"Mau pinjem catetan gue gak?"
Febi menoleh pada Shilla yang sedang merapihkan alat tulis dan buku di meja. Shilla kemudian mengangguk dan mengambil buku catatan yang dijulurkan Febi. Setelah pagi tadi mendengar kalau Arden tidak masuk sekolah tanpa alasan membuat suasana hati Shilla jadi berantakan seharian ini.
Shilla tidak mendengarkan semua materi yang dijelaskan guru. Bahkan dia tidak mencatat materi yang guru tulis di papan tulis. Febi baru sadar kalau impact Arden untuk suasana hati Shilla ternyata sebegitu besarnya.
"Lo mau bareng, Shil?" Geri di belakang Shilla bertanya, menawarkan tumpangan pulang yang langsung disetujui oleh Shilla.
"Guuuh?" Febi melirik Teguh yang sok tidak acuh di belakangnya. "Lo juga nganter gue balik kan?"
Teguh menggeleng. "Gue mau nemenin cewek gue eskul saman. Sori banget nih, Feb."
"Lo tungguin gitu?" tanya Febi tak habis pikir.
"Iya lah."
Febi dan Geri mencibir tingkah Teguh.
"Kenapa gak sekalian ikut ae lo!" Febi mendecak, kemudian mengambil ponsel di saku jaketnya. Memutuskan untuk menghubungi beberapa gebetannya. Kali aja ada yang bisa dijadiin ojek.
Sementara Shilla dan Geri sudah berjalan lebih dahulu meninggalkan Febi dan Teguh yang masih adu mulut. Mereka berdua tidak akan damai sampai salah satunya capek sendiri.
"Geri?"
Geri melirik Shilla dengan tatapan seolah bertanya; kenapa?
"Boleh Shilla aja gak yang bawa motor Geri?"
"Ha?"
"Boleh kan?"
Geri bingung, cewek di sebelahnya ini dari bel masuk sudah jarang berbicara. Sekalinya bicara malah mau bawa motornya. Aneh sekali.
"Emang lo bisa?"
"Bisa." Shilla mengangguk, "Kayaknya masih inget caranya sih."
"Shil? Are you kidding me?" Geri tidak habis pikir dengan jawaban Shilla. Dia jadi menyesal telah menawarkan tumpangan. Tau gitu dia balik pulang saja sendiri tanpa basa-basi.
Akhirnya, Geri pun menolak. "Enggak deh Shil. Gue belom mau mati."
Shilla pun mengangguk. "Iya sih, Shilla juga belom mau mati."
"Kenapa?"
"Apanya kenapa?"
"Kenapa? Lo lagi ada masalah?"
"Eh?" Shilla terkejut. Bukan karena isi pertanyaan Geri. Melainkan karena Geri tidak pernah bersikap ingin tahu seperti sekarang. "Eenggak. Shilla oke."
"Oh." Geri tidak ingin ambil pusing dengan bertanya lebih jauh, lagipula ini bukanlah urusannya. Dia kemudian memberikan helm miliknya pada Shilla kemudian menyalakan mesin motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adshilla, Pacar dari Masa Depan
Fiksi Remaja[Sudah Selesai ▪︎ pindah ke Fizzo dengan judul yang sama] ❝Aku Shilla, pacar kamu dari masa depan.❞ Arden dikejutkan oleh kedatangan tiba-tiba seorang gadis bernama Shilla dalam hidupnya. Shilla mengatakan kalau ia datang ke masa lalu sengaja untuk...