Bagian 6: Lampu Padam

309 50 1
                                    

Malam ini ibukota di guyur hujan, membuat kebanyakan orang bermalas malasan di rumah dan tak berniat untuk keluar.

Sama hal nya dengan si kembar yang lagi nobar ikatan cinta sambil memakan kacang rebus yang Mika beli sebelum hujan tadi.

"Duduk coba! Kaki gue kesemutan lo jadiin bantal" Mila menggeser kepala Mika lalu kembali mengambil kacang rebus dari kantung yang tersisa setengah.

Sedangkan Mika misuh misuh gajelas lalu ikut lanjut memakan kacang. Tiba tiba saja listrik padam membuat si kembar berteriak kaget lalu memeluk satu sama lain.

"AAAAAAAAA"

"MIKA INI KENAPA MATI ANJING!!"

"HP MANA HP"

"MILA JANGAN PEGANG TT GUE ANJIR"

"ASU KAKI GUE NGINJEK KULIT KACANG"

"BUNDAAAA TOLONGIN DONG HUHUHU"

"HP GUE MANA LAGI!"

"MILA JANGAN TINGGALIN GUE!!"

"INI KENAPA MATI LAMPU SIH?!"

"INI KOK LANTAI NYA BASAH?!"

"GELAP ANJIR"

Mila berjalan dengan hati hati lalu meneriaki nama Mika menyuruh sang kembaran menjulurkan tangan.

Mila menangkap juluran tangan Mika lalu menggenggamnya dan berjalan bersama sembari mencari ponsel masing masing yang entah kemana.

"Gegara mati lampu jadi repot banget anjir" Mika misuh misuh satu tangan nya ngeraba raba karpet nyari ponsel nya satu nya lagi genggam tangan Mila biar ga ilang.

"Jangan bacot deh mending cari aja" seru Mila yang juga lagi nyari ponsel nya.

Dahi Mika berkerut saat benda familiar menyentuh kulit telapak tangan nya, setelah di raba lebih jauh Mika membulatkan mata nya lalu reflek berdiri di ikuti Mila.

"KETEMU!" Sorak kedua nya senang.

Si kembar kompak duduk kembali di sofa lalu menyalakan flash di ponsel nya sebagai penerangan. Mila dan Mika ternganga melihat kondisi ruang keluarga yang sudah tak terkendali.

Kulit kacang berserakan, air yang tumpah, remahan keripik yang ikut serta mengotori dan masih banyak lagi.

"Males banget bersihin gelap gelap, besok aja lah" ucap Mila lalu berjalan menarik Mika menuju kamar.

Dengan flash ponsel sebagai penerangan Mila memegang erat tangan Mika untuk meredam rasa takut nya. Fyi Mila takut dengan kegelapan karna insiden dulu yang menimpa nya.

Mika yang paham dengan kondisi Mila mengelus pelan punggung sang kembaran sambil memberi kata kata menenangkan.

Jledarrr!!!

"AYAHHHH!!" kedua nya reflek berteriak karna terkejut saat mendengar suara petir yang lumayan besar, bahkan ponsel Mila pun sampai terlempar ke depan pintu kamar.

Dengan cepat kedua nya berlari masuk ke kamar Mila dan menutup pintu lalu melompat ke atas kasur dan menutupi seluruh tubuh mereka berdua dengan selimut hingga tak sadar mereka tertidur.


















Mila ngucek ngucek mata nya sambil menguap, lalu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling kamar nya dengan kata lain lagi mengumpulkan nyawa.

Dirasa sudah cukup Mila mengambil ponsel nya dan mulai membuka aplikasi chatting sekedar liat doang ada pesan masuk atau nggak.

Mulai bosan karna ga ada apa apa di hp nya Mila lempar hp nya ke sofa yang ada di dekat ranjang. Sebenernya kesel juga sih Nathan ga ada chat dia padahal biasanya spam stiker loving gitu sampe hp Mila pending.

Niat nya mau tidur lagi soal nya ngeliat Mika yang lagi tidur nyenyak banget sambil melukin kaki nya kaya lagi meluk guling.

Tapi karna udah keburu melek Mila mutusin buat rebahan aja sambil natap langit langit kamar nya, agak nyesel karna tadi dia ngelempar hp nya soalnya sekarang jadi nolep banget cuma ngeliatin langit langit kamar.

Karna udah bosen banget Mila narik kaki nya yang di peluk Mika ngebuat sang kembarang langsung terbangun dengan wajah cengo nya.

Memilih ga peduli Mila turun kebawah buat membereskan kekacauan yang mereka buat tadi malam.

Sedangkan Mika yang masih belum sadar seutuhnya dengan santai tiduran lagi di sofa membuat Mila langsung ngelemparin Mika dengan kulit kacang.

"Bantu anying" sungut Mila.

Dengan terpaksa Mika ikut membersihkan kekacauan yang mereka buat bersama, setelah itu ya tiduran lagi di karpet. Sedangkan Mila naik lagi ke lantai atas ngambil hp dia dan punya Mika dan juga dia ngambil beberapa bantal guling buat tiduran di karpet.

"Laper nih Mil" ucap Mika sambil mengelus perutnya.

"Bikin mie instan sana, buat gue bikinin juga" balas Mila sambil bermain ponsel udah ga kesel soal nya Nathan udah spam stiker loving.

Mika berdecak lalu beranjak dari duduk nya menuju dapur dan membuat dua mangkuk mie instan.

Setelah beberapa menit merebus mie, Mika meniriskan mie lalu meletakkan di mangkuk dan mengaduk nya agar bumbu tercampur rata.

Aroma mie instan menguar masuk ke indra penciuman Mila membuat sang gadis berjalan ke meja makan dan duduk manis di sana.

Mika menyusul dengan dua mangkuk mie instan di tangannya. "Hari ini mau ngapain?" Tanya Mika sambil meniup niup mie instan miliknya.

Mila menyuapkan mie ke dalam mulut nya lalu mengunyahnya perlahan kemudian menelannya lalu menjawab. "Mau beresin bunga bunga bunda di taman belakang" balas Mila lalu lanjut menghabiskan makanan nya.

Mika mengangguk menyetujui lalu ikut memakan sarapan nya. Ini si kembar pagi pagi udah makan mie.

Setelah habis Mila mencuci bekas makan mereka lalu segera pergi ke taman belakang di ikuti Mika di belakangnya.

"Kaya ga di urus aja anjir taman nya" ucap Mika berkacak pinggang saat sampai di taman belakang.

Pot bunga yang tumpah, bunga bunga yang layu dan kering serta yang lain sebagainya memenuhi taman belakang yang semulanya rapi bersih.

"Emang ga di urus ga sih? Mana pernah kita ngurusin taman bunda" Mila berjalan mendahului Mika dan mulai memindahkan pot pot berisi bunga yang sudah layu.

"Cepetan bantu"

Mika mengangguk lalu menyusul Mila yang tengah sibuk dengan puluhan pot di depannya, keduanya berkutat dengan pekerjaan masing masing.

Keduanya mendesah pelan sambil menyeka keringat yang turun dari dahinya, sekitar setengah jam mereka menyelesaikan pekerjaannya lalu mendaratkan bokong di ayunan yang ada di taman belakang.

"Capek banget buset" keluh Mika sambil mengipasi wajahnya dengan telapak tangan.

"Dulu bunda beresin ini semua sendirian tapi ga ngeluh apa apa kita yang berdua serasa beresin lima taman" celetuk Mila.

"Berdosa banget ngga sih kita diem aja pas dulu?" Tanya Mika sambil menatap taman yang baru saja bersih.

"Positif dosa sih" balas Mila.














Udah mulai offline jadi ga sempet ngetik book ini sksksksk mulai lama banget up nya maaf yaaaa

-glncjihw

Daily Life Of Twins [COMPLETE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang