Warning, typo bertebaran!
*Di part ini lumayan bnyk teka-teki, jdi kalian hrs baca dengan teliti oke.
Happy reading :>
•••
Setelah selesai menghabiskan acara sarapan mereka yang sempat tertunda karena kejadian beberapa waktu lalu pun langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Jaemin di rawat.
Note : Jaemin udh dipindahin di kamar rawat.
Setelah sampai di ruang di mana Jaemin berada, mereka langsung menuju ke arah ranjang Jaemin. Terlihat Jaemin yang masih belum sadar juga. Tadi kata dokter, memang benar Jaemin seperti itu karena terdapat obat tidur di dalam tubuhnya. Dan untuk darah-darah yang berada di tubuh Jaemin tadi bukan darah Jaemin, lalu Mark pun mengusul kepada dokter untuk mengotopsi darah tersebut apakah benar itu darah Jisung.
Dokter yang mendengar ucapan Mark agak sedikit terkejut, karena beberapa minggu yang lalu ada pasien yang bernama Jisung. Tetapi supaya tidak membuat mereka curiga, dokternya pun mengiyakan saja apa kata Mark.
Beberapa jam berlalu, Jaemin pun tersadar dari pengaruh obat tidur. Mereka yang melihat Jaemin yang mulai tersadar pun mendekat ke arah Jaemin dan menanyakan kepada Jaemin apa dirinya baik-baik saja, mereka pun tak lupa juga menanyakan akan kejadian yang sebenernya.
"Akhirnya lu sadar juga Jaem" ucap Jeno dengan mata yang berkaca-kaca.
"Huh, gimana Jaem, ada yamg sakit ga?" tanya Mark
"Gw baik-baik aja kok" ucap Jaemin lemah
"Bener?" tanya Haechan meyakinkan bahwa apa yang dikatakan Jaemin benar atau tidak.
Jaemin yang memang masih lemah pun hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
"Okelah, btw ni minum dlu" ucap Renjun perhatian.
"Thanks njun" ucap Jaemin sambil mengambil gelas dari tangan Renjun dengan hati-hati. Lalu setelah itu, Jaemin menelan semua airnya dengan rakus.
Setelah Jaemin menghabiskan air minumnya, Renjun pun mengambil gelas tersebut lalu menaruh ke meja dekat ranjang Jaemin. Mark yang melihat hal tersebut pun menghela nafas panjang dan menanyakan kejadian yang sebenarnya terjadi.
"Jaem, boleh ceritain ga kejadian sebenernya yang ngebuat lu kayak gini?" ucap Mark tegas.
"Oh iya gw hampir lupa nanyain itu, untung lu inget Mark" ucap Haechan sambil cengengesan.
"Belum tua dah pikunan aja dah" ucap Chenle sambil tertawa-tawa kecil.
"Bener tu kata Chenle" ucap Renjun yang ikut tertawa kecil.
"Anjing kalian" ucap Haechan tak terima
"Udah heh, malah berantem, jdi gimana Jaem?" ucap Mark menengahi mereka, karena jika mereka bertiga ribut tak akan pernah berhenti.
"Jadi gini" ucap Jaemin, lalu menceritakan kejadian yang sebenernya dengan detail. Mereka pun menyimak dengan seksama cerita Jaemin. Saat Jaemin selesai dengan ceritanya mereka pun ada yang menganga kaget dan ada juga yang mengernyitkan keningnya bingung.
•••
Setelah dari rumah sakit tadi, mereka langsung mengambil barang-barang mereka lalu pergi ke tempat pribadi keluarga Renjun.
Saat dalam perjalanan mereka ada yang ngemil, ada yang ngeliat ke arah jendela menikmati indahnya pemandangan dari atas helikopter. Tapi tidak dengan Chenle, dia terlihat sedang melamun dari take off sampai Jaemin menyadari kalau Chenle sedang melamun. Jaemin pun menanyakan mengapa Chenle melamun sedari tadi.
"Chen" ucap Jaemin sambil menepuk pelan pundak Chenle
"Eh kenapa kak Jaem?" ucap Chenle terkejut.
"Ngelamun? Lagi ngelamunin apa?" tanya Jaemin sambil melihat mata Chenle lekat.
"Ah itu, aku hanya kangen saat aku bermain bersama Jisung" ucap Chenle lirih, lalu menundukkan kepalanya.
"Oh begitu ya, kalo di pikir-pikir, kamu memang paling dekat sama Jisung selain aku, jadi pasti kamu ngerasain hal yang sama kayak aku" ucap Jaemin, lalu menolehkan kepalanya menatap keluar jendela helikopter.
"Boleh aku peluk kakak?" ucap Chenle sambil menatap Jaemin penuh harap.
"Hm? Boleh pake banget, sini-sini" ucap Jaemin lalu meraih tubuh mungil Chenle ke dalam dekapannya. Dan Jaemin pun terkejut saat tau jika Chenle menangis dalam dekapannya. Tetapi setelah itu Jaemin pun menepuk-nepuk pelan punggung Chenle guna memberi semangat, ya walaupun Jaemin juga butuh semangat.
Saat Chenle yang berada dalam dekapan Jaemin itu mulai tenang, Jaemin melepaskan pelukannya dengan Chenle untuk melihat wajah manis Chenle yang terlihat memerah karena menangis. Chenle yang masih sesenggukan hanya dapat menundukkan wajahnya saat ditatap Jaemin.
Jaemin yang melihat Chenle seperti menahan malu itu pun memeluk Chenle lagi. Beberapa menit kemudian, terdengar dengkuran dari dekapannya, Chenle tidur mungkin? Pikir Jaemin.
Dan ternyata Chenle memang benar-benar tertidur di dalam dekapan Jaemin.
•••
yang kepo sama cerita Jaemin, bakal terjawab seiring berjalannya cerita kok.
Oh iya udah nemu beberapa hal yang janggal ga ni? Dari part 1 sampai sekarang udah banyak hal yang janggal kalo kalian ga sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? || NCT DREAM
Fantasy[END] [BXB] Berawal dari jatuhnya Jisung dari lantai 5 yang kemudian membawa mereka kepada teori-teori yang bikin pusing tujuh keliling. • • • • ⚠️Cuman sekedar cerita fantasi, dan tidak ada sangkut pautnya dengan real life⚠️ Start : 31 Desember 202...