12

3 0 0
                                    

Setelah lama Jay memeluk SooRim ia pun langsung melepaskan pelukannya dan melihat SooRim sudah selesai dengan mencuci piring nya.

"Kajja."ajak Jay dengan menautkan tangannya pada SooRim dan membawa SooRim ke ruang tengah.

"Appa lihat bagus kan."ucap YongWoon dengan menunjukan hasil gambaran di mana gambar tersebut menunjukan dua orang dewasa dan satu orang anak kecil di tengah.

"Wah,,kalau boleh appa tau maksudnya apa?"tanya Jay pada YongWoon dengan tidak melepaskan tautan tangannya dari SooRim

"Yang ini SooRim eomma,ini appa dan ini woonni."ucap YongWoon dengan menunjuk ketika gambar orang tersebut membuat Jay langsung mengelus kepalanya.

Jay pun membawa SooRim untuk duduk di sofa di sebelah Jay sementara YongWoon masih asik menggambar di bawah.

"Jay-ssi."panggil SooRim dengan hendak melepaskan tautan tangannya tetapi langsung di tahan oleh Jay.

"Wae?"tanya Jay dengan muka datar pada SooRim karena berniat melepaskan tautan tangan mereka

"Ani bukankah----."ucapan SooRim terpotong

"Bukankah aku tidak menyukaimu,begitu?"ucap dan tanya Jay membuat SooRim terkejut.

"Kalau kau bertanya kenapa aku begini,aku pun tidak tau jawabannya jadi diamlah."jawab Jay mengalihkan tatapannya dari SooRim pada YongWoon tanpa melepaskan tangannya dari genggaman tangan SooRim

SooRim yang mendapat jawaban itu hanya diam dan tidak bertanya lagi.



















Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 7 malam membuat SooRim tengah sibuk di dapur untuk menyiapkan makan malam.

"SooRim eomma apakah sudah selesai?"tanya YongWoon ketika sudah sampai di dapur dan langsung duduk di meja makan

"Sebentar lagi sayang,,eoh atau woonni mau membantu eomma?"tanya SooRim

"Mau..."teriak YongWoon dan langsung berjalan ke arah SooRim

Beberapa menit makanan pun tersaji di meja makan membuat YongWoon senang.

"Oh iyh appa mu mana sayang?"tanya SooRim

"Mungkin masih di kamar."jawab yeongwoon

"Yah sudah eomma panggil appa mu dulu."ucap SooRim dan di jawab anggukan oleh YongWoon

SooRim pun langsung pergi ke kamar utama yang di mana kamar Jay berada.

"Jay-ssi."panggil SooRim dengan membuka pintu kamar Jay

"Eoh kemana dia."gumam SooRim dengan berjalan lebih dalam ke kamar.

"Akh...."teriak SooRim ketika ada yang menarik tangannya di belakang pintu.

"J-jay-ssi."ucap SooRim gugup pasalnya ia tengah berada di kungkungan Jay

Jay tidak menjawab ucapan SooRim ia malah mendekat kan wajahnya pada SooRim tetapi sebelum Jay menyentuh bibir SooRim SooRim pun langsung mengalihkan wajahnya ke arah kiri dan membuat bibir Jay mendarat di pipi SooRim.

"Jeosonghamnida jay-ssi,,tapi woonni sudah menunggu kita di meja makan."ucap SooRim dengan masih melihat ke arah kiri

Jay pun langsung menjauhkan badannya dari SooRim dan langsung menarik wajah SooRim agar menatap wajahnya.

"Geure."jawab Jay dengan menatap SooRim datar.

Setelah itu Jay pun langsung meninggalkan SooRim sendiri di kamar.

"Hah...."Hela SooRim ketika melihat Jay sudah keluar

"Sebenarnya dia itu kenapa,,kenapa tiba-tiba ia bersikap seperti itu padaku.Bukannya dari awal ia tidak menyukai ku."gumam SooRim

"Ah sudahlah."ucap SooRim lagi dengan melangkah pergi ke meja makan.

.

.

.

"SooRim eomma cepatlah woonni lapar."ucap YongWoon ketika melihat SooRim berjalan ke arah mereka

"Eum."jawab SooRim dengan duduk di pinggir YongWoon dan berhadapan langsung dengan Jay.

Jay yang melihat kedatangan SooRim pun hanya melihat sekilas dan melanjutkan lagi meminum kopi yang tadi sempat ia buat.

Mereka pun langsung memakan makan malam dengan keheningan. Tak lama mereka pun selesai dan seperti biasa SooRim langsung membawa semua piring kotor ke wastafel.

"Appa kita pulang malam ini yah,,woonni kangen dengan kakek dan nenek."ucap YongWoon pada Jay

"Eum kita pulang sekarang."jawab Jay dengan mengandeng tangan yongwoon.

"Appa tunggu SooRim eomma kan belum selesai."ucap YongWoon membuat Jay langsung memberhentikan langkahnya

"Aish kenapa aku bisa lupa."ucap Jay dalam hati dengan memejamkan matanya.

"SooRim eomma apa sudah selesai?ayo kita pulang."teriak YongWoon yang ada di ruang tengah

"Sebentar lagi sayang SooRim eomma selesai."jawab SooRim dengan teriak juga.

"Appa."panggil YongWoon pada Jay dan di balas dengan mengangkat satu alis

"Woonni ingin punya adik."ucap YongWoon tiba-tiba membuat Jay membulatkan matanya.

"Mwo?."tanya Jay

"Eum woonni ingin punya adik,biar woonni agar punya teman bermain."ucap YongWoon

"Tapi adik bayi Wendy Noona akan lahir,,jadi kau bisa bermain dengan adik bayi Wendy Noona."jawab Jay

"Itu beda,kalau woonni akan bermain bersama adik bayi Wendy Noona woonni harus ke rumah Wendy noona tapi kalau woonni punya adik bayi di rumah woonni tidak harus ke rumah Wendy Noona."jawab YongWoon

"Tapi sayang----."ucapan Jay terpotong karena kedatangan SooRim

"Kajja woonni-ya kita pulang."ucap SooRim

"Kajja eomma."jawab YongWoon dengan menggandeng tangan SooRim

Jay pun langsung berjalan ke arah SooRim dan mendekatkan wajahnya ke telinga SooRim.

"Syukurlah kau sempat datang."bisik nya dengan suara datar membuat SooRim mengerutkan keningnya binggung dengan apa yang di ucapkan Jay.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka pun sampai di perkarangan rumah SooRim.

"Eum jay-ssi,,apa tidak sebaiknya kalian menginap disini saja?kasihan yongwoon."ucap SooRim pada Jay

"Kajja."ucap Jay dan langusng keluar dan berpindah ke pintu belakang untuk membawa YongWoon yang sudah tertidur pulas.

"Kau tidak akan keluar?"tanya Jay pada SooRim yang masih di dalam 

"Eoh nde."jawab SooRim dengan membuka pintu mobil dan langsung berjalan kerumah bersama Jay yang ada di sampingnya.

Mereka pun langsung masuk ke dalam.

"Eum,,jay-ssi kalian bisa tidur di kamar yang ada di kamar sebelahku dan kalau butuh apa-apa jay-ssi bisa mengetuk pintu kamar ku."ucap SooRim pada Jay

"Nde."jawab Jay dengan pergi melangkah ke arah kamar yang di tuju SooRim tadi.

Sementara SooRim hanya bisa terdiam melihat Jay yang langsung pergi.

"Aish."desis SooRim dengan berjalan ke arah pintu untuk menguncinya dan langsung pergi menuju kamarnya.

My secretary is the mother to my sonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang