23

464 13 0
                                        

Keesokan harinya, tasbia terbangun dalam tidur nyenyak karena merasa perutnya sangat tidak enak, lalu diapun langsung memasuki toilet dan mulai memuntahkan apa saja hingga perutnya benar-benar lega.

Ueek...ueekk...ueekk...

Raka yang mendengar suara orang tengah muntah langsung mebuka matanya dan sadar kalau istrinya lah yang tengah muntah didalam toilet hingga dia langsung beranjak dari kasur empuk itu dan membuka pintu toilet dan menemuka tasbia sudah lemas sembari terduduk di dekat wc.

"Kenapa sayang? Kamu sakit? Kita ke dokter saja ya." Ucap raka cemas.

"Enggak perlu kok. Kayak nya aku masuk angin karena kelelahan kemarin. Sebentar lagi juga pasti baik-baik saja kamu gak  perlu cemas." Ucap tasbia.

"Oke, tapi kalo semakin parah jangan membantah untuk ke dokter, mengerti?"ucap raka lalu membantu tasbia untuk keluar dari toilet dan pergi ke dapur untuk membuatkan segelas tea.

Seperginya Raka, tasbia hanya menyandarkan tubuhnya pada sandaran kasur karena jujur dia sangat lemas dan perutnya masih benar-benar sangat mual sekali. Tapi, dia berusaha menahannya sebisa mungkin.

Drrrt..drrttt...drrttt....

Tasbia mengalihkan tatapannya pada ponsel Raka yang berbunyi dan tertera nama bunda dan tasbia langsung mengangkatnya.

"Halo bunda?"

"Tasbia. Raka mana?"

"Sedang di dapur bunda. Ada apa ya?"

"Nanti malam kamu dan Raka datang kerumah ya, orangtuamu juga akan datang."

"Ada apa ya bunda? Apa ada acara?"

"Abangnya Raka dan kakak sepupumu akan kembali dari Yogya bersama Puteri kecil mereka."

"Benarkah Bun?" Kaget tasbia karena sangat merindukan Kakak sepupunya itu.

"Hmm. Usahakan datang ya"

"Pasti bunda. Bia dan Raka pasti datang."

"Oke bunda tutup dulu."  Dan panggilam berakhir begitu saja bersamaan dengan Raka yang masuk membawa segelas tea.

"Ini, minum dulu selagi hangat."

"Makasih."

"Ada apa? Apa ada hal yang menggembirakan?"

"Hmm." Angguk tasbia antusias.

"Ada apa?"

"Kak Tasya dan bang Raki akan pulang dari Yogya bersama dengan Putri kecil mereka. Aku sangat merindukan Kakak sepupuku itu, aku juga sangat penasaran dengan keponakan kita." Senang tasbia.

RAKA~DIJODOHIN (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang