"Woi bia keluar lah lagi nantik kita telat lo ke sekolah nya."Ucap tasya sambil teriak-teriak didepan kamar tasbia."Iya sabar." Ucap tasbia sambil membalas teriakan kakak sepupu a.k.a Tasya tersebut.
"Lama banget sih lo capek ni gue nungguin lo dari tadi sampek lumutan ni kaki." ucap Tasya kesal.
"Lebay amat lo sampek tu kaki lumutan. Lo aja manggil gue belum lama dari mana datang tu kaki sampai lumutan?." kata tasbia sambil nahan geram ke kakak sepupu nya itu.
"Suka-suka gue dong kok situ yang sewot." kata tasya sambil jalan ke mobil dan ninggalin tasbia sendiri.
"Untung lo kakak gue kalau ga udah gue buang lo." ucap tasbia sambil hentak-hentakkan kaki ke lantai dan jalan keluar rumah.
"Buruan dong nantik kita telat lo." kata tasya sambil marah-marah.
"Sabar dong. Ni gue lagi jalan anjir." ucap tasbia sebal.
.
.
.
.Akhirnya tasbia sampai di sekolah. Tasbia dan Tasya turun dari dalam mobil. Mereka jalan arah yang berbeda. Tasbia jalan kedalam kelas dan Tasya jalan ke arah ruang guru berada. sebelum tasbia sampai ke kelas, dia bertemu sama temannya dan berakhirlah mereka jalan bareng-bareng. Saat melewati koridor tasbia dan teman-temannya ketemu dengan musuh bebuyutan mereka. Sebenarnya mereka gak betulan musuh, cuman. tasbia sama itu cowok yang tiada hari tanpa bertengkar.
"Minggir lo gue mau lewat." ucap tasbia datar.
"Lo yang minggir gue sama teman-teman gue mau lewat." ucap Raka. Ya kalian udah tau lah ya Raka siapa. Kan udah aku jelaskan di part sebelum nya.
"Lo yang minggir dong." ucap tasbia tidak mau kalah.
"Lo."
"Lo."
"Lo."
"Udah dong ka ngalah sama cewek kenapa sih." ucap Febrian.
"Betul tu ka. Entar kalian jodoh loh berantam terus." ucap Haikal.
"APA!! JODOH SAMA DIA?! OGAH BANGET GUE!." Teriak Raka sambil menunjuk tasbia.
"Gak usah tunjuk-tunjuk gue Lo ya." Ucap tasbia sinis sambil menepis tangan Raka. Raka yang melihat itu memasang muka menantang nya.
"Sok-sok lo boss entar bucin baru tau rasa." ucap Febrian yang lagi makan cemilan dengan bungkus jumbonya.
"Betul tu ka hati-hati. Sekarang banyak korban cinlok sama teman gelut sendiri loh." Ucap Ferdi sambil ketawa.
"Idih ogah gue bucin sama dia." ucap Raka dengan wajah datarnya.
"Udah ah mending lo minggir gue mau lewat." ucap tasbia kesal. karna bentar lagi bel masuk berbunyi.
Akhirnya mereka pun minggir, tasbia dkk pun lewat dan melanjutkan jalan mereka yang sempat terhenti gara-gara Raka dkk.
Dan mereka pun masuk kekelas yang berada di kelas 12 Mipa 2. Setelah merek duduk dibangku masing-masing, bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pertama pun dimulai.
Dikelas 12 Mipa 1 tepat dikelas Raka dkk, masuk lah guru cantik dan muda, ya siapa lagi kalau bukan bu Tasya Zealyn Reynand.
"Selamat pagi anak-anak." ucap bu Tasya.
"Pagi bu." ucap anak-anak kelas 12 Mipa 1.
"Ibu makin cantik aja." ucap febrian dengan wajah genitnya.
"Hahaha bisa aja kamu." ucap bu Tasya dengan pipi merah merona.
"Iya loh bu, ibu tu makin cantik tau." ucap febrian. Bu Tasya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan murid nya itu.
"Oke anak-anak sekarang kita belajar matematikanya buka buku halaman 20 dan ibu akan jelaskan materinya kekalian." ucap bu Tasya.
"Baik bu." ucap semua murid.
Tbc
Maaf ya kalau ceritanya kurang menarik soalnya aku baru pertama kali buat hihihihi.
Jangan lupa vot cerita aku ya dan follow akun aku ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA~DIJODOHIN (END)✔️
Teen FictionDia Tasbia putri Raynand yang cantik kayak Dewi, gak pernah takut sama siapa pun kecuali orang tua dan Tuhan nya. Dia anak satu-satunya di keluarga Reynand. Dan berakhir dijodohkan dengan rival nya sendiri. ~~~ Dia Raka putra Aldebara yang ganteng...