29

3 2 5
                                    

Sementara di mobil terjadi keheningan antara Jay dan SooRim membuat SooRim merasakan bosan.

"Oppa."panggil SooRim tapi tidak di hiraukan oleh Jay

"Oppa apa kau marah?"tanya SooRim lagi tapi tidak ada jawaban

Akhirnya SooRim pun mengalah dan kembali melihat jalanan kota Seoul ke arah jendela mobil.Jay yang melihat SooRim kembali mengahadap jendela hanya tersenyum tipis

"Turun."ucap Jay dengan datar membuta soorim langsung mengalihkan tatapannya pada Jay

"Kita sudah sampai...kau tidak mau turun?"tanya Jay dengan keluar terlebih dahulu meninggalkan SooRim yang masih di dalam mobil

SooRim pun melihat sekelilingnya dan benar saja mereka sudah sampai di perkarangan rumah.

"Kenapa cepat sekali."gumam SooRim dengan keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu

Setelah masuk ke dalam SooRim tidak melihat Jay sama sekali dan ia pun berjalan ke arah kamar.Ketika memasuki kamar ia di kejutkan dengan tangan yang menariknya ke dalam pelukannya.

"Jay oppa."ucap SooRim yang sudah ada di pelukan Jay dengan masih muka terkejut

Jay pun langsung membawa SooRim ke arah ranjang dan menidurkannya membuat ia berada di atas SooRim

"O-oppa."ucap SooRim gugup

"Wae?"tanya Jay dengan menatap SooRim yang ada di bawahnya

"Apa yang akan oppa lakukan?"tanya SooRim

"Kau tidak lupa kan woonni meminta apa?"tanya Jay membuat SooRim terkejut dan membulatkan matanya.

"Tapi kan kita----hmpt."ucap SooRim terpotong karena Jay lebih dulu menutup mulut SooRim dengan mulutnya

"Eungh o-oppa."lenguh SooRim

"Oppa hen--mpt hentikan."ucap SooRim di sela sela ciumannya

Tetapi Jay tidak menghiraukan ucapan SooRim dan kembali melanjutkan aksinya hingga tanpa sadar ia lepas kendali dan terjadilah adegan ranjang tersebut.


















"Eungh."lenguh seorang yeoja bernama SooRim dan membuka matanya ketika ia telah membuka matanya ia melihat seorang namja yang tertidur pulas dengan memeluk tubuh SooRim tanpa memakai sehelai benang pun.

SooRim pun langsung melihat badannya yang tertutup selimut dan ia terkejut ketika ia juga tidak memakai sehelai benangpun bahkan bagian intim mereka juga masih menyatu.

Buru buru SooRim langsung memeluk tubuh Jay dengan menyembunyikan wajahnya yang memerah di dada bidang Jay.Jay yang merasa ada yang memeluknya dengan erat bahkan menyembunyikan wajah di dada bidang nya langsung terbangun.

"Wae?"tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur dan di balas gelengan oleh soorim yang masih di pelukannya.

"Kekeke mianhae."ucap Jay dengan terkekeh pelan membuat SooRim langsung melihat ke arahnya

"Mianhae..aku tidak bisa mengontrol nafsuku.. aku ingin kita bisa segera menikah agar woonni bisa mendapatkan yang ia minta."ucap Jay

"Aish."desis SooRim dengan mencubit pinggang Jay

"Akh yakk!!kenapa kau mencubitku?"tanya Jay

"Oppa ngeselin,,yh sudah oppa lepasin aku akan mandi."ucap SooRim

"Aniya,,bagaimana kalau kita main sekali lagi?"tanya Jay dengan menaik turunkan alisnya dan di balas cubitan lagi oleh soorim

"Akh iya iya ampun."ucap Jay dengan melepaskan penyatuan mereka.

My secretary is the mother to my sonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang