HANAGAKI TAKEMICHI!

2K 227 4
                                    

older sister reader!

older sister reader!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

hanagaki takemichi, anak cengeng tetapi pantang menyerah, bercita-cita ingin menjadi berandalan, aneh? iya, biasanya orang bercita-cita menjadi pilot, atlet dan lainnya, tetapi dia malah ingin menjadi berandalan, tentu saja itu ditertawakan orang-orang, ada orang seperti dia bercita-cita itu.

tapi takemichi bersyukur disaat orang lain menertawakannya, sang kakak, hanagaki [name] mendukungnya, walau harus terkena omelan terlebih dahulu, tentu [name] akan marah, kakak mana sih yang tidak marah adiknya mau jadi berandalan? apalagi jadi berandalan itu di mata orang sangatlah tidak baik, kerja nya hanya berkelahi saja, memeras orang, dan banyak hal tidak baik lainnya, takemichi bilang kepada kakaknya, "aku akan jadi berandalan yang membantu siapapun yang sedang kesulitan" dia bisa menjadi polisi atau semacamnya, kenapa harus berandalan? kalian tau jawabannya? "berandalan itu sangat keren" [name] cuma bisa geleng kepala saja.

saat ini takemichi sudah duduk di bangku smp tingkat akhir, sedangkan [name], dia duduk di bangku sma tingkat tengah, sampai sekarang takemichi masih ingin jadi berandalan, terkadang, dia selalu pulang, dengan keadaan babak belur dan akhirnya sang kakak mengobatinya, ini yang membuat [name] khawatir, akhir-akhir ini takemichi selalu pulang dengan wajahnya yang babak belur dan berdarah, "michi, sudah berapa kali kubilang? ini tidak bagus untuk kesehatan fisik dan mental mu, aku tau ini adalah keinginanmu, tapi jika begini terus, aku khawatir kamu bisa cedera serius".

ya bayangin aja, di anime kena jotos berkali-kali, tapi gak ada luka yang serius, mungkin kekuatan mc dan plot armornya sangat kuat seperti reiner, makanya aman terus ya hidupnya, hedeh, abaikan, takemichi hanya terkekeh, "ini tidak ada apa-apa nya nee-san, ya tadi sih lumayan menyeramkan bertemu dengan ketua geng dari toman, tapi dia orang yang baik" [name] mendengus lalu menyentil dahi takemichi.

"a-aduh, aduh, nee-san itu sangat sakit" rengek takemichi sambil memegang dahinya, "tidak apa-apa dari mana nya, akhir-akhir ini pulang babak belur, lebam sana sini, apanya yang tidak apa-apa, mau aku bilang berapa kali pun, kau tetap melakukannya, aku hanya khawatir michi, kau keluarga ku satu-satunya, jika terjadi sesuatu denganmu, aku tak bisa membayangkan kedepannya bagaimana" takemichi yang mendengar itu pun tertegun.

memang selama ini sang kakak selalu mendukung nya, walaupun semua orang menertawakan nya dan mengejeknya, hanya kakaknya yang percaya padanya, menenangkan takemichi ketika dia menangis dengan keadaan, melihat kakaknya tertunduk seperti itu membuat hati takemichi sakit, dia pun memeluk [name].

"maafkan aku nee-san, aku tidak bermaksud membuatmu berpikir seperti itu, huwaa, aku hanya ingin menjadi orang yang bisa melindungi nee-san, selama ini nee-san selalu ada untukku, membantuku dalam banyak hal, aku ingin kali ini, aku yang membantu nee-san, jika ada yang menggangumu, aku akan menghajar mereka" ucapnya sambil menangis, [name] tersenyum lembut mendengarnya, membalas pelukan sang adik.

mau semarah apapun [name], dia tidak bisa marah dengan adiknya lama-lama, lihatlah sekarang, dia sudah menangis dipelukkan [name], "michi, aku sangat menghargai itu, aku sebagai kakakmu, sudah sewajarnya membantumu, mendukungmu, michi itu sudah hebat, sudah menjadi jagoan nee-san dari dulu dan sampai sekarang pun tetap begitu, hanya saja, aku ingin michi lebih berhati-hati, dunia yang michi inginkan itu tak sepenuhnya baik untukmu, tetapi aku tidak bisa menghalangimu, nee-san ingin kamu pulang dengan keadaan baik-baik saja, ya mustahil sih, michi jagonya teriak aja daripada gelud".

takemichi protes dalam tangisannya, "nee-san perkataan mu jelek sekali" [name] hanya terkekeh geli, "baiklah, sekarang, michi mandi sana, habis itu kakak perban mukamu yang bonyok" takemichi mengangguk dan melepaskan pelukannya, "nanti buatkan aku puding ya" [name] mengiyakan nya.

ya, seperti itulah keseharian dua hanagaki ini, tidak ada yang spesial tapi menurut kedua saudara itu, disaat mereka sedang bersama, mereka bercanda tawa, sesekali kakaknya memarahinya karena kelalaiannya, hal seperti itu yang membuat spesial untuk mereka, dan sekarang kedua hanagaki itu sudah tertidur dengan posisi takemichi bersandar di bahu sang kakak, [name] mengelusnya dengan lembut, hingga akhirnya [name] menyusul takemichi ke alam mimpi.

ya, seperti itulah keseharian dua hanagaki ini, tidak ada yang spesial tapi menurut kedua saudara itu, disaat mereka sedang bersama, mereka bercanda tawa, sesekali kakaknya memarahinya karena kelalaiannya, hal seperti itu yang membuat spesial untu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tokyo revengers (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang