chapter 8

9.4K 756 32
                                    

~ Happy Reading ~

_____

Disisi lain dikantin sekolah terdapat pangeran imperal high school, siapa lagi kalau bukan alfaris surya negara dan sahabatnya rangga putra wijaya.
Diiringi oleh teriakan para siswa yang ada kantin yang tergila gila akan ketampanan mereka

Rangga menyenggol lengan faris sahabatnya "woey gue mau nanya"

"Yaudah nanya aja kali"

Terlihat faris yang sedang asyik memainkan game online di hpnya dan hanya menjawab tanpa mengangkat kepalanya

"Lu akhir akhir ini ngerasa aneh gak sih?" Tanya rangga pada faris

"Aneh gimana?" kata faris yang masih tidak mengangkat kepalanya

"Biasanya ya lu tu punya onyet yang selalu ngintilin lu tiap hari"

"Ha onyet siapa sih?"

"Itu si onyet alay syifa anak kelas 10 IPS 2" balas rangga santai

Setelah mendengar nama syifa faris langsung saja mempause gamenya dan mengangkat kepalanya melihat rangga

"Emang dia slalu ngintilin gue?" tanya faris santai sambil memainkan lagi game yg sempat terjeda tadi

"Heh ogeb masa lu ga tau sih selama ini" kata rangga

"Kagak njing" santai faris

Rangga pun sudah heboh tak percaya dengan omongan faris
"Lu jadi selama ini anggap syifa transparan?"

Memasukkan hpnya kesaku sekolah faris menjawab pertanyaan rangga dengan santai sambil meminum es jeruk dimejanya
"Emang dia pantas buat gue perhatiin?"

"Lu lu ya allah faris kebangetan lu kasian tau tu anak" kata rangga heboh

"Bukannya gk gue anggep emang tu orang dah transparan"

Melihat rangga yang bingung farispun mulai menjelaskan
"Kata lu tu orang slalu ngintilin gue, bayangin kalau dia sandingan sama gue orang pasti nilainya beda, gini kaya gue pangerannya dia pelayannya atau bisa dibilang debu yang akan menghilang. Ya jadi mana lihat gue"

"Dan lu tau kan banyak sekali onyet disini yang selalu ngintilin gue bukan tu anak doang"

"Ck ck emang ya pangeran selalu beda" kata rangga dengan kagum yang dibuat buat

Faris yang melihat itu tersenyum puas dan kembali memikirkan masalah syifa yang sudah tak mengitilinya lagi diam diam

Dia sebenarnya tau syifa orang yang selalu ada dimanapun gue berada dan orang yang nganggap gue malaikat karna gue penyelamat kehidupannya

Karna itulah gue tau syifa, tapi gengsi kalau gue ngomong sama rangga gue kenal syifa. Harga diri gue ancur nanti cuma buat siburik doang

Tapi kalau faris pikir emang bener akhir akhir ini syifa memang sudah tidak lagi mengintilinya seakan dia mulai menjauh dari gue bahkan sudah berani berkata kasar sama gue

"Apa mungkin dia udah nemu cowok lain selain lu?" kata rangga

"Dih gak mungkin lah" ngegas faris seakan tidak terima dengan perkataan rangga

"Ye biasa aja anjir kagak usah ngegas juga kan gue cuma ngomong" kata rangga sambil mengamati ekpresi wajah sahabatnya yang mulai gelap

"Hmph"

"Lu kenapa sih kek seakan lu gak trima gitu kalau syifa dapat cowok malaikat lain, atau jangan jangan lu suka sama syifa" selidik rangga

Faris sendiri juga merasa bingung dengan reaksi dirinya yang menurutnya berlebihan tapii wajahnya tetap tenang

"Gue cuma gak percaya aja kalau misal ada cogan yang lebih ganteng dari gue hahhahha" balas faris yang dibarangi tawa canggung

"Bwahahahah eh anjir sumpah narsis lu ngalah ngalahii mimi peri no bwahahahah" tawa rangga pecah ketika mendengar perkataan narsis faris

"Ye ogeb gue juga ngomong nyata kali selama ini mana ada disekolah ini yang lebih ganteng dari gue" sinis faris

"Nyenyeye iya iya cuma pangeran faris surya negara yang paling ganteng satu sekolah" kata rangga dengan wajah mengejek

Seakan tidak melihat ejekan rangga faris hanya dengan bangga menjawab pernyataan rangga

"Untung lu sadar kalau gue ganteng kkwkwkw"

Bersambung ....

_____



Haii jangan lupa komen, vote dan follow akun ini untuk update selanjutnya tunggu info selanjutnya💕

The TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang