14.

310 18 6
                                    

Warning, typo bertebaran!

Happy reading :>

•••

Jisung Pov

Saat tersadar dari pingsannya Jisung pun langsung mengerjapkan matanya berkali-kali. Jisung merasakan kepalanya yang sangat sakit, serta dadanya yang nyeri.

Jisung pun melihat ke sekeliling. Jisung bingung, perasaan tadi Jisung dibawa ke sebuah ruangan yang entah ia tak tau itu ruangan apa.

Yang Jisung ingat sebelum dirinya tak sadarkan diri adalah..

*Flashback on

Saat itu Jisung sedang melamun, ntah lah dirinya sedang melamunkan apa.

Disaat-saat Jisung sedang asik melamun, ada yang datang ke hadapan Jisung dan memberinya minuman (?)

"Nih minum" ucap seseorang sambil memberikan gelas yang dibawanya kepada Jisung.

Jisung mengernyitkan keningnya, kenapa tiba-tiba dikasih minum? Jisung saja sedang tidak haus. Juga sejak kapan dia masuk ke dalam? Dan kenapa tiba-tiba sudah muncul dihadapan Jisung? Apa karena Jisung yang asik melamun kali ya?

"Tidak usah banyak berfikir, minumlah ini. Tenang saja aku tak memberi racun didalamnya" ucap seseorang tersebut dengan muka serius.

"Hm baiklah" ucap Jisung pasrah, lalu ia pun mengambil gelas tersebut dari tangan yang ntahlah namanya siapa, Jisung tidak tau dan tidak mau tau.

Lalu Jisung pun meminum minuman tersebut, dan meneguknya sampai tak bersisa. Jisung rasa minumannya telah habis, dan dia pun memberi gelas kosong tersebut pada seseorang yang memberi minuman tersebut.

Padahal aku tidak menyuruhnya menghabiskannya, hm sangat-sangat tidak terduga ucap seseorang tersebut di dalam hati, dan dengan bibir yang menyeringai.

"Akh sial, kenapa kepalaku pusing sekali?" gumam Jisung

"Eh Jisung? Kau tidak apa-apa?" ucap seseorang tersebut dengan raut wajah yang khawatir, dan tentu saja itu semua hanyalah akting belaka.

"Kepalaku pusing sialan, kau benar-benar tidak memasukkan sesuatu pada minuman itu, kan?" tegas Jisung

Bukannya menjawab, seseorang itu malah tertawa terbahak-bahak.

"Mengapa kau tertawa? Tidak ada yang lucu disini. Akhh" ucap Jisung lalu ambruk ke lantai sambil memegang kepalanya yang sangat sakit.

"HAHAHAHA KAU SANGAT BODOH JISUNG-SI" ucap seseorang tersebut lagi dan lagi sambil tertawa.

"Selamat menikmati tidur panjangmu Jisung-si, babay" ucap seseorang tersebut, lalu mengangkat Jisung serta menggendongnya ke ruangan yang ntah ruangan apa.

Jisung yang masih sedikit sadar pun, mendengarkannya samar-samar, dan juga Jisung sempat melihat dirinya digendong oleh seseorang tersebut. Lalu dia pun tak sadarkan diri saat hendak sampai di pintu ruangan yang seperti ruangan rahasia (?)

*Flashback off

Jisung pun memikirkan kejadian tersebut, seingat Jisung kejadiannya sudah sekitar seminggu yang lalu (?), Dan Jisung baru sadar sekarang? What..

Jisung jadi penasaran dirinya diapakan oleh seseorang tersebut. Jisung juga penasaran dengan wajah seseorang itu, karena dia memakai sebuah topeng.

Jisung juga sadarnya sudah berada di kamar? Yang dimana sebelum dia dikasih minuman itu dirinya berada di kamar ini juga.

Ada yang kepo sama cerita bagaimana bisa Jisung berada di kamar dan tidak berada di sel lagi?

Oke ku ceritakan.

*Flashback on

Pada hari itu, tepatnya 2 hari setelah Jisung pingsan akibat di hukum itu pun di keluarkan dari selnya, dan dibawa ke ruangan yang berada di kerajaan tersebut.

Jisung yakini ruangan ini adalah, ruangan tempat berkumpulnya para pangeran serta orang-orang penting lainnya.

Dan juga Jisung meyakini bahwa tempat ini sangat indah, ya walaupun sekarang keadaanya sangat kumuh dan dengan aura yang sangat mencekam, dan membuat bulu kuduknya berdiri.

"Jisung-si nanti saja mengaguminya, sekarang fokus" ucap 'dia'

"Ah iya, maaf" ucap Jisung gugup

"Kau membuatnya gugup" ucap teman si 'dia', yang diakui adalah salah satu  pangeran yang ada di kerajaan tersebut.

"Maaf-maaf, kau tidak usah gugup begitu Jisungie, anggap saja kita seperti dulu yang sering bermain bersama. Ingat, kan?" ucap 'dia', agar Jisung tidak gugup lagi.

"Okey, baiklah" ucap Jisung yang mencoba untuk tidak gugup lagi.

"Oke, mulai saja" ucap 'dia' pada temannya.

"Baik" ucap temannya si 'dia'. Lalu ia pun menjelaskan sesuatu kepada Jisung. Jisung yang memang orangnya sedikit lemot hanya mengangguk-ngangguk saja.

"Paham?" tanya teman 'dia'. Jisung pun menjawab dengan gelengan. Yang mana hal tersebut membuat teman si 'dia' gemas akan tingkah laku Jisung, rasanya ingin menyubit pipinya, katanya dalam hati.

"Jadi kau dari tadi mengangguk itu sebenernya kau paham atau tidak Jisungie?" tanya 'dia' lembut. Dan lagi-lagi dijawab dengan gelengan oleh Jisung.

"Ya Tuhan, perasaan dulu kau pintar saat disekolah. Ternyata untuk hal kecil seperti ini saja kau lemot" ucap 'dia' rada kesal.

"Hehehehe, maaf" ucap Jisung sambil cengengesan.

"Baiklah, akan ku jelaskan ulang" ucap teman si 'dia' yang kemudian menjelaskan kembali akan rencananya.

"Ah aku paham, jadi aku harus berada di kamar atas untuk mencari arti kode itu?" ucap Jisung yang mulai mengerti akan rencana yang dibilang teman si 'dia'.

"Benar Jisungie, kau kan pintar, jadi ku rasa kau bisa memecahkan arti kode tersebut" ucap 'dia' yang mungkin sambil menyemangati Jisung?

"Okey, baiklah. Tapi untuk apa aku mencari arti kode tersebut?" ucap Jisung kepo.

"Jisung kau tau tidak? Teman-teman mu itu sedang menuju kemari ah ralat sebenarnya aku juga sedang bersama mereka sekarang. Dan kode itu sangat-sangat berpengaruh besar untuk keselamatan teman-temanmu Jisungie" ucap si 'dia' menjelaskan.

"Tapi ada apa dengan mereka? Kau sedang tidak merencanakan sesuatu, kan?" ucap Jisung dengan raut wajah yang seperti sedang menahan amarah.

"Tidak Jisungie, percayalah padaku. Dan untuk kode tersebut kau harus mencari maknanya sendiri, dan jika kau sudah mengetahui makna dari kode tersebut kau akan mengerti apa yang aku maksud Jisung-ah" ucap si 'dia'.

"Hm baiklah, tapi tolong jaga mereka untuk aku ya?" ucap Jisung dengan tatapan penuh harap.

"Tidak janji, tapi akan ku usahakan" ucap si 'dia'

"Tenang saja Jisung-si, 'dia' sebenernya baik. Dan 'dia' pasti akan menjaga sahabat-sahabatmu" ucap teman si 'dia' yang ikutan membuka suaranya.

"Huh, baiklah" pasrah Jisung

Dan setelah itu pun Jisung masi berusaha mencari arti dari kode tersebut.

*Flashback off

Jisung yang masih pusing akan arti dari kode itu, tapi sekarang malah membuat kepala Jisung semakin pusing memikirkan sebenernya apa yang terjadi?

Masalah yang satu belum selesai, malah semakin bertambah. Rasanya ingin menghilang saja kalo kata Jisung mah.

Sungguh, malang sekali nasipmu Jisung Park.

•••

nahloh, kode apa itu, dan apa hubungannya dengan keselamatan teman-temannya? juga siapa yang ngasih Jisung minuman itu? hayoo teka-teki baru ni hehehehe :>

ah iya sedikit spoiler kalo salah satu dari mereka ada yang hilang. mereka itu tak lain dan tak bukan adalah Mark dan kawan-kawan

oke bay :>

Who? || NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang