15

336 15 0
                                    

Sekarang Tasbia tengah membuatkan Raka sarapan. Badan nya udah gak panas lagi jadi dia bisa beraktivitas seperti sedia kala. Tasbia sedang memasak nasi goreng untuk dirinya dan Raka. Setelah nasi goreng nya siap Tasbia pun meletakkan nya di piring dan menyajikan nya di meja makan.

Setelah itu Tasbia kembali lagi kekamar untuk membangunkan Raka yang masih tidur.

"Ka bangun yok, aku udah siapin sarapan untuk kamu." Ucap Tasbia sambil mengelus rambut Raka dengan penuh kasih sayang. Tapi bohong. Hahahaha.

"Hm 5 menit lagi." Ucap Raka.

"Ayok bangun kamu gak sekolah emang nya?" Tanya Tasbia yang masih berusaha sabar.

"Hm."

"Yaudah maka nya bangun."

"Iya bentar lagi."

"Bangun gak."

"Iya ini bangun." Ucap Raka yang langsung duduk diatas kasur dengan menguap lebar. Matanya masih tertutup.

"Yaudah sana mandi habis itu sarapan." Ucap Tasbia dan langsung menyiapkan barang-barang yang dibutuh Raka untuk sekolah. Tasbia kan sekarang udah jadi istri yang baik. Hahaha sok iye loh.

"Yaudah aku tunggu dibawa ya." Ucap Tasbia dan dianggukin oleh Raka.

Tasbia pun keluar dan berjalan ke dapur. Selang beberapa menit, Raka datang dengan santai menuju meja makan. Sesampai nya di meja makan dia duduk dan Tasbia mengambilkan nasi gorong tersebut untuk suami nya. Eyak piwit hm hm.

"Ini makannya, habis kan biar kita habis itu kita berangkat sekolah." Ucap Tasbia. Setelah makanan mereka habis Tasbia langsung meletakkan piring kotor tersebut ke wastafel.

"Emang kamu udah sehat." Ucap Raka dan dianggukin oleh Tasbia.

"Udah minum obatnya?" Tanya Raka dan dijawab gelengan oleh Tasbia.

"Yaudah minum dulu obatnya baru berangkat." Dan Tasbia langsung meminum obat nya.

.
.
.
.

Sekarang jam istirahat dan siswa siswi yang ada disekolah ini sudah berbondong-bondong untuk kekantin. Mereka takut gak dapat tempat dan takut makanan nya habis. Padahal mah gak bakal habis.

Tasbia dan kawan-kawannya pun sampai dikantindan langsung melihat adakan meja yang kosong untuk mereka?

"Woii sini."

Baru saja mereka akan ke meja kosong yang ada di ujung kantin eh malah udah diterikin oleh seseorang. Yap siapa lagi kalau bukan Raka. Mereka pun akhirnya jalan ke meja yang di penuhi oleh kawan-kawannya Raka.

"Udah sini aja duduk." Ucap Raka langsung menarik tangan Tasbia siapa duduk disampingnya.

Tasbia yang melihat itu pun akhirnya pasrah duduk dari pada berdiri terus entar yang ada kaki nya malah patah. Hahaha canda kok.

"Mau pesan apa?" Tanya Raka.

"Hm...mie ayam aja deh." Ucap Tasbia dan dianggukin oleh Raka.

"Yan pesan." Ucap Raka menyuruh Febrian.

"Lah kok gue sih ka. Tu suruh aja Haikal jangan gue." Ucap Febrian menunjuk Haikal.

"Lah kan yang disuruh lu bukan gue." Ucap Haikal nyolot.

"Udah Lo pergi sana pesan mie ayam sama teh manis hangat." Ucap Raka sambil memberikan uang 50ribu.

"Ah Lo mah gak asik." Ucap Febrian.

"Balek nya ambil aja untuk Lo." Ucap Raka dan langsung diambil oleh Febrian. Gimana gak senang balek nya kan masih banyak. Emang dasar kau Yan Yan.

RAKA~DIJODOHIN (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang