3.

7 0 0
                                    

SooRim POV

"Ah..baegopa."ucap ku dengan mengelus perutku sambil berjalan menuju kantin.

Sesampainya di kantin aku terbengong karena suasana kantin yang ramai akan para pegawai yang sedang makan dan bukan hanya itu aku pun terkagum dengan interior kantin nya pun sangat mewah.

Sesampainya di kantin aku terbengong karena suasana kantin yang ramai akan para pegawai yang sedang makan dan bukan hanya itu aku pun terkagum dengan interior kantin nya pun sangat mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chogiyo,apa kau pelamar disini?"tanya seorang yeoja dengan menepuk pundak ku

"Kamjjagiya."aku pun terkaget dan melihat ke belakang ada seorang wanita cantik yang sedang berbadan dua.

"A-ah nde."ucap ku gugup dan ia hanya tersenyum melihat ku.

"Kalau begitu kau mau kan makan bersama ku?"tanya nya

"Nde?"ucap ku terkejut dengan tawaran nya.

"Eotte?"tanya nya lagi

"Nde." Ucapku dengan tersenyum

"Kajja."ajaknya serta menggenggam tanganku

Kami pun sampai di meja dekat jendela sambil menunggu pesanan kami.

"Oh iyh kau bisa memanggilku Wendy eonni,karena yang ku lihat kau masih muda."ucap yeoja bernama Wendy

"Ani umurku sudah 21 tahun."ucapku

"Dan kau masih muda sedangkan aku 25 tahun."ucapnya dengan tersenyum

"Oh iyh eonni namaku Kim SooRim,eonni bisa memanggilku SooRim."ucapku dan hanya di balas anggukan oleh nya.

"Apa eonni sudah lama berkerja disini?"tanya ku

"Eum,,sekitar 5 tahun mungkin."ucapnya

"Wah sudah lama sekali."ucapku

"Eonni bekerja sebagai apa?"tanya ku lagi.

"Aku bekerja sebagai sekertaris."ucapnya

"Sekertaris,bukannya....."ucap ku terpotong

"Ah apa kau mengira namja yang selalu bersama sajangnim adalah sekertaris nya?"tanya Wendy eonni dan ku balas dengan anggukan

"Aniya dia ada tangan kanan nya sajangnim."ucap Wendy eonni

"Ah."ucap ku sambil mengangguk kan kepalanya.

"Sudah berapa bulan eonni?"tanyaku dengan melihat perut nya yang membesar.

"Sudah 7 bulan."ucap Wendy eonni

"7 bulan?eonni seharusnya kan sudah berhenti bekerja."ucap ku

"Iya eonni tau,, masalah nya belum ada pengganti eonni kalau pun sudah ada eonni tidak akan bekerja lagi disini."ucap Wendy eonni

"Wae?"tanyaku

"Suami eonni akan melarang eonni untuk bekerja lagi setelah dia lahir."ucap Wendy eonni dengan mengelus perut nya.

"Cha sekarang kita makan,buat persiapan untukmu di terima atau tidak,,tapi eonni harap kau di terima disini."ucap Wendy eonni

"Nde eonni aku juga berharap begitu."ucapku

"Fighting,,eonni doakan semoga kau di terima disini."ucap Wendy eonni

"Nde, gamsahamnida eonni."ucapku dengan tersenyum

"Nde makanlah."ucap Wendy eonni dengan tersenyum.


















Jay POV

"Aish Jake sialan."umpatku

Bagaimana aku tidak kesal ia seenaknya memilih sekertaris untuk ku dan parahnya aku belum menyetujuinya.

"Hah...."Hela ku dengan mendudukkan badanku di kursi kebesaran ku.

Tringgg....

Telapon kantor pun berbunyi membuat Jay harus mengangkat nya.

"Nde."ucap ku.

"........."

"Saya akan ke bawah suruh dia tunggu di situ."

"........."

"Hm." Balas ku dengan menutup teleponnya.

Aku pun berdiri untuk menemui YongWoon yang sudah menungguku di bawah.

Setelah sampai di bawah aku melihat YongWoon yang tengah berdiri dengan bibir yang mengerucut.

Setelah sampai di bawah aku melihat YongWoon yang tengah berdiri dengan bibir yang mengerucut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woonni-ya."panggiku

Woonni hanya melihat ku sekilas dan langsung berjalan meninggalkan ku.

"Woonni-ya kau marah kepada appa?"tanya ku dengan berjalan di sampingnya.ia tetap tidak merespon dan aku harus berfikir keras agar ia tidak marah lagi padaku.

"Jake samchon."teriak Woonni ketika melihat Jake yang sedang berjalan ke arah ruangan nya

"Eoh,, Woonni-ya.."ucap Jake dengan merentangkan kedua tangannya dan di balas oleh Woonni

"Samchon appa jahat."ucap Woonni ketika aku sudah ada di depannya

"Wae?"tanya jake

"Appa meninggalkan woonni di kasur sendirian."ucap Woonni

"Oke appa minta maaf,,tapi tadi appa buru-buru sayang."ucapku.

"Eum,bener apa yang appa mu bilang sayang."ucap Jake

"Tetap saja Woonni marah sama appa."ucap Woonni membuat ku menghela nafas

"Gimana sebagai permintaan maaf appa,,sepulang appa kerja kita ke Lotte world?"bujuk ku.

"Jinjja?"tanyanya dengan wajah senang dan di balas anggukan oleh ku

"Yaksoo."ucap nya dengan memberikan jari kelingking nya kepada ku

"Eum yaksoo."ucap ku dengan melingkarkan jari kelingking ku

"Yey Woonni sayang appa."ucap nya dengan memeluk ku erat.

"Oke kalau begitu Woonni kau mau kan bermain dulu dengan Wendy noona,dan samchon akan meminjam appamu karena pekerjaan nya belum selesai."ucap Jake

"Eum tapi jangan lama-lama,,kalau lama Woonni akan marah sama samchon."ucap YongWoon

"Aye aye captain."ucap Jake

"Kajja sayang kita keruangan Wendy Noona."ajak ku dan di balasa anggukan olehnya.

"Kau duluan saja nanti aku akan menyusul."ucap ku

"Oke,,,dah Woonni."ucap Jake

"Dah samchon."ucap YongWoon















My secretary is the mother to my sonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang