, nampakin gigi taringnya, "iya dong, baji keisuke gitu, pokoknya, siapapun ganggu kamu, aku tonjok, kalau bisa ku bakar, bakar lah", [name] tertawa, keisuke sudah lupa dengan ambekan nya, perjalanan ke apartemen mereka berjalan dengan canda tawa sikembar, ya begitulah mereka, jika mereka berantem satu sama lain, pasti tidak akan lama, mereka terlalu sayang satu sama lain, hingga terlalu sulit untuk saling marahan.