11

448 21 0
                                    

Hari ini adalah hari yang paling dibenci banyak orang kalau sekolah. Yap betul hari ini adalah hari Senin. Senin ini terlihat cuaca yang sangat-sangat tidak mendukung. Karena hari ini cuaca sangat panas sekali. Dan mereka yang sedang upacara pun banyak yang mengeluh karena panas yang sampai membakar kulit mereka.

Termasuk Tasbia dkk yang sangat kepanasan karena matahari yang terik. Pembina pun yang memberi arahan malah berbicara panjang lebar. Tidak taukah dia kalau hari makin panas.

"Eh sih bapak, malah gak kelar-kelar ngomongnya. gak tau apa kalau kita semua udah kepanasan?" Ucap Tasbia sembari berteduh dibelakang Lea.

"Tau tuh sibapak gak kasihan deh kayaknya sama kita." Ucap Lea.

"Pak udah dong ngomongnya panas tau." Ucap Febrian dengan keras.

"Tau tu pak panas tau kita." Ucap Azi yang tak kalah keras.

"Kalian kepanasan ya? Tapi kok saya gak ada ya ngerasa kepanasan dari tadi?" Ucap guru tersebut.

"Gimana bapak gak kepanasan, orang bapak tegak nya ditempat teduh." Ucap Azi kesal.

"Lah iya ya." Ucap pak guru tersebut.

"CEPAT DONG PAK PANAS NI." Ucap semua siswa siswi tersebut.

"Yaudah sabar ya biar ditutup dulu." Ucap pak guru tersebut.

Tak lama setelah itu upacara pun selesai dan mereka semua langsung kembali kekelas masing-masing dan ada yang kekantin. Setelah upacara selesai dikasih waktu sebanyak 15menit untuk pergi kekantin.

.
.
.
.

Sekarang dikelas Raka sedang jamkos. Mereka ribut seperti pasar. Termasuk Raka dkk yang ribut sampai kedengaran sampai luar.

"Guys kantin yok." Ucap Febrian mengajak mereka untuk kekantin.

"Gak ah malas." Ucap Haikal.

"Ayok lah gais." Ucap Febrian seperti memaksa mereka untuk pergi.

"Orang gak mau pergi malah dipaksa." Ucap Haikal.

"Ah loh mah gak asik." Ucap Febrian cemberut.

"Jijik." Ucap varo.

"Mantap ro. Ini baru teman gue." Ucap Haikal dan mereka langsung ketawa begitu keras.

"Anj*Ng Lo semua." Ucap Febrian ketus.

Mereka semua tak menanggapi Febrian yang kayak anak kecil. Mereka pun sibuk pada hp masing-masing.

"Ka. hubungan Lo sama bia gimana?" Tanya Ferdi.

"Ngapa Lo nanya hubungan gue sama bia?" Ucap Raka heran tumben Ferdi nanya hubungannya.

"Gak ada cuman nanya aja." Ucap Ferdi.

"Baik-baik aja." Ucap Raka.

"Bagus deh kalau gitu." Ucap Ferdi dan kembali fokus ke hp nya.

"GUYS IBU DATANG." Ucap satu siswa yang bernama Andi.

"Lah tapi jamkos anjir. Kok malah datang tu guru." Ucap Febrian terkejut.

"Mana gue tau anjir. Tanya sama sama guru nya." Ucap Haikal.

Mereka pun duduk di bangku masing-masing dan pelajaran pun dimulai.

.
.
.
.

Sekarang Tasbia dkk sedang memakan makanan yang udah mereka pesan dengan nikmat. Mereka sekali-kali merumpi dan tertawa. Cowok-cowok yang ada di kantin pada terpesona melihat Tasbia dkk tertawa.

Mereka mau menjadikan Tasbia dkk pacar mereka, tapi mereka sadar kalau itu mustahil. Apalagi kalau berurusan sama Raka dkk mereka pasti bakalan mundur.

RAKA~DIJODOHIN (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang