Hari ini Tasbia lagi ada di rumah mama nya. Kok bisa disana Tasbia? Ya tadi mama nya nelpon supaya datang kerumah sama Raka. Dan alhasil Tasbia dan Raka sekarang berada dirumah orang tua Tasbia.
Tasbia sedang membantu mama nya buat kue. Karena Tasbia anak yang berbakti sama orang tua jadi dia pun nolongin. Sebenarnya malas tapi mau tidak mau Tasbia menolong mama nya. Kalau tidak Tasbia bisa dicoret dari wasiat. Hahahaha canda wasiat.
"Ma kok banyak banget sih buat kuenya? Emang untuk apa?" Ucap Tasbia penasaran.
"Kan nanti dirumah ada acara sayang. Jadi mama buat banyak." Ucap mama Amanda.
"Emang ada acara apa sih ma?" Ucap Tasbia.
"Papa kamu menang tender sayang." Ucap mama.
"Terus kenapa gak pesan aja, dari pada capek-capek bikin kue dan segala nya mending di pesan aja kan mama." Ucap Tasbia heran.
"Karena mama lagi kepengen buat kue. Sekali-kali kita buat jangan pesan terus." Ucap mama Amanda.
"Yaudah terserah mama aja deh." Ucap Tasbia.
Selama 3 jam baru lah semua yang dibikin mama dan Tasbia selesai. Dan sekarang Tasbia sedang berada di kamarnya untuk istirahat, capek katanya.
Tasbia yang kegerahan akhirnya mandi. Dan selesai mandi Tasbia kembali tiduran di atas kasurnya. Tak lama Raka pun datang dan langsung ikut tiduran di atas kasur sambil memeluk Tasbia.
"Iih awas Napa orang aku kepanasan kamu malah meluk-meluk." Ucap Tasbia kesal.
"Bentar aja." Ucap Raka sambil mengeratkan pelukannya.
"Mandi sana." Ucap Tasbia kepada Raka.
"Nanti aja." Ucap Raka dengan malas.
"Yaudah terserah." Ucap Tasbia.
"Hm....Bii." ucap Raka sambil melihat wajah Tasbia.
"Kenapa." Ucap Tasbia.
"Hmm....anu..." Ucap Raka ragu untuk berbicara.
"Anu apa sih. Kalau ngomong tu yang jelas." Ucap Tasbia kesal. Entah anu apa yang maksud sama Raka.
"Hmm...janji ya gak marah." Ucap Raka masih ragu.
"Apa dulu" ucap Tasbia.
"Hm..itu b-bunda minta cu-cu." Ucap Raka dengan terbata-bata.
"HAH! APA!" Ucap Tasbia terkejut. Apa kata Raka cucu. Bukannya gak mau ngasih ya tapi kan Tasbia masih sekolah gak mungkin dong. Nanti malah dikira hamil diluar nikah. Emang sih sekolah punya mertuanya. Tapi kan hah tau ah pusing.
"I-iya. Bunda katanya ngebet minta cucu." Ucap Raka.
"Tapi kan kita masih sekolah." Ucap Tasbia. Ya memang betulkan.
"Ya kan sekolah punya ayah aku." Ucap Raka.
"Ya emang sih. T-tapi.." ucap Tasbia bingung.
"Ayok bii buat. Biar bunda sama mama bahagia." Ucap Raka dengan puppy eyes nya.
"Tau ah bingung. Udah deh gak usah bahas itu lagi." Ucap Tasbia dan langsung tidur.
"Yah padahal mah gue kan mau." Gumam Raka.
Raka yang melihat Tasbia tidur pun akhirnya ikut tidur juga. Mumpung siang dan acaranya nanti sore jadi mereka memilih untuk tidur dulu.
Mereka yakin pasti acaranya sampai malam jadi supaya nanti sore sampai malam ada tenaga, jadi mereka tidur deh.
.
.
.
.Saat ini acara sedang berlangsung. Tasbia yang dari tadi melihat acara ini berlangsung saja bosan. Dari tadi acara nya tidak selesai-selesai. Karena bosan Tasbia pun pergi ke dapur untuk mengambil cemilan nya yang ada di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA~DIJODOHIN (END)✔️
Fiksi RemajaDia Tasbia putri Raynand yang cantik kayak Dewi, gak pernah takut sama siapa pun kecuali orang tua dan Tuhan nya. Dia anak satu-satunya di keluarga Reynand. Dan berakhir dijodohkan dengan rival nya sendiri. ~~~ Dia Raka putra Aldebara yang ganteng...