second sister reader!
tw//violence, blood.
•••
[name] anak kedua dari keluarga shiba dari empat bersaudara, saat ini sedang bersama kedua adiknya, shiba yuzuha dan shiba hakkai, tak ada sesuatu yang aneh, hanya mereka bertiga yang berkumpul ketika tidak ada kakak sulungnya, karena ketika sang kakak sulung pulang, hanya mendisiplinkan mereka dengan kekerasan, tentu saja [name] tidak senang akan hal itu, karena sang kakak sulung, shiba taiju selalu memukul mereka, tetapi [name] tidak akan membiarkan taiju memukul kedua adiknya, yuzuha dan hakkai.
ya, semua pukulan di terima si anak kedua itu, [name] berpikir tak apa dia yang terkena pukulan taiju asal kedua adiknya tidak kena akan hal itu, [name] tidak mau mereka terluka karena kakaknya mendisiplinkan dengan cara yang salah.
[name] sebenarnya sudah lelah dengan semua itu, dia bingung, apa yang membuat taiju berubah jadi seseorang yang sangat kasar bahkan ke adik perempuan nya sendiri, yang paling sering kena masalah itu hakkai, tentu saja kedua kakak perempuan nya akan melindungi nya, seorang kakak mana yang mau adiknya babak belur? ya hanya taiju yang mau, bahkan pelaku yang memukulnya.
sudah pernah [name] ajak bicara taiju akan hal ini, tetapi katanya, ini cara satu-satunya agar mereka bertiga menurut, tentu saja dibantah keras oleh [name], [name] memberitahu bahwa semakin dia menggunakan kekerasan, mereka akan berontak suatu hari nanti.
dan hari itu terjadi hari ini, saat ini, [name] berjalan ke gereja, kedua shiba tertua cukup religius, namun saat dia masuk, [name] melihat yuzuha menusuk taiju dengan pisau dan hakkai yang menangis, "yuzuha! kau berani sekali" taiju marah besar dan ingin memukul yuzuha, tetapi hal itu tidak terjadi karena [name] dengan cepat berlari ke yuzuha dan menolak nya, menggantikan posisinya, [name] pun terpukul dengan keras hingga wajahnya memerah dan hidung mengeluarkan darah, "nee-san!" kedua adiknya berteriak lalu berlari ke arah sang kakak.
"kau pikir bisa membunuhku hanya dengan menusukku saja?" ekspresinya sangat tidak enak dilihat, yuzuha dan hakkai hanya bisa menangis di dekat kakaknya, entah terbuat dari apa taiju, walaupun sudah tertusuk dia tetap berdiri dengan tegak dan memukul dengan sekuat tenaga.
"cukup taiju! kau sudah melewati batas, hiks.. aku lelah dengan kekerasanmu, jika benar kau sayang dengan kami, jangan memakai kekerasan, lihat mereka sekarang! mereka begini karenamu, kau, bisakah kau berubah?! aku menyayangi keluarga kecil kita, aku tau kau juga, tapi tidak seperti itu caranya" [name] berteriak dan menangis dengan kencang, yuzuha dan hakkai memeluk kedua kakaknya.
"jika aku tidak begitu, kalian tidak akan menurut, kalian akan membantahku, dan begitu seterusnya, dengan cara itu kalian menurut" [name] dengan sempoyongan berdiri di depan taiju dan memukul lemah dada taiju "nii-san, tidak semuanya harus dengan kekerasan, kita akan mendengarkanmu jika kau bersikap lembut, jika kami melakukan kesalahan, disiplin kan kami dengan tegas, tidak dengan kekerasan, lihat yuzuha dan hakkai malah balik menyerangmu, apakah ini yang kau inginkan?" setelah itu [name] pingsan.
tentu saja ketiga shiba lainnya terkejut, [name] terjatuh pingsan, "hakkai, cepat telpon ambulance, cepat hakkai" yuzuha menyuruh sang adik, dengan terburu-buru, hakkai menelpon ambulance, tak lama terdengar bunyi sirine ambulance, dengan cepat mereka membawa [name] dan juga taiju, karena taiju terkena luka tusukan, sedangkan yuzuha dan hakkai menyusul mereka saat sudah membereskan kekacauan yang terjadi.
***
seminggu telah terlewat, keadaan mulai membaik, [name] sudah baik-baik saja, kalian tau apa yang terjadi selama seminggu itu? setelah [name] pingsan dan di bawa kerumah sakit, yuzuha dan hakkai menyusul dan terdapat taiju sudah di perban di bagian tertusuk, taiju melihat kedua adik nya datang, tentu mereka masih takut dengan apa yang terjadi, tetapi taiju diam, tak lama berjalan ke arah mereka, memegang kedua bahu mereka, "maafkan aku, aku kakak yang buruk, aku akan menyerahkan diri ke polisi atas perlakuan ku, sampaikan permintaan maafku pada [name]" setelah itu dia pergi dari situ, keduanya menangis untuk kesekian kalinya.
hari ini ketiga saudara itu bersiap-siap untuk pergi menjenguk sang kakak sulung, mereka semua sudah dalam hubungan yang baik, walaupun sekarang taiju dalam tahanan, tetapi dia baik-baik saja, mereka berhadapan dengan taiju, memang sangat canggung apalagi dengan masa lalu yang tidak begitu baik, "ekhem, etto, nii-san, kami datang dan membawakan mu kue" taiju hanya tersenyum tipis, "terima kasih" tentu ketiga nya tersenyum, memang susah untuk melupakan masa lalu yang kejam, tetapi mereka sudah memaafkan perbuatan kakaknya.
sejenak mereka menceritakan apa yang mereka alami hari itu dengantaiju, taiju hanya mendengarkan saja, [name] tersenyum, sedikit demi sedikit taiju berubah, dan tentunya mereka sangat senang, saat ini jam kunjungan sudah selesai, tetapi sebelum itu [name] meminta tolong dengan sang polisi untuk membiarkan mereka mendekat ke taiju, ketika dapat izin, [name] menarik kedua tangan adiknya menuju ke taiju, "mau apa?" tanpa basa-basi [name] memeluk mereka bertiga, "jika kau bebas, aku ingin kita pergi ke gereja bersama" hakkai mengangguk setuju, "benar, kita akan berjelajah setelah dari gereja".
"yayaya, aku mau kita semua shopping" [name] hanya tertawa, "baiklah, kita akan melakukan semuanya, benarkan nii-san?" taiju melihat ketiga adiknya.
"iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
tokyo revengers (✓)
Фанфикsister series. [ readerinsert! ] [ modern au! ] ⚠️ w a r n i n g ⚠️ [ lowercase, ooc, typo ] [ characters belong to ( ken wakui ) ] [ i own the plot ] jika berkenan untuk memberi krisar dan sapaan, bisa klik link yang ada di bawah bio aku<3 started...